YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon presiden (Bacapres) Anies Baswedan buka suara terkait sumber pendanaannya saat berkeliling ke sejumlah daerah. Hal ini diungkapkan dalam dialog "3 Bacapres Bicara Gagasan" di Grha Sabha Pramana Universitas Gadjah Mada (UGM) Selasa (19/9/2023).
Anies menyebut dirinya sebagai bacapres dengan aset paling kecil.
"Mudah-mudahan disini ada yang mau nyumbang nanti, dari semua barangkali asetnya paling kecil," katanya.
Baca juga: Anies Baswedan: Selama Menulis Indonesia Masih Pakai Wakanda, Kebebasan Masih Rendah
Dia mengaku dukungan sejumlah partai dalam Koalisi Persatuan Perubahan juga menjadi kekuatannya.
"Saya menjadi calon presiden tidak pernah mendaftar tidak pernah mendaftar tidak pernah mengajukan diri. Saya diajukan partai Nasdem pertama kali, dulu menjadi oposisi saat di Jakarta (pemilihan gubernur), mereka berproses habis itu mencalonkan, habis itu kemudian, PKS, Demokrat, walaupun sekarang di tempat lain, kemudian PKB," ungkapnya.
Terkait pendanaan, Anies menyebut pihaknya lebih banyak menerima bantuan bukan dalam bentuk uang tunai. Dia mengaku dipinjami rumah, kendaraan dan staf selama berkeliling ke sejumlah daerah.
"Secara pembiayaan bukan diberikan rupiah bentuknya, in kind (barang), natura," kata Anies.
Saat disiinggung soal pernyataan Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) bahwa uang politik besar, Anies mengaku tidak mengumpulkan dana pribadi. Dia menyebut saat datang datang ke lokasi, tuan rumah yang membiayai.
Dia mengatakan alat peraga kampanye memang menjadi pengeluaran yang paling mahal. Saat ini pihaknya menyiapkan kontennya dan mempersilakan siapa pun untuk memproduksinya menjadi kaus maupun banner.
"Kami sendiri tidak mencetak, tapi kami menyiapkan kontennya. Bila anda percaya yang akan kami kerjakan, bantu kami untuk melakukan perubahan di republik ini. Karena tidak mungkin kita kerjakan sendirian," tuturnya.
Dia mengaku saat ini banyak pengusaha yang membantunya. Namun hanya pengusaha menengah saja.
"Banyak pengusaha yang mau membantu. Yang membantu ukurannya menengah, yang besar tidak berani mendekat," kata dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.