Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Sekam Padi dan Tanah Putih, Nenek Produksi Tungku Kayu Bakar Lebih dari 20 Tahun

Kompas.com - 15/09/2023, 13:44 WIB
Dani Julius Zebua,
Khairina

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com – Kayu tebal dan berat dengan permukaan datar dipukulkan berulang pada tanah putih lembap berbentuk kotak segi panjang di sebuah rumah limasan tua pada Pedukuhan Kaligayam, Kalurahan Kulur, Kapanewon Temon, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. 

Tiap pukulan membuat permukaan kotak segi panjang semakin rata dan halus. 

Kotak itu sebenarnya calon tungku kayu bakar, dengan panjang sekitar 1,5 meter, lebar 50 sentimeter, dan tinggi 40 sentimeter. 

Baca juga: Lupa Matikan Tungku untuk Merebus Air, Rumah di Takalar Hangus, Uang Tunai hingga Puluhan Gabah Ludes

Calon tungku berwarna putih kusam karena masih lembap. Terdapat belasan tungku serupa di bawah atap rumah limasan milik keluarga Sabiyem (64), nenek empat cucu ini.

Pukulan itu dilakukan seperti tepukan berulang. Dengan begitu, dinding tungku jadi semakin halus. Sabiyem setiap hari melakukan pekerjaan ini. Tepukan-tepukan itu terdengar sayup-sayup dari jalan provinsi Jalan Temon-Kokap.

“Daripada menganggur, malah nglangut (melamun). Meski hasil sedikit, tapi lama-lama kan bisa jadi bukit,” kata Sabiyem di rumahnya, Kamis (14/9/2023).

Di sini rumah produksi tungku dari tanah putih. Lokasinya tidak jauh dari industri genting dan batu bata Hargorejo.

Sabiyem turun tangan sendiri membuat tungku ini. Ia bersama anak perempuannya, Kodiyah (44), membuat tungku.

Sabiyem menceritakan, produksi tungku seperti ini sudah dilakukan lebih dari 20 tahun. Ia mengerjakan pekerjaan tersebut di tengah kesibukan sebagai buruh tani di sawah dan mengurus rumah tangga. 

Keterampilan membuat tungku diturunkan orangtua terdahulu. Hal ini seiring banyaknya penderes dan perajin gula kelapa di Kapanewon atau kecamatan Kokap, tidak jauh dari Sabiyem tinggal. Penderes dan perajin gula kelapa memasak nira menjadi gula merah menggunakan tunggu kayu bakar. 

Baca juga: Tungku Kayu Tak Dimatikan Usai Rebus Ketupat, Dapur Warga di Blitar Hangus Terbakar

Tungku dibikin dari tanah putih campur sekam padi. Campuran ini diperlukan agar tanah putih tidak pecah-pecah dan retak.

Bahan dasar tanah putih sejatinya mudah didapat di perbukitan Kokap. Sabiyem selalu memesan satu pickup tanah putih seharga Rp 50.000, bila persediaannya menipis. 

Pembuatannya diawali dengan mengaduk tanah putih dan sekam sambil dicampur air. Campuran sekam membuat tanah tidak mudah retak.

“Diaduk sambil diinjak-injak,” kata Sabiyem.

Tanah basah menggumpal itu kemudian dibangun pelan-pelan, mulai dinding mengeliling hingga bagian atas. Prosesnya memakan waktu seharian. 

Halaman:


Terkini Lainnya

Remaja yang Hilang di Sungai Progo Ternyata Ingin Menyelamatkan Temannya

Remaja yang Hilang di Sungai Progo Ternyata Ingin Menyelamatkan Temannya

Yogyakarta
Ikut Gladi Bersih Pelantikan, Dua Pejabat Ini Diduga Bakal Isi Kursi Pj Kepala Daerah di DIY

Ikut Gladi Bersih Pelantikan, Dua Pejabat Ini Diduga Bakal Isi Kursi Pj Kepala Daerah di DIY

Yogyakarta
Pungli di Lapas Cebongan Sleman, Seorang Pejabat Diduga Jual Beli Kamar Tahanan

Pungli di Lapas Cebongan Sleman, Seorang Pejabat Diduga Jual Beli Kamar Tahanan

Yogyakarta
Tedhak Siten, Tradisi Turun Tanah yang Penuh Makna dan Harapan

Tedhak Siten, Tradisi Turun Tanah yang Penuh Makna dan Harapan

Yogyakarta
Bus 'Study Tour' SMPN 3 Depok Tertimpa Tiang Listrik di Bali, Semua Siswa Selamat

Bus "Study Tour" SMPN 3 Depok Tertimpa Tiang Listrik di Bali, Semua Siswa Selamat

Yogyakarta
Gagal Menyalip, Remaja 15 Tahun Tewas Ditabrak Avanza

Gagal Menyalip, Remaja 15 Tahun Tewas Ditabrak Avanza

Yogyakarta
Sejumlah Wilayah di Yogyakarta Tak Ada Sekolah Negeri, Disdikpora Berlakukan Zonasi Daerah

Sejumlah Wilayah di Yogyakarta Tak Ada Sekolah Negeri, Disdikpora Berlakukan Zonasi Daerah

Yogyakarta
UGM, Prof Gesang, dan Pengembangan Pesawat Tanpa Awak...

UGM, Prof Gesang, dan Pengembangan Pesawat Tanpa Awak...

Yogyakarta
Habis Masa Jabatannya, Dua Pj Kepala Daerah di DIY Bakal Diganti

Habis Masa Jabatannya, Dua Pj Kepala Daerah di DIY Bakal Diganti

Yogyakarta
Memancing, Remaja asal Bantul Hanyut di Sungai Progo

Memancing, Remaja asal Bantul Hanyut di Sungai Progo

Yogyakarta
Shoka Bukit Senja di Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Shoka Bukit Senja di Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Yogyakarta
12 Orang Ikuti Penjaringan Cabup-Cawabup Gerindra Gunungkidul, Siapa Saja Mereka?

12 Orang Ikuti Penjaringan Cabup-Cawabup Gerindra Gunungkidul, Siapa Saja Mereka?

Yogyakarta
Ketua BEM UNY Mengaku Dapat Intimidasi Usai Bertemu Komisi X, Ini Kata Kampus

Ketua BEM UNY Mengaku Dapat Intimidasi Usai Bertemu Komisi X, Ini Kata Kampus

Yogyakarta
Aniaya Anak dan Istri Pakai Golok, Suami di Kudus Diduga Alami Gangguan Jiwa

Aniaya Anak dan Istri Pakai Golok, Suami di Kudus Diduga Alami Gangguan Jiwa

Yogyakarta
Sekolah Negeri dan Swasta Wajib Lapor Disdikpora Kota Yogyakarta untuk 'Study Tour'

Sekolah Negeri dan Swasta Wajib Lapor Disdikpora Kota Yogyakarta untuk "Study Tour"

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com