Salin Artikel

Usung Pemilu Damai, Lomba 17 Agustus di Gamping Sleman, Warga Gunakan Topeng Capres Cawapres

Pada Minggu (13/0/2023) sore sekitar pukul 15.00 WIB, warga tua, muda, bahkan anak-anak berkumpul di tepi sawah. Lagu-lagu perjuangan pun terdengar melalui pengeras suara.

Di salah satu sawah yang tidak ditanami, sudah tampak terisi air setinggi mata kaki. Dua gawang yang terbuat dari bambu pun sudah terpasang.

Di sawah itulah digelar lomba sepak bola dalam rangkaian Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Uniknya, warga masyarakat yang mengikuti lomba ini mengenakan topeng capres-cawapres 2024, tokoh politik hingga pejabat negara.

Peserta pun tampak antusias mengikuti lomba. Keceriaan tampak dari wajah warga lainya yang menonton di pinggir sawah mulai dari ibu-ibu, remaja hingga anak-anak.

Mereka tertawa melihat para peserta saling berebut menendang bola di lokasi berair. Bahkan ada juga yang gagal menendang bola dan justru terpeleset.

Kegiatan lomba ini dalam rangka perayaan hari Kemerdekaan Republik Indonesia.

"Hari ini kita ada lomba tarik tambang sama sepak bola. Lombanya digelar di sawah, di lumpur," ujar Alfian Bima Syahputra, wakil ketua Karangtaruna sekaligus panitia lomba saat ditemui di lokasi lomba Sorogenen, Ambarketawang, Gamping, Sleman Minggu (13/8/2023).

Alfian menyampaikan peserta lomba adalah warga masyarakat di RW 28. Lomba sepak bola di sawah kali ini berbeda dengan sebelum-sebelumnya.

Peserta lomba sepak bola di sawah kali ini mengenakan topeng, capres-cawapres 2024, tokoh politik hingga pejabat negara. Konsep ini diusung karena mendekati Pemilu 2024.

"Ini kan mendekati Pemilu, makanya kita konsepnya memakai topeng tokoh-tokoh, ada topeng tokoh yang berpartisipasi di Pemilu 2024," urainya.

Alfian menjelaskan sengaja mengusung konsep tersebut karena masyarakat berharap agar Pemilu 2024 menjadi Pemilu yang bersih. Selain itu juga pelaksanaan Pemilu 2024 bisa berjalan baik dan damai.

Sebagai simbol harapan masyarakat Pemilu yang damai, sebelum lomba dimulai para peserta mengawali dengan saling berjabat tangan.

"Ini nanti peserta yang mengenakan topeng akan ada simbolis berjabat tangan, itu menunjukkan kalau Indonesia itu bersatu, tanpa adanya isu-isu yang tidak kita inginkan. Jadi walaupun berbeda, tetapi tetap satu," tegasnya.

Melalui lomba merayakan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia diharapkan warga di Sorogenen, Ambarketawang, Gamping, Kabupaten Sleman bisa lebih rukun dan guyup.

"Untuk desa sini harapanya ke depannya lebih baik. Terus harapan untuk Indonesia semoga yang di 78 ini tetap baik-baik saja, tidak ada masalah. Pokoknya harapannya Indonesia ke depanya lebih baik lagi," pungkasnya.

https://yogyakarta.kompas.com/read/2023/08/14/131448178/usung-pemilu-damai-lomba-17-agustus-di-gamping-sleman-warga-gunakan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke