Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Adu Banteng Truk Ekspedisi Vs Truk Pengangkut Telur, Dua Sopir Terjepit hingga Patah Kaki

Kompas.com - 23/08/2023, 12:28 WIB
Dani Julius Zebua,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com – Dua orang mengalami cedera berat pada kaki dalam tabrakan dua truk logistik di Jalan Karangwuni-Sogan, wilayah Pedukuhan Kawirejan, Kalurahan Sogan, Kapanewon Wates, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Selain itu, dua orang lain mengalami luka ringan. Para korban sudah dilarikan ke RSUD Wates. 

“Kedua korban langsung dibawa ke RSUD Wates untuk penanganan medis lebih lanjut. Sementara kedua kernet truk luka ringan. Total empat korban dalam kondisi selamat,” kata Humas Basarnas Yogyakarta, Pipit Eriyanto via pesan, Rabu (23/8/2023).

Baca juga: Korban Tewas Truk Tabrak Pesepeda Motor di Flyover Brebes Bertambah Jadi 3 Orang

Korban dalam tabrakan itu sopir dan kernet dari masing-masing truk. Kecelakaan melibatkan truk pengangkut barang paket dan telur. 

Isuzu ELF AD 1384 KJ merupakan truk ekspedisi yang mengangkut barang paket. Sopir truk Triyadi (43) melaju dari Utara sekitar pukul 05.30 WIB. 

Saat bersamaan, truk AG 8850 KJ datang dari Selatan membawa telur dengan muatan sekitar 4 ton. Truk disopiri Budi (37) asal Kabupaten Blitar.

Kedua truk bertemu di sebuah tikungan landai. Dalam keterangan tertulis dari Basarnas, truk telur berjalan terlalu ke kanan memakan jalur di sebelahnya. Lalu truk telur berpapasan dengan truk paket. 

Truk paket tidak lagi bisa mengerem karena jarak yang sudah dekat sehingga terjadi adu banteng. Kabin truk ringsek. Bahkan bak truk sarat telor sampai retak. 

Beruntung telur tidak berhamburan karena bak truk tertutup terpal. Namun, pecahannya menetes di jalan raya bercampur dengan solar. 

Tiga orang terjepit,” kata Pipit.

Basarnas mengirim satu tim rescue  dari unit siaga Kulon Progo. Tim ini dilengkapi peralatan ekstrikasi khusus menangani korban kecelakaan lalu lintas yang terjepit.

Baca juga: Pengendara Sepeda Motor Tewas Terlindas Truk di Cileunyi

Proses evakuasi berlangsung cukup lama hingga 1 jam 30 menit. Empat korban bisa diselamatkan dalam kondisi sadar. 

Humas PMI Kulon Progo, Wisnu Rangga mengungkapkan, kedua sopir mengalami luka berat pada tungkai kanan bawah lutut. Kondisi keduanya sadar saat dievakuasi. 

“Korban mengalami open fraktur (patah tulang terbuka) di tungkai kanan bawah lutut. PMI bawa satu korban dan PSC bawa satu korban,” kata Rangga.

Sementara itu, dua kernet dalam keadaan luka ringan dan hanya diobati di tempat. 

Rangga mengungkapkan, kecelakaan lalu lintas meningkat tajam di Rabu pagi ini. Adu banteng di Sogan merupakan salah satu dari empat kecelakaan lalu lintas yang terjadi antara pukul 05.00 – 07.30 WIB. 

Selain tabrakan antar truk, kecelakaan terjadi antara dua motor di wilayah Milir dengan dua korban luka. Lalu tabrakan dua motor dengan dua korban juga terjadi di wilayah Klampis. Kemudian, tiga korban juga muncul di laka lantas antara dua motor di wilayah UNY Wates. 

“Totalnya sampai 10 pasien dalam waktu hampir bersamaan. UGD RSUD sampai overload, hingga ada korban diarahkan ke rumah sakit lain,” kata Rangga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Diare Massal di Gunungkidul, Diduga karena Bakteri E Coli

Diare Massal di Gunungkidul, Diduga karena Bakteri E Coli

Yogyakarta
Maju Pilkada, Mantan Bupati Kulon Progo Ambil Formulir Penjaringan Bacabup di PDI-P

Maju Pilkada, Mantan Bupati Kulon Progo Ambil Formulir Penjaringan Bacabup di PDI-P

Yogyakarta
PAN Gunungkidul Usung Mahmud Ardi sebagai Bakal Calon Wakil Bupati

PAN Gunungkidul Usung Mahmud Ardi sebagai Bakal Calon Wakil Bupati

Yogyakarta
Gibran Janji Kawal Program di Solo Meski Tidak Menjabat Sebagai Wali Kota

Gibran Janji Kawal Program di Solo Meski Tidak Menjabat Sebagai Wali Kota

Yogyakarta
Awal Kemarau, Warga di Gunungkidul Mulai Beli Air Bersih Seharga Rp 170.000

Awal Kemarau, Warga di Gunungkidul Mulai Beli Air Bersih Seharga Rp 170.000

Yogyakarta
Persoalan Sampah di Yogyakarta Ditargetkan Kelar pada Juni 2024, Ini Solusinya...

Persoalan Sampah di Yogyakarta Ditargetkan Kelar pada Juni 2024, Ini Solusinya...

Yogyakarta
PPDB SMP Kota Yogyakarta 2024 Banyak Perubahan, Apa Saja?

PPDB SMP Kota Yogyakarta 2024 Banyak Perubahan, Apa Saja?

Yogyakarta
PPDB DIY, Standar Nilai Jalur Prestasi Diturunkan

PPDB DIY, Standar Nilai Jalur Prestasi Diturunkan

Yogyakarta
Golkar-PKB Koalisi di Pilkada Gunungkidul 2024, Sudah Ada Calon?

Golkar-PKB Koalisi di Pilkada Gunungkidul 2024, Sudah Ada Calon?

Yogyakarta
'Study Tour' Dilarang, GIPI DIY Khawatir Wisatawan Turun jika Pemerintah Tak Tegas

"Study Tour" Dilarang, GIPI DIY Khawatir Wisatawan Turun jika Pemerintah Tak Tegas

Yogyakarta
Jelang Idul Adha, Begini Cara Memilih Sapi Kurban Menurut Pakar UGM

Jelang Idul Adha, Begini Cara Memilih Sapi Kurban Menurut Pakar UGM

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Yogyakarta
Duka Keluarga Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong: Lebaran Kemarin Tak Sempat Pulang...

Duka Keluarga Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong: Lebaran Kemarin Tak Sempat Pulang...

Yogyakarta
Sejumlah Daerah Larang 'Study Tour', Pemda DIY Yakin Tak Pengaruhi Kunjungan Wisata

Sejumlah Daerah Larang "Study Tour", Pemda DIY Yakin Tak Pengaruhi Kunjungan Wisata

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com