Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wanita di Kulon Progo Laporkan Suaminya KDRT, Disebut Sudah Berlangsung 16 Tahun

Kompas.com - 09/10/2023, 06:30 WIB
Dani Julius Zebua,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com – Seorang perempuan melapor ke polisi, dirinya telah menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) di Kapanewon Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. RK (40) warga Girimulyo itu mengaku sudah dianiaya HK (43), suaminya.

Karyawan swasta itu melapor sambil menunjukkan luka di wajah, paha dan bagian rambut.

“Polisi sudah menerima laporan dugaan tindak pidana kekerasan dalam rumah tangga ini,” kata Kasi Humas Polres Kulon Progo, Iptu Triatmi Noviartuti (Novi), Sabtu (7/10/2023).

Baca juga: WN Australia Eks Narapidana KDRT Dideportasi dari Bali

HK juga asal Girimulyo. Pria yang sehari-hari bekerja sebagai satpam itu menganggap RK punya pria simpanan.

HK lantas menganiaya RK dengan cara memukul wajah istrinya itu pakai tangan kosong dan memukul paha istrinya dengan sabit sampai memar pada 22 September 2023 sekitar pukul 11.00 WIB. HK bahkan memotong paksa rambut istrinya.

RK melaporkan perbuatan itu ke polisi pada 28 September 2023.

“Kasusnya sedang ditangani PPA Polres Kulon Progo. Polisi meminta keterangan korban dan saksi, yakni ayah korban. Polisi juga masih menunggu hasil visum,” kata Novi melalui pesan singkat.

Kekerasan selama 16 tahun

KDRT itu rupanya tidak hanya sekali. Direktur Jogja Reincarnation Justicia (JRJ) Law Office, Thomas Nur Ana Edi Dharma mengungkapkan, KDRT yang dialami RK merupakan penyiksaan sejak menikah dengan HK pada 2007.

“Kekerasan yang dialami berupa fisik maupun psikis,” kata Thomas dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Minggu (8/10/2023).

Baca juga: Pengakuan Ibu Muda di Ambon Jadi Korban KDRT, Pernah Dipukuli Suami di Depan Kantor Polisi

KDRT berlanjut bahkan hingga punya dua anak saat ini. Ayah dari RK pernah suatu waktu sempat menghentikan perbuatan HK pada istrinya.

Melalui keterangan tertulis JRJ, HK suka mabuk, berkata dan berbuat kasar. Suaminya ini pernah meletakkan golok ke leher istrinya ini di 2007, membawa pergi anaknya yang masih 40 hari di tahun yang sama.

HK pernah membakar semua barang milik RK di 2013 saat meminta uang jutaan Rupiah ke istrinya, pernah merendam RK di kolam hotel sepanjang subuh. Pelaku pernah pula memaksa meminta dengan kekerasan uang penjualan tanah orangtua RK.

Selain itu, HK juga sering melakukan kekerasan seksual pada istrinya, seperti memasukkan benda tak lazim ke kemaluan RK hingga memaksa berhubungan badan secara tidak wajar, dan banyak lagi.

Kekerasan terulang lagi ketika RK dirawat di rumah sakit karena asam lambung pada 22 September 2023. HK menyiksa RK dengan menekan jarum infusnya, meludahi hingga memukul menggunakan botol air mineral.

Baca juga: Wanita yang Teriak dari dalam Mobil di Padang Buat Laporan Dugaan KDRT, Polisi: Sedang Diproses

RK tidak berani melaporkan KDRT ini di bawah ancaman akan dibunuh suaminya jika berani bercerita kepada polisi. Ia tak kuat lagi hingga akhirnya melapor ke Polres Kulon Progo pada 28 September 2023.

“Selain kekerasan fisik dan psikis, HK menelantarkan RK selama 10 tahun,” kata Thomas sebagaimana tertulis di keterangan tertulis.

JRJ Law Office dan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Kulon Progo, Balai Perlindungan Perempuan dan Anak DIY membantu korban.

Thomas menekankan, pelaku mesti dijerat hukuman sebagaimana yang telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 23 tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga di mana HK diancam Pasal 44 Ayat 2 Jo Pasal 45 ayat 1 Jo Pasal 46 Jo Pasal 47 Jo Pasal 49.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diare Massal di Gunungkidul, Diduga karena Bakteri E Coli

Diare Massal di Gunungkidul, Diduga karena Bakteri E Coli

Yogyakarta
Maju Pilkada, Mantan Bupati Kulon Progo Ambil Formulir Penjaringan Bacabup di PDI-P

Maju Pilkada, Mantan Bupati Kulon Progo Ambil Formulir Penjaringan Bacabup di PDI-P

Yogyakarta
PAN Gunungkidul Usung Mahmud Ardi sebagai Bakal Calon Wakil Bupati

PAN Gunungkidul Usung Mahmud Ardi sebagai Bakal Calon Wakil Bupati

Yogyakarta
Gibran Janji Kawal Program di Solo Meski Tidak Menjabat Sebagai Wali Kota

Gibran Janji Kawal Program di Solo Meski Tidak Menjabat Sebagai Wali Kota

Yogyakarta
Awal Kemarau, Warga di Gunungkidul Mulai Beli Air Bersih Seharga Rp 170.000

Awal Kemarau, Warga di Gunungkidul Mulai Beli Air Bersih Seharga Rp 170.000

Yogyakarta
Persoalan Sampah di Yogyakarta Ditargetkan Kelar pada Juni 2024, Ini Solusinya...

Persoalan Sampah di Yogyakarta Ditargetkan Kelar pada Juni 2024, Ini Solusinya...

Yogyakarta
PPDB SMP Kota Yogyakarta 2024 Banyak Perubahan, Apa Saja?

PPDB SMP Kota Yogyakarta 2024 Banyak Perubahan, Apa Saja?

Yogyakarta
PPDB DIY, Standar Nilai Jalur Prestasi Diturunkan

PPDB DIY, Standar Nilai Jalur Prestasi Diturunkan

Yogyakarta
Golkar-PKB Koalisi di Pilkada Gunungkidul 2024, Sudah Ada Calon?

Golkar-PKB Koalisi di Pilkada Gunungkidul 2024, Sudah Ada Calon?

Yogyakarta
'Study Tour' Dilarang, GIPI DIY Khawatir Wisatawan Turun jika Pemerintah Tak Tegas

"Study Tour" Dilarang, GIPI DIY Khawatir Wisatawan Turun jika Pemerintah Tak Tegas

Yogyakarta
Jelang Idul Adha, Begini Cara Memilih Sapi Kurban Menurut Pakar UGM

Jelang Idul Adha, Begini Cara Memilih Sapi Kurban Menurut Pakar UGM

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Yogyakarta
Duka Keluarga Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong: Lebaran Kemarin Tak Sempat Pulang...

Duka Keluarga Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong: Lebaran Kemarin Tak Sempat Pulang...

Yogyakarta
Sejumlah Daerah Larang 'Study Tour', Pemda DIY Yakin Tak Pengaruhi Kunjungan Wisata

Sejumlah Daerah Larang "Study Tour", Pemda DIY Yakin Tak Pengaruhi Kunjungan Wisata

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com