YOGYAKARTA,KOMPAS.com-Seorang anggota pasukan pengibar bendera (Paskibra) Kapanewon Gedangsari, Gunungkidul, DI Yogyakarta meninggal dunia. Posisinya tidak akan diganti karena waktunya sudah mepet.
Selain itu, keluarga tetap akan diberikan piagam penghargaan keikutsertaan dalam paskibra.
"Belum koordinasi dengan instruktur, karena kalau diganti waktunya sudah mepet, Selasa depan sudah gladi bersih," kata Panewu Gedangsari Eko Krisdiyanto saat dihubungi Kompas.com melalui telepon Jumat (10/8/2023).
Dikatakannya, meski anggota paskibra berkurang 1 orang, namun hal itu tidak akan mengganggu. Hingga kini, para anggota paskibra yang lain tetap latihan seperti biasa.
Baca juga: Anggota Paskibra Kapanewon Gedangsari, Gunungkidul, Meninggal Dunia Setelah Latihan
Para pelajar ini mengikuti latihan Paskibra di lapangan Hargomulyo, Gedangsari, sejak pukul 07.00 WIB sampai selesai pukul 11.00 WIB.
"Nanti pasukan 45 ada yang ditarik ke pasukan 17, jadi tidak masalah," kata dia.
Eko mengatakan, Tang (sebelumnya ditulis Tung) Aulia Delfi Safitri (16) pelajar SMKN 2 Gedangsari akan diberikan piagam.
Aulia juga sudah dua kali mengikuti paskibra di Kapanewon Gedangsari.
"Tetap kita buatkan piagam dan akan diserahkan pada pihak keluarganya nanti. Kemarin kami juga forum pimpinan kapanewon juga ke rumah duka," kata dia.
Sebelumnya, seorang anggota pasukan pengibar bendera (Paskibra) Kapanewon Gedangsari, Gunungkidul, DI Yogyakarta, meninggal dunia karena sakit seusai latihan. Almarhumah bernama Tang Aulia Delfi Safitri (16) pelajar SMK N 2 Gedangsari.
"Iya Pagi (Rabu 9 Agustus 2023) ikut latihan dan sore hari di rumahnya sakit mendadak dan meninggal dunia," kata Kapolsek Gedangsari AKP Suryanto saat dihubungi melalui telepon Kamis (10/8/2023).
Dijelaskannya, Aulia yang merupakan pelajar kelas XI SMK N 2 Gedangsari, sudah dua tahun ikut anggota paskibra Kapanewon Gedangsari. Tahun lalu berjalan sukses dan lancar.
Setiap hari, puluhan anggota paskibra menjalani latihan di Lapangan Hargomulyo, Gedangsari dan selesai pukul 11.00 WIB.
"Tidak ada keluhan, saya juga kaget dan kehilangan," kata dia.
Suryanto mengatakan, Aulia dimakamkan di pemakaman umum Padukuhan Bogem, Kalurahan Bogem, Kecamatan Bayat, Klaten, Jawa Tengah.
"Tadi siang dimakamkan, di pemakaman dekat rumahnya," kata dia.
Untuk anggota paskibra yang lain tetap latihan mempersiapkan diri untuk memperingati hari Kemerdekaan Republik Indonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.