Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditanya soal Dana Safari Politik, Anies Mengaku Dapat Bantuan, tapi Bukan Uang Tunai

Kompas.com - 19/09/2023, 17:51 WIB
Markus Yuwono,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon presiden (Bacapres) Anies Baswedan buka suara terkait sumber pendanaannya saat berkeliling ke sejumlah daerah. Hal ini diungkapkan dalam dialog "3 Bacapres Bicara Gagasan" di Grha Sabha Pramana Universitas Gadjah Mada (UGM) Selasa (19/9/2023).

Anies menyebut dirinya sebagai bacapres dengan aset paling kecil. 

"Mudah-mudahan disini ada yang mau nyumbang nanti, dari semua barangkali asetnya paling kecil," katanya. 

Baca juga: Anies Baswedan: Selama Menulis Indonesia Masih Pakai Wakanda, Kebebasan Masih Rendah

Dia mengaku dukungan sejumlah partai dalam Koalisi Persatuan Perubahan juga menjadi kekuatannya. 

"Saya menjadi calon presiden tidak pernah mendaftar tidak pernah mendaftar tidak pernah mengajukan diri. Saya diajukan partai Nasdem pertama kali, dulu menjadi oposisi saat di Jakarta (pemilihan gubernur), mereka berproses habis itu mencalonkan, habis itu kemudian, PKS, Demokrat, walaupun sekarang di tempat lain, kemudian PKB," ungkapnya. 

Terkait pendanaan, Anies menyebut pihaknya lebih banyak menerima bantuan bukan dalam bentuk uang tunai. Dia mengaku dipinjami rumah, kendaraan dan staf selama berkeliling ke sejumlah daerah. 

"Secara pembiayaan bukan diberikan rupiah bentuknya, in kind (barang), natura," kata Anies.

Saat disiinggung soal pernyataan Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) bahwa uang politik besar, Anies mengaku tidak mengumpulkan dana pribadi. Dia menyebut saat datang datang ke lokasi, tuan rumah yang membiayai.

Dia mengatakan alat peraga kampanye memang menjadi pengeluaran yang paling mahal. Saat ini pihaknya menyiapkan kontennya dan mempersilakan siapa pun untuk memproduksinya menjadi kaus maupun banner. 

"Kami sendiri tidak mencetak, tapi kami menyiapkan kontennya. Bila anda percaya yang akan kami kerjakan, bantu kami untuk melakukan perubahan di republik ini. Karena tidak mungkin kita kerjakan sendirian," tuturnya.

Dia mengaku saat ini banyak pengusaha yang membantunya. Namun hanya pengusaha menengah saja. 

"Banyak pengusaha yang mau membantu. Yang membantu ukurannya menengah, yang besar tidak berani mendekat," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Seorang Pekerja Tertimpa Bangunan Proyek Revitalisasi Benteng Keraton, Ini Kata Pemda DIY

Seorang Pekerja Tertimpa Bangunan Proyek Revitalisasi Benteng Keraton, Ini Kata Pemda DIY

Yogyakarta
Pemda DIY Segera Buka Kanal Aduan Layanan Publik dan Sampah, Berikut Informasinya

Pemda DIY Segera Buka Kanal Aduan Layanan Publik dan Sampah, Berikut Informasinya

Yogyakarta
Sampah Dibuang di Bekas Tambang Gunungkidul, Bupati Sleman: Bukan dari Jasa Pengangkutan Pemerintah

Sampah Dibuang di Bekas Tambang Gunungkidul, Bupati Sleman: Bukan dari Jasa Pengangkutan Pemerintah

Yogyakarta
Pupuk Harga Murah Dijual Keliling di Gunungkidul, Dinas Periksa Kualitasnya

Pupuk Harga Murah Dijual Keliling di Gunungkidul, Dinas Periksa Kualitasnya

Yogyakarta
Klarifikasi Dosen UPN Veteran Yogyakarta soal Dugaan Kekerasan Seksual

Klarifikasi Dosen UPN Veteran Yogyakarta soal Dugaan Kekerasan Seksual

Yogyakarta
Satu Truk Sampah Dibuang di Pinggir Jalan Imogiri Bantul

Satu Truk Sampah Dibuang di Pinggir Jalan Imogiri Bantul

Yogyakarta
Balon Udara Liar Mendarat di Bantul, Tersangkut di Pohon Sengon dengan Api Menyala

Balon Udara Liar Mendarat di Bantul, Tersangkut di Pohon Sengon dengan Api Menyala

Yogyakarta
Kronologi 1 Pekerja Tewas Tertimpa Atap Cor di Kawasan Kraton Yogyakarta

Kronologi 1 Pekerja Tewas Tertimpa Atap Cor di Kawasan Kraton Yogyakarta

Yogyakarta
Kesaksian Warga Sekitar Rumah Roboh yang Tewaskan Pekerja di Yogyakarta

Kesaksian Warga Sekitar Rumah Roboh yang Tewaskan Pekerja di Yogyakarta

Yogyakarta
Dua Pekerja Tertimpa Tembok Saat Bongkar Rumah, Satu Tewas

Dua Pekerja Tertimpa Tembok Saat Bongkar Rumah, Satu Tewas

Yogyakarta
Gempa Magnitudo 5,0 di Pacitan Dirasakan hingga Yogyakarta

Gempa Magnitudo 5,0 di Pacitan Dirasakan hingga Yogyakarta

Yogyakarta
Pacitan Diguncang Gempa Magnitudo 5, Kagetkan Warga Gunungkidul

Pacitan Diguncang Gempa Magnitudo 5, Kagetkan Warga Gunungkidul

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com