Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usung Pemilu Damai, Lomba 17 Agustus di Gamping Sleman, Warga Gunakan Topeng Capres Cawapres

Kompas.com - 14/08/2023, 13:14 WIB
Wijaya Kusuma,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Berbagai lomba digelar oleh masyarakat untuk merayakan hari Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-78 Republik Indonesia. Salah satunya, seperti yang digelar oleh warga dua Rukun Tetangga (RT) di wilayah Sorogenen, Ambarketawang, Gamping, Kabupaten Sleman.

Pada Minggu (13/0/2023) sore sekitar pukul 15.00 WIB, warga tua, muda, bahkan anak-anak berkumpul di tepi sawah. Lagu-lagu perjuangan pun terdengar melalui pengeras suara.

Di salah satu sawah yang tidak ditanami, sudah tampak terisi air setinggi mata kaki. Dua gawang yang terbuat dari bambu pun sudah terpasang.

Baca juga: Peserta Lomba Gerak Jalan di Bangkalan Pukul Penonton, Dilaporkan ke Polisi

Di sawah itulah digelar lomba sepak bola dalam rangkaian Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Uniknya, warga masyarakat yang mengikuti lomba ini mengenakan topeng capres-cawapres 2024, tokoh politik hingga pejabat negara.

Peserta pun tampak antusias mengikuti lomba. Keceriaan tampak dari wajah warga lainya yang menonton di pinggir sawah mulai dari ibu-ibu, remaja hingga anak-anak.

Mereka tertawa melihat para peserta saling berebut menendang bola di lokasi berair. Bahkan ada juga yang gagal menendang bola dan justru terpeleset.

Kegiatan lomba ini dalam rangka perayaan hari Kemerdekaan Republik Indonesia.

"Hari ini kita ada lomba tarik tambang sama sepak bola. Lombanya digelar di sawah, di lumpur," ujar Alfian Bima Syahputra, wakil ketua Karangtaruna sekaligus panitia lomba saat ditemui di lokasi lomba Sorogenen, Ambarketawang, Gamping, Sleman Minggu (13/8/2023).

Alfian menyampaikan peserta lomba adalah warga masyarakat di RW 28. Lomba sepak bola di sawah kali ini berbeda dengan sebelum-sebelumnya.

Baca juga: Melihat Keseruan Lomba 17-an Warga Brompton di TMII

Peserta lomba sepak bola di sawah kali ini mengenakan topeng, capres-cawapres 2024, tokoh politik hingga pejabat negara. Konsep ini diusung karena mendekati Pemilu 2024.

"Ini kan mendekati Pemilu, makanya kita konsepnya memakai topeng tokoh-tokoh, ada topeng tokoh yang berpartisipasi di Pemilu 2024," urainya.

Alfian menjelaskan sengaja mengusung konsep tersebut karena masyarakat berharap agar Pemilu 2024 menjadi Pemilu yang bersih. Selain itu juga pelaksanaan Pemilu 2024 bisa berjalan baik dan damai.

Sebagai simbol harapan masyarakat Pemilu yang damai, sebelum lomba dimulai para peserta mengawali dengan saling berjabat tangan.

Baca juga: Viral Ikut Lomba Voli, Duta Sheila On 7 Dikenal Sering Bergaul dengan Tetangga

"Ini nanti peserta yang mengenakan topeng akan ada simbolis berjabat tangan, itu menunjukkan kalau Indonesia itu bersatu, tanpa adanya isu-isu yang tidak kita inginkan. Jadi walaupun berbeda, tetapi tetap satu," tegasnya.

Melalui lomba merayakan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia diharapkan warga di Sorogenen, Ambarketawang, Gamping, Kabupaten Sleman bisa lebih rukun dan guyup.

"Untuk desa sini harapanya ke depannya lebih baik. Terus harapan untuk Indonesia semoga yang di 78 ini tetap baik-baik saja, tidak ada masalah. Pokoknya harapannya Indonesia ke depanya lebih baik lagi," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Nama Daftar Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui PDI-P, Siapa Saja?

5 Nama Daftar Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui PDI-P, Siapa Saja?

Yogyakarta
Pelaku Penembak Anak SD di Sleman dengan Senapan Angin Ditangkap, Alasannya Emosi

Pelaku Penembak Anak SD di Sleman dengan Senapan Angin Ditangkap, Alasannya Emosi

Yogyakarta
Lagi, Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul Jadi Lokasi Pembuangan Sampah Ilegal

Lagi, Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul Jadi Lokasi Pembuangan Sampah Ilegal

Yogyakarta
Desentralisasi Sampah di DIY, TPST 3R Kota Yogyakarta Dinilai Belum Siap

Desentralisasi Sampah di DIY, TPST 3R Kota Yogyakarta Dinilai Belum Siap

Yogyakarta
Pelaku Pelecehan Payudara di Gunungkidul Ditangkap, Motifnya Dendam kepada Perempuan

Pelaku Pelecehan Payudara di Gunungkidul Ditangkap, Motifnya Dendam kepada Perempuan

Yogyakarta
ASN Tersangka Kasus Pelecehan Seksual di Gunungkidul Diberhentikan Sementara

ASN Tersangka Kasus Pelecehan Seksual di Gunungkidul Diberhentikan Sementara

Yogyakarta
Kementerian Baru Dikhawatirkan untuk Bagi-bagi Jabatan, Ini Kata Mahfud MD

Kementerian Baru Dikhawatirkan untuk Bagi-bagi Jabatan, Ini Kata Mahfud MD

Yogyakarta
Prabowo Menang, Warga Sleman Yogyakarta Jalan Kaki ke Monas untuk Sujud Syukur

Prabowo Menang, Warga Sleman Yogyakarta Jalan Kaki ke Monas untuk Sujud Syukur

Yogyakarta
Bocah di Sleman Tertembak Senapan Angin, Polisi Kejar Pelaku

Bocah di Sleman Tertembak Senapan Angin, Polisi Kejar Pelaku

Yogyakarta
Mahasiswa PTS di Sleman Tewas Usai Latihan Bela Diri, Polisi Sebut Kena Tendangan Sabit

Mahasiswa PTS di Sleman Tewas Usai Latihan Bela Diri, Polisi Sebut Kena Tendangan Sabit

Yogyakarta
Detik-detik Damkar Klaten Evakuasi Anak Sapi Seberat 100 Kg dari Sumur 7 Meter

Detik-detik Damkar Klaten Evakuasi Anak Sapi Seberat 100 Kg dari Sumur 7 Meter

Yogyakarta
Jelang Idul Adha 2024, Peternak Sapi di Sragen Rugi Rp 50 Juta akibat PMK

Jelang Idul Adha 2024, Peternak Sapi di Sragen Rugi Rp 50 Juta akibat PMK

Yogyakarta
Pemda DIY Usulkan 2.944 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Formasi Apa Saja?

Pemda DIY Usulkan 2.944 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Formasi Apa Saja?

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com