Salin Artikel

Dugaan Keracunan, Dinkes Gunungkidul Tunggu Hasil Uji Laboratorium Makanan

"Tapi kalau riwayatnya dia memang ikut makan gitu," kata Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul Dewi Irawaty saat dihubungi wartawan melalui telepon Jumat (22/9/2023).

Dikatakannya, pihaknya masih menelusuri kejadian ini. Dari informasi awal, diketahui ada pertemuan, di Jerukwudel.

Anak tersebut kemudian mengalami gejala mual dan muntah. Lalu, dia diperiksakan ke puskesmas. Lantaran kondisi yang dirasa berat, anak malang tersebut kemudian dirujuk ke rumah sakit di Pracimantoro, Wonogiri, Jawa Tengah.

Dewi mengatakan, selain satu anak yang meninggal ini, dilaporkan ada belasan orang yang mengalami gejala mual dan muntah. Namun mereka tidak dirawat di puskesmas atau rumah sakit.

"Ada lebih dari 10 ya karena banyak. Tapi untuk angka pasti saya belum berani. Karena ini belum selesai. Jadi hari ini juga ditindaklanjuti," ucap dia.

"Di sampel itu kita ambil dari makanan sisa yang mereka konsumsi kemudian juga wawancara semua," kata Dewi.

Kasat Reskrim Polres Gunungkidul Iptu Andika Arya mengatakan belum ada laporan dari orangtua korban terkait dugaan keracunan. Namun demikian, pihaknya sudah mengambil sampel makanan, dan diserahkan oleh kapolsek ke Puskesmas.

"Benar saya dapat informasi langsung dari Kapolsek (soal dugaan ini). Terus ya kalau saat ini laporan resminya memang nggak ada. Cuma kalau dari kami saya koordinasi dengan Kapolsek mengambil langkah untuk mengamankan sisa makanan itu. Untuk dicek di lab," kata dia.

Sebelumnya, NAA (10) diduga meninggal dunia akibat menyantap konsumsi pertemuan di Kalurahan Jerukwudel. 

https://yogyakarta.kompas.com/read/2023/09/22/234342978/dugaan-keracunan-dinkes-gunungkidul-tunggu-hasil-uji-laboratorium-makanan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke