Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekaten, Hajad Dalem Keraton Yogyakarta di Bulan Mulud

Kompas.com - 24/09/2023, 22:10 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

Kemudian Gangsa Sekati akan ditabuh oleh Abdi Dalem Kridha Mardawa yang sudah lebih dulu menjalani tradisi untuk bersuci secara lahir dan batin.

Adapun Gendhing yang dimainkan saat Gangsa Sekati berada di Bangsal Pancaniti adalah gendhing rambu, gendhing rangkung, dan gendhing andong-andong atau gendhing lung gadung.

Saat Gangsa Sekati ditabuh di di Bangsal Pancaniti, Sultan akan mengirim Utusan Dalem untuk menyebar udhik-udhik kepada para penabuh dan pengunjung yang hadir.

Udhik-udhik yang disebar berupa bunga, beras, biji-bijian, dan uang logam yang dimaksudkan sebagai simbol sedekah, doa keselamatan, dan kesejahteraan dari raja kepada rakyatnya.

Setelah itu, Gangsa Sekati kembali ditata dan diletakan di atas ancak dan dibawa menuju Masjid Gedhe untuk memulai tradisi Miyos Gangsa.

Miyos Gangsa adalah prosesi dikeluarkannya Gangsa Sekati (Kyai Gunturmadu dan Kyai Nagawilaga) dari Keraton ke Masjid Gedhe yang dilaksanakan oleh para Abdi Dalem tepat pada tengah malam.

Rute Miyos Gangsa dimulai dari Bangsal Pancaniti, lalu ke utara menuju Siti Hinggil, Pagelaran, lalu ke barat hingga ke Masjid Gedhe.

Di Masjid Gedhe, Kyai Gunturmadu akan ditata di Pagongan Kidul sedangkan Kyai Nagawilaga akan ditata di Pagongan Lor yang berada di halaman depan.

Kemudian, Gangsa Sekati akan ditabuh 3 kali sehari, mulai dari tanggal 6 Mulud sampai dengan tanggal 11 Mulud.

Jadwal menabuh Gangsa Sekati yaitu pagi hari sejak jam 08.00 hingga 11.00, siang hari sejak 14.00 hingga 17.00, dan malam hari sejak jam 20.00 hingga 23.00.

Khusus pada hari Kamis petang sampai dengan selepas sholat Jumat, Gangsa Sekati tidak akan ditabuh.

Rentang waktu penabuhan Gangsa Sekati inilah yang sebenarnya disebut dengan Sekaten.

Bersamaan dengan itu, di dalam lingkungan Keraton Yogyakarta juga diadakan persiapan untuk menyambut Garebeg Mulud.

Salah satunya upacara Numplak Wajik yang dilakukan di tanggal 9 Mulud yang bertempat di Panti Pareden yang berada di Kamagangan Keraton.

Numplak Wajik adalah prosesi yang menandai dimulainya pembuatan Gunungan Wadon (putri) untuk Garebeg Mulud.

Ada beberapa gunungan yang dipersiapkan untuk pelaksanaan Garebeg Mulud yaitu Gunungan Wadon, Gunungan Lanang, Gunungan Gepak, Gunungan Dharat, dan Gunungan Pawuhan.

Penyebaran udhik-udhik oleh Sri Sultan Hamengku Buwono X di Masjid Gedhe, ke arah kerabat, para Abdi Dalem, dan masyarakat yang hadir. Penyebaran udhik-udhik dilakukan sebelum pembacaan riwayat Nabi Muhammad pada rangkaian acara Sekaten di Keraton Yogyakarta.Dok.kratonjogja.id Penyebaran udhik-udhik oleh Sri Sultan Hamengku Buwono X di Masjid Gedhe, ke arah kerabat, para Abdi Dalem, dan masyarakat yang hadir. Penyebaran udhik-udhik dilakukan sebelum pembacaan riwayat Nabi Muhammad pada rangkaian acara Sekaten di Keraton Yogyakarta.

Pada tanggal 11 Mulud malam atau pada malam tanggal 12, di Masjid Gedhe diselenggarakan pembacaan riwayat Nabi Muhammad yang dihadiri Sultan.

Sebelum masuk ke Masjid Gedhe, Sultan akan lebih dulu menyebarkan udhik-udhik di Pagongan Lor dan Pagongan Kidul.

Setelah itu Sultan juga akan menyebarkan udhik-udhik di diantara “saka guru” Masjid Gedhe, ke arah kerabat, para Abdi Dalem, dan masyarakat yang hadir.

Penyebaran udhik-udhik oleh Ngarsa Dalem inilah yang kerap ditunggu-tunggu oleh masyarakat atau wisatawan yang sengaja hadir, terutama bagi mereka yang berniat untuk ngerayah udhik-udhik dengan maksud ‘ngalap berkah’.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Siswa yang Diduga Tawuran di Umbulharjo Yogyakarta Ditangkap, Obat dan Gir Disita

7 Siswa yang Diduga Tawuran di Umbulharjo Yogyakarta Ditangkap, Obat dan Gir Disita

Yogyakarta
Buang Muatan Sampah di Pinggir Jalan Bantul, Sopir Diminta Angkut Lagi Buangannya

Buang Muatan Sampah di Pinggir Jalan Bantul, Sopir Diminta Angkut Lagi Buangannya

Yogyakarta
Terperosok Lubang, Maling Ayam di Yogyakarta Ditangkap Warga

Terperosok Lubang, Maling Ayam di Yogyakarta Ditangkap Warga

Yogyakarta
Rumah Warga Terdampak Pelebaran JJLS Mulai Dibongkar untuk Jalur Pipa Air Bersih Menuju Bandara YIA

Rumah Warga Terdampak Pelebaran JJLS Mulai Dibongkar untuk Jalur Pipa Air Bersih Menuju Bandara YIA

Yogyakarta
Kampung Nagan Terdampak Revitalisasi Benteng Keraton Yogyakarta, Rumah Dibongkar

Kampung Nagan Terdampak Revitalisasi Benteng Keraton Yogyakarta, Rumah Dibongkar

Yogyakarta
Viral, Video Diduga Tawuran di Jalan Pramuka Yogyakarta, Ini Kata Polisi

Viral, Video Diduga Tawuran di Jalan Pramuka Yogyakarta, Ini Kata Polisi

Yogyakarta
Dinding Gudang di Kulon Progo Jebol, 21 Tabung Elpiji 3 Kg Hilang Dicuri

Dinding Gudang di Kulon Progo Jebol, 21 Tabung Elpiji 3 Kg Hilang Dicuri

Yogyakarta
Belasan Wisatawan Tersengat Ubur-ubur Warna Pink di Pantai Gunungkidul

Belasan Wisatawan Tersengat Ubur-ubur Warna Pink di Pantai Gunungkidul

Yogyakarta
Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta, Dishub: Tunggu Kajian

Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta, Dishub: Tunggu Kajian

Yogyakarta
Sampah Kembali Menumpuk di Depo dan Jalanan Yogyakarta, Apa yang Terjadi?

Sampah Kembali Menumpuk di Depo dan Jalanan Yogyakarta, Apa yang Terjadi?

Yogyakarta
Sampah Dibuang di Kawasan Karst, Sumber Air Gunungkidul Dikhawatirkan Rusak

Sampah Dibuang di Kawasan Karst, Sumber Air Gunungkidul Dikhawatirkan Rusak

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Sejarah Benteng Keraton Yogyakarta dan Bagian-bagian Bangunannya

Sejarah Benteng Keraton Yogyakarta dan Bagian-bagian Bangunannya

Yogyakarta
5 Pesan Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir untuk Jemaah Haji Indonesia

5 Pesan Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir untuk Jemaah Haji Indonesia

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com