Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Terima Spionnya Dipukul, Pria Ini Bacok Korbannya Pakai Pedang

Kompas.com - 16/08/2023, 16:45 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Emosi di Jalan, AMM alias Pitik (23), pemuda asal Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta tega bacok Hamid. Pitik nekat membacok Hamid dengan pedang karena tak terima spion mobilnya disenggol korban.

kasat Reskrim Polresta Yogyakarta, AKP Archye Nevada mengatakan kronologis kejadian bermula pada 14 Agustus 2023 pukul 16.00 WIB, terjadi perselisihan antara korban dan pelaku karena Pitik dianggap hampir menyenggol motor korban.

“Korban dan pelaku sempat bertemu di jalan tepatnya di Jalan Mantrijeron, terjadi perselisihan karena pelaku dianggap hampir mengenai motor korban,” ucap Archye, Rabu (16/8/2023).

Baca juga: 2 Kelompok Pelajar di Sumedang Tawuran, 1 Alami Luka Bacok

Hamid lalu memberhentikan mobil yang dikendarai oleh Pitik, lalu terjadilah cekcok oleh korban dan pelaku. Cekcok keduanya sempat berhenti, tetapi setelah Hamid hendak meninggalkan lokasi, dia sempat mengumpat dan memukul spion mobil Pitik.

Umpatan korban membuat Pitik gelap mata, dan akhirnya menghampiri korban menggunakan senjata tajam jenis pedang dengan panjang 65 cm.

“Faktor itu lah yang menyebabkan pelaku gelap mata dan menghampiri korban, lalu melakukan penganiayaan menggunakan senjata tajam,” jelas dia.

Menurut Archye, senjata tajam berukuran 65 cm ini sudah ada di dalam mobil Pitik. Saat itu dia membawa senjata tajam untuk berjaga-jaga, karena Pitik berprofesi sebagai pedagang sayuran dan sering ke luar kota.

“Setelah penganiayaan, pelaku sempat menghampiri korban dikarenakan spion mobil pelaku rusak, meminta uang sebesar Rp 500.000 sebagai bentuk pertanggungjawaban,” kata dia.

Sebelum korban memberikan uang sebesar Rp 500.000, korban sempat mendapatkan bacokan di bagian pinggul sebelah kiri.

Baca juga: Ajakan Berhubungan Badan Ditolak, Pria di Tebing Tinggi Bacok Pipi Kekasihnya

“Pelaku sempat membacokan pedang ke arah korban mengenai pinggul korban yang akibatkan luka di bagian pinggul robek,” ujar dia.

Barang bukti yang polisi amankan berupa satu buah motor milik korban, 1 unit kendaraan roda 4 milik pelaku, dan pakaian yang digunakan korban, serta uang tunai sebesar Rp 500.000.

“Berdasarkan hasil pemeriksaan kepada saksi dan pelaku modus atau motif kejadian yaitu adanya kata-kata kotor yang dikeluarkan oleh korban menantang pelaku,” jelas Archye.

Baca juga: Motif Suami Bunuh Mantan Istri 8 Tahun Lalu di Lampung, Cemburu Buta Bacok Korban di Depan Anak-anaknya

Atas perbuatannya Pitik disangkakan Pasal 351 ayat 2 KUHP, Penganiayaan yang mengakibatkan luka berat dengan ancaman 5 tahun penjara.

Sementara itu, Pitik menyampaikan rasa menyesalnya karena telah melakukan pembacokan.

“Pas cekcok saya masih belum emosi, emosinya pas kaca spion dihantam lalu kejar ambil sajam buat bacok itu. Satu kali kena pinggul kiri. Sajamnya gak tiap hari (bawa) baru hari itu ambil sayuran buat jaga-jaga dari orang yang ndak enak lah,” ucap dia.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diare Massal di Gunungkidul, Diduga karena Bakteri E Coli

Diare Massal di Gunungkidul, Diduga karena Bakteri E Coli

Yogyakarta
Maju Pilkada, Mantan Bupati Kulon Progo Ambil Formulir Penjaringan Bacabup di PDI-P

Maju Pilkada, Mantan Bupati Kulon Progo Ambil Formulir Penjaringan Bacabup di PDI-P

Yogyakarta
PAN Gunungkidul Usung Mahmud Ardi sebagai Bakal Calon Wakil Bupati

PAN Gunungkidul Usung Mahmud Ardi sebagai Bakal Calon Wakil Bupati

Yogyakarta
Gibran Janji Kawal Program di Solo Meski Tidak Menjabat Sebagai Wali Kota

Gibran Janji Kawal Program di Solo Meski Tidak Menjabat Sebagai Wali Kota

Yogyakarta
Awal Kemarau, Warga di Gunungkidul Mulai Beli Air Bersih Seharga Rp 170.000

Awal Kemarau, Warga di Gunungkidul Mulai Beli Air Bersih Seharga Rp 170.000

Yogyakarta
Persoalan Sampah di Yogyakarta Ditargetkan Kelar pada Juni 2024, Ini Solusinya...

Persoalan Sampah di Yogyakarta Ditargetkan Kelar pada Juni 2024, Ini Solusinya...

Yogyakarta
PPDB SMP Kota Yogyakarta 2024 Banyak Perubahan, Apa Saja?

PPDB SMP Kota Yogyakarta 2024 Banyak Perubahan, Apa Saja?

Yogyakarta
PPDB DIY, Standar Nilai Jalur Prestasi Diturunkan

PPDB DIY, Standar Nilai Jalur Prestasi Diturunkan

Yogyakarta
Golkar-PKB Koalisi di Pilkada Gunungkidul 2024, Sudah Ada Calon?

Golkar-PKB Koalisi di Pilkada Gunungkidul 2024, Sudah Ada Calon?

Yogyakarta
'Study Tour' Dilarang, GIPI DIY Khawatir Wisatawan Turun jika Pemerintah Tak Tegas

"Study Tour" Dilarang, GIPI DIY Khawatir Wisatawan Turun jika Pemerintah Tak Tegas

Yogyakarta
Jelang Idul Adha, Begini Cara Memilih Sapi Kurban Menurut Pakar UGM

Jelang Idul Adha, Begini Cara Memilih Sapi Kurban Menurut Pakar UGM

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Yogyakarta
Duka Keluarga Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong: Lebaran Kemarin Tak Sempat Pulang...

Duka Keluarga Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong: Lebaran Kemarin Tak Sempat Pulang...

Yogyakarta
Sejumlah Daerah Larang 'Study Tour', Pemda DIY Yakin Tak Pengaruhi Kunjungan Wisata

Sejumlah Daerah Larang "Study Tour", Pemda DIY Yakin Tak Pengaruhi Kunjungan Wisata

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com