Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dugaan Keracunan, Dinkes Gunungkidul Tunggu Hasil Uji Laboratorium Makanan

Kompas.com - 22/09/2023, 23:43 WIB
Markus Yuwono,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul, DI Yogyakarta, mengamankan sampel makanan untuk diperiksa di laboratorium menyusul adanya dugaan anak keracunan hingga meninggal. 

"Tapi kalau riwayatnya dia memang ikut makan gitu," kata Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul Dewi Irawaty saat dihubungi wartawan melalui telepon Jumat (22/9/2023).

Dikatakannya, pihaknya masih menelusuri kejadian ini. Dari informasi awal, diketahui ada pertemuan, di Jerukwudel.

Baca juga: Diduga Keracunan Massal, Satu Anak di Gunungkidul Tewas

Anak tersebut kemudian mengalami gejala mual dan muntah. Lalu, dia diperiksakan ke puskesmas. Lantaran kondisi yang dirasa berat, anak malang tersebut kemudian dirujuk ke rumah sakit di Pracimantoro, Wonogiri, Jawa Tengah.

Dewi mengatakan, selain satu anak yang meninggal ini, dilaporkan ada belasan orang yang mengalami gejala mual dan muntah. Namun mereka tidak dirawat di puskesmas atau rumah sakit.

"Ada lebih dari 10 ya karena banyak. Tapi untuk angka pasti saya belum berani. Karena ini belum selesai. Jadi hari ini juga ditindaklanjuti," ucap dia.

Pihaknya sudah mengambil sampel sisa makanan di acara tersebut, dan dikirim ke laboratorium.

"Di sampel itu kita ambil dari makanan sisa yang mereka konsumsi kemudian juga wawancara semua," kata Dewi.

Kasat Reskrim Polres Gunungkidul Iptu Andika Arya mengatakan belum ada laporan dari orangtua korban terkait dugaan keracunan. Namun demikian, pihaknya sudah mengambil sampel makanan, dan diserahkan oleh kapolsek ke Puskesmas.

"Benar saya dapat informasi langsung dari Kapolsek (soal dugaan ini). Terus ya kalau saat ini laporan resminya memang nggak ada. Cuma kalau dari kami saya koordinasi dengan Kapolsek mengambil langkah untuk mengamankan sisa makanan itu. Untuk dicek di lab," kata dia.

Sebelumnya, NAA (10) diduga meninggal dunia akibat menyantap konsumsi pertemuan di Kalurahan Jerukwudel. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tedhak Siten, Tradisi Turun Tanah yang Penuh Makna dan Harapan

Tedhak Siten, Tradisi Turun Tanah yang Penuh Makna dan Harapan

Yogyakarta
Bus 'Study Tour' SMPN 3 Depok Tertimpa Tiang Listrik di Bali, Semua Siswa Selamat

Bus "Study Tour" SMPN 3 Depok Tertimpa Tiang Listrik di Bali, Semua Siswa Selamat

Yogyakarta
Gagal Menyalip, Remaja 15 Tahun Tewas Ditabrak Avanza

Gagal Menyalip, Remaja 15 Tahun Tewas Ditabrak Avanza

Yogyakarta
Sejumlah Wilayah di Yogyakarta Tak Ada Sekolah Negeri, Disdikpora Berlakukan Zonasi Daerah

Sejumlah Wilayah di Yogyakarta Tak Ada Sekolah Negeri, Disdikpora Berlakukan Zonasi Daerah

Yogyakarta
UGM, Prof Gesang, dan Pengembangan Pesawat Tanpa Awak...

UGM, Prof Gesang, dan Pengembangan Pesawat Tanpa Awak...

Yogyakarta
Habis Masa Jabatannya, Dua Pj Kepala Daerah di DIY Bakal Diganti

Habis Masa Jabatannya, Dua Pj Kepala Daerah di DIY Bakal Diganti

Yogyakarta
Memancing, Remaja asal Bantul Hanyut di Sungai Progo

Memancing, Remaja asal Bantul Hanyut di Sungai Progo

Yogyakarta
Shoka Bukit Senja di Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Shoka Bukit Senja di Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Yogyakarta
12 Orang Ikuti Penjaringan Cabup-Cawabup Gerindra Gunungkidul, Siapa Saja Mereka?

12 Orang Ikuti Penjaringan Cabup-Cawabup Gerindra Gunungkidul, Siapa Saja Mereka?

Yogyakarta
Ketua BEM UNY Mengaku Dapat Intimidasi Usai Bertemu Komisi X, Ini Kata Kampus

Ketua BEM UNY Mengaku Dapat Intimidasi Usai Bertemu Komisi X, Ini Kata Kampus

Yogyakarta
Aniaya Anak dan Istri Pakai Golok, Suami di Kudus Diduga Alami Gangguan Jiwa

Aniaya Anak dan Istri Pakai Golok, Suami di Kudus Diduga Alami Gangguan Jiwa

Yogyakarta
Sekolah Negeri dan Swasta Wajib Lapor Disdikpora Kota Yogyakarta untuk 'Study Tour'

Sekolah Negeri dan Swasta Wajib Lapor Disdikpora Kota Yogyakarta untuk "Study Tour"

Yogyakarta
Kronologi Bocah 3 Tahun di Kotagede Alami Luka Bakar 64 Persen Saat Beli Gorengan

Kronologi Bocah 3 Tahun di Kotagede Alami Luka Bakar 64 Persen Saat Beli Gorengan

Yogyakarta
Kenaikan UKT UNY Dikeluhkan BEM,  Kampus: Ditetapkan Sesuai Peraturan

Kenaikan UKT UNY Dikeluhkan BEM, Kampus: Ditetapkan Sesuai Peraturan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com