Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kades di Bone Aniaya Dua Pemuda, Awalnya Korban Minum Miras dan Berjoget di Depan Kantor Desa

Kompas.com - 13/08/2023, 04:55 WIB
Abdul Haq ,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

BONE, KOMPAS.com - Seorang kepala desa (kades) di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) menganiaya dua orang pemuda karena minum minuman keras dan berjoget di depan kantor desa. 

Peristiwa penganiayaan yang menimpa MS (16) dan FB (19) terjadi pada Senin, (7/8/2023) di kantor Desa Barebbo, Kecamatan Barebbo, Kabupaten Bone.

Sebelumnya korban bersama sejumlah rekannya diduga terlibat pesta miras dan berjoget di depan kantor desa. Salah seorang rekan korban kemudian merekam adegan joget tersebut dan menyebarnya ke media sosial. 

Baca juga: Fakta Penganiayaan Alumnus IPDN di Provinsi Lampung, Kabid BKD Dicopot dari Jabatannya

Kepala desa yang melihat rekaman video tersebut pun emosi dan memanggil kedua pemuda tersebut. Kemudian kepala desa tersebut menganiaya keduanya di kantor desa. 

Peristiwa ini dibenarkan oleh pihak kepolisian. Saat ini polisi masih melakukan penyelidikan. 

"Benar ada kejadian dugaan penganiayaan terhadap anak di bawah umur oleh oknum kepala desa. Dan saat ini dalam proses penyelidikan," kata Iptu Rayendra, Kasi Humas Polres Bone yang dikonfirmasi melalui sambungan telepon pada Sabtu, (12/8/2023).

Sementara Kasat Reskrim AKP Deki Marizaldi yang dikonfirmasi terkait kasus tersebut mengaku akan segera melakukan pemanggilan terhadap terlapor.

"Laporannya telah kami terima dan kemungkinan besar hari Senin terlapor mau pun korban akan kami periksa," katanya. 

Orangtua salah satu korban, Cahaya mengaku menyaksikan sendiri anaknya dianiaya oleh kepala desanya. 

Menurutnya, perbuatan anaknya yang minum minuman keras di depan kantor desa memang salah. Namun tidak seharusnya dianiaya. 

"Memang anak saya salah karena minum miras di depan kantor desa.Tapi bagaimana pun jangan dipukul, apalagi kepalanya dibenturkan ke tembok. Dan ini terjadi di depan mata kepala saya," kata Cahaya, orangtua korban.

Baca juga: Polisi Amankan Terduga Pelaku Penganiayaan Bayi 11 Bulan hingga Tewas di Makassar

Dia mengaku langsung lapor polisi setelah kejadian tersebut.

"Saya sudah lapor ke polisi pada hari Selasa (8/8/2023) malam dan belum ada tindakan sampai sekarang" kata Cahaya. 

Sementara oknum kepada desa berinisial AR, yang berhasil dikonfirmasi Kompas.com tidak membantah perbuatannya. Dia menilai apa yang dilakukannya hanya pembinaan kepada kedua korban.

"Saya tidak membantah itu. Dan ini saya lakukan sebagai pembinaan sebagai pemerintah desa sekaligus sebagai orangtua yang harus membina anak-anaknya," pungkasnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Optimalisasi Pembenahan Museum dan Cagar Budaya Melalui Indonesia Heritage Agency

Optimalisasi Pembenahan Museum dan Cagar Budaya Melalui Indonesia Heritage Agency

Yogyakarta
Diare Massal di Gunungkidul, 89 Warga Diduga Keracunan Makanan di Acara 1.000 Hari Orang Meninggal

Diare Massal di Gunungkidul, 89 Warga Diduga Keracunan Makanan di Acara 1.000 Hari Orang Meninggal

Yogyakarta
Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta Siapkan Layanan Wisata Malam, Ini Jadwal dan Perinciannya...

Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta Siapkan Layanan Wisata Malam, Ini Jadwal dan Perinciannya...

Yogyakarta
Pelajar di Sleman Dipukuli Saat Berangkat Sekolah, Polisi Sebut Pelaku Sudah Ditangkap

Pelajar di Sleman Dipukuli Saat Berangkat Sekolah, Polisi Sebut Pelaku Sudah Ditangkap

Yogyakarta
Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta Batal, Ini Alasannya

Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta Batal, Ini Alasannya

Yogyakarta
Mengenal Apa Itu Indonesia Heritage Agency yang Akan Diluncurkan Nadiem Makarim di Yogyakarta

Mengenal Apa Itu Indonesia Heritage Agency yang Akan Diluncurkan Nadiem Makarim di Yogyakarta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Seorang Pemuda Kuras Tabungan Pensiunan Guru Senilai Rp 74,7 Juta, Modusnya Pura-pura Jadi Pegawai Bank

Seorang Pemuda Kuras Tabungan Pensiunan Guru Senilai Rp 74,7 Juta, Modusnya Pura-pura Jadi Pegawai Bank

Yogyakarta
Penyu Lekang Ditemukan Mati di Bantul, Diduga akibat Makan Sampah Plastik

Penyu Lekang Ditemukan Mati di Bantul, Diduga akibat Makan Sampah Plastik

Yogyakarta
Buang Sampah Sembarangan, Warga Sleman Didenda Rp 1 Juta

Buang Sampah Sembarangan, Warga Sleman Didenda Rp 1 Juta

Yogyakarta
Mau Corat-coret Seragam, 20 Pelajar di Yogyakarta Diciduk Polisi

Mau Corat-coret Seragam, 20 Pelajar di Yogyakarta Diciduk Polisi

Yogyakarta
Pemkab Bantul Keluarkan Tips Memilih Kendaraan untuk 'Study Tour'

Pemkab Bantul Keluarkan Tips Memilih Kendaraan untuk "Study Tour"

Yogyakarta
Kirim Pil Yarindo untuk Anak di Rutan Bantul, Ibu Ini Diamankan

Kirim Pil Yarindo untuk Anak di Rutan Bantul, Ibu Ini Diamankan

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Upayakan Tambah Volume Pengolahan Sampah di Pihak Swasta

Pemkot Yogyakarta Upayakan Tambah Volume Pengolahan Sampah di Pihak Swasta

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com