Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinkes Bantul Temukan Warga Positif HIV di Kawasan Pesisir dan Lokasi Rentan

Kompas.com - 20/09/2023, 19:18 WIB
Markus Yuwono,
Khairina

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, melakukan sero survei kepada kelompok rentan di wilayah pesisir selatan dan beberapa panti pijat. Hasilnya ada 10 orang positif HIV

Adapun 9 orang HIV berada di pesisir selatan dan seorang di Kapanewon Kasihan. 

Kepala Bidang Penanggulangan Penyakit (P2P) Dinkes Bantul Samsu Aryanto menyampaikan pihaknya melakukan sero survei HIV pada bulan Juli.

Sasarannya kelompok rentan di kawasan Pantai Parangkusumo, Pantai Samas dan beberapa panti pijat di Banguntapan dan Kasihan.

Baca juga: 10 Bayi di Banten Positif HIV/AIDS, Tertular dari Ibu

Hasil rapid test diketahui ada yang reaktif, yakni sebanyak 5 orang di Pantai Samas, 4 orang di Pantai Parangkusumo dan satu orang di Kasihan.

Mereka lalu dilanjutkan pemeriksaan di Puskesmas untuk penegakkan diagnosisnya dengan pemeriksan R1,R2 dan R3. 

"Setelah dilakukan penegakkan diagnosis hasilnya semua positif HIV," kata Samsu kepada wartawan di Bantul, Rabu (20/9/2023). 

Dijelaskannya, semua yang positif HIV perempuan dan berusia produktif. Selain itu, yang mengikuti tes juga bukan warga Bantul.

"Sero survei kebanyakan bukan warga Bantul, kebanyakan mereka baru tinggal dua bulanan di situ," kata dia. 

Baca juga: Ada 17.680 Kasus HIV/AIDS di Banten, Terbanyak di Tangerang Raya

Samsu mengatakan, mereka yang positif HIV menjalani treatment agar tidak masuk ke HIV AIDS. Jika menjalai pengobatan secara rutin tidak akan berkembang menjadi AIDS.

"Kita banyak kasus penemuan dini, jadi di akhir-akhir ini kita masih menemukan itu kebanyakan di HIV. Kalau HIV kita rutin diobati dan treatmennya patuh mudah-mudahan tidak menjadi AIDS," ucap dia. 

Diakuinya ada seorang dari empat orang yang positif HIV di Parangkusumo jarang melakukan pengobatan.

Pihaknya juga kesulitan mencari karena bukan KTP Bantul. Untuk pengawasan, pihaknya juga melibatkan dari LSM. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jokowi Diminta Tetap Berpolitik Usai Tidak Jadi Presiden, Projo: Rakyat Masih Butuh Bapak

Jokowi Diminta Tetap Berpolitik Usai Tidak Jadi Presiden, Projo: Rakyat Masih Butuh Bapak

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Malam Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Malam Cerah Berawan

Yogyakarta
Bantul dan Yogyakarta Kerja Sama Olah Sampah, Sultan: Semoga UMKM Tumbuh

Bantul dan Yogyakarta Kerja Sama Olah Sampah, Sultan: Semoga UMKM Tumbuh

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok :Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok :Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Mahasiswa FH UGM Hendak Tabrak Mahasiswa Lain Pakai Mobil, Ini Penyebabnya

Mahasiswa FH UGM Hendak Tabrak Mahasiswa Lain Pakai Mobil, Ini Penyebabnya

Yogyakarta
Duet Kustini-Danang di Pilkada Sleman Masih Terbuka, meski Sama-sama Daftar Bakal Calon Bupati

Duet Kustini-Danang di Pilkada Sleman Masih Terbuka, meski Sama-sama Daftar Bakal Calon Bupati

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Bakal Kirim Sampah ke Bantul untuk Diolah

Pemkot Yogyakarta Bakal Kirim Sampah ke Bantul untuk Diolah

Yogyakarta
Kantornya Digeruduk Warga Gara-gara Penumpukan Sampah, Ini Respons DLH Yogyakarta

Kantornya Digeruduk Warga Gara-gara Penumpukan Sampah, Ini Respons DLH Yogyakarta

Yogyakarta
Bupati Sleman Kustini Mendaftar Maju Pilkada lewat PDI-P

Bupati Sleman Kustini Mendaftar Maju Pilkada lewat PDI-P

Yogyakarta
Tumpukan Sampah di Depo Pengok Yogyakarta, Ekonomi Warga Terdampak

Tumpukan Sampah di Depo Pengok Yogyakarta, Ekonomi Warga Terdampak

Yogyakarta
Bau Sampah Tercium hingga Radius 1 Km, Warga Kampung Pengok Geruduk Kantor DLH Kota Yogyakarta

Bau Sampah Tercium hingga Radius 1 Km, Warga Kampung Pengok Geruduk Kantor DLH Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Sayangkan Larangan 'Study Tour' di Sejumlah Daerah, PHRI Gunungkidul: Bisa Berdampak Luas

Sayangkan Larangan "Study Tour" di Sejumlah Daerah, PHRI Gunungkidul: Bisa Berdampak Luas

Yogyakarta
Beberapa Daerah Larang 'Study Tour', PHRI DIY: Apa Bedanya dengan Kunker?

Beberapa Daerah Larang "Study Tour", PHRI DIY: Apa Bedanya dengan Kunker?

Yogyakarta
Pegawai K2 Gunungkidul Minta Diangkat Jadi ASN, Sudah Mengabdi dan Sebagian Akan Pensiun

Pegawai K2 Gunungkidul Minta Diangkat Jadi ASN, Sudah Mengabdi dan Sebagian Akan Pensiun

Yogyakarta
Sumbu Filosofi Yogyakarta Miliki Potensi Bencana, Apa Saja?

Sumbu Filosofi Yogyakarta Miliki Potensi Bencana, Apa Saja?

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com