Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Jemaah Haji Asal DI Yogyakarta Meninggal di Tanah Suci

Kompas.com - 03/07/2023, 23:06 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Khairina

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Jemaah haji asal Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang meninggal di Arab Saudi sampai saat ini berjumlah 4 orang.

"Untuk Yogya, sampai hari ini dan semoga tidak tambah lagi, yang meninggal dunia di Arab Saudi itu ada 4 orang, 1 dari Bantul dan 3 dari Sleman," ujar Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Kanwil DIY Aidi Johansyah saat dihubungi, Senin (3/7/2023).

Aidi menjelaskan, keempat jemaah haji yang meninggal dunia ini dikarenakan sakit, dengan umur termuda yakni 58 tahun dan tiga lainnya di atas 60 tahun.

"Sakit semua, memang sakit ya mereka. Paling muda kan 58 tahun ya usianya, yang lain di atas 60 tahun semua," kata dia.

Baca juga: 38.000 Jemaah Haji Embarkasi Surabaya Pulang ke Tanah Air secara Bertahap mulai Selasa Besok

Menurut informasi yang dia terima tiga orang meninggal saat berada di Mekkah dan satu orang meninggal saat berada di Mina.

"Yang terbaru di Mina," imbuhnya.

Untuk identitas jemaah yang meninggal yakni Panuju Somo Wiharjo (60), warga Panggungharjo, Sewon, Bantul yang meninggal dunia tanggal 21 Juni 2023 lalu. Ia merupakan jamaah dari kloter SOC 48.

Kemudian Sugaib Martoyo Darmo (59), warga Tlogoadi, Mlati, Sleman yang wafat tanggal 20 Juni 2023. Lalu Ngadirin Karijo Dimedjo (87) warga Bokoharjo, Prambanan, Sleman. Ia meninggal pada 25 Juni 2023. Keduanya berada dalam satu kloter SOC 51.

Dia berharap jemaah haji yang berusia lansia agar dipulangkan terlebih dahulu tidak sesuai dengan kloter haji.

"Harapan kita memang ini ada pendataan untuk lansia jika memang bisa dipulangkan lebib dulu diharapkan untuk bisa pulang lebih awal, tidak sesuai kloternya," kata dia.

Menurut dia, sekarang sedang dilakukan pendataan jumlah lansia yang kepulangannya masih lama kemungkinan akan dipulangkan lebih awal.

"Ini masih ada pendataan, yang lansia lansia yang istilahnya kloternya mungkin masih lama mungkin kalau bisa dipulangkan duluan, dipulangkan duluan," imbuh dia.

Baca juga: Jemaah Haji Embarkasi Makassar yang Wafat di Tanah Suci Sudah 20 Orang

Selain terdapat jemaah haji asal DIY yang meninggal dunia, Aidi juga menyampaikan jemaah asal DIY juga terdapat yang terlantar saat menjalankan ibadah haji.

"Ada memang beberapa dari kloter Jogja yang tidak terangkut, artinya sampai siang itu masih berada di Musdalifah, dari kloter 46 itu ada tapi tidak semua paling hanya beberapa. Kemudian 52 itu ada," ungkapnya.

Namun para jemaah yang sempat terlantar saat ini sudah terangkut semua dari Musdalifah ke Mina.

"Sekarang posisi jamaah sudah selesai untuk pelaksanaan rangkaian ibadah haji kecuali mungkin ada beberapa yang masih melaksanakan tawaf," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Wakil Bupati dan Eks Sekda Sleman Berebut Tiket Pilkada dari PDI-P

Wakil Bupati dan Eks Sekda Sleman Berebut Tiket Pilkada dari PDI-P

Yogyakarta
5 Nama Daftar Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui PDI-P, Siapa Saja?

5 Nama Daftar Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui PDI-P, Siapa Saja?

Yogyakarta
Pelaku Penembak Anak SD di Sleman dengan Senapan Angin Ditangkap, Alasannya Emosi

Pelaku Penembak Anak SD di Sleman dengan Senapan Angin Ditangkap, Alasannya Emosi

Yogyakarta
Lagi, Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul Jadi Lokasi Pembuangan Sampah Ilegal

Lagi, Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul Jadi Lokasi Pembuangan Sampah Ilegal

Yogyakarta
Desentralisasi Sampah di DIY, TPST 3R Kota Yogyakarta Dinilai Belum Siap

Desentralisasi Sampah di DIY, TPST 3R Kota Yogyakarta Dinilai Belum Siap

Yogyakarta
Pelaku Pelecehan Payudara di Gunungkidul Ditangkap, Motifnya Dendam kepada Perempuan

Pelaku Pelecehan Payudara di Gunungkidul Ditangkap, Motifnya Dendam kepada Perempuan

Yogyakarta
ASN Tersangka Kasus Pelecehan Seksual di Gunungkidul Diberhentikan Sementara

ASN Tersangka Kasus Pelecehan Seksual di Gunungkidul Diberhentikan Sementara

Yogyakarta
Kementerian Baru Dikhawatirkan untuk Bagi-bagi Jabatan, Ini Kata Mahfud MD

Kementerian Baru Dikhawatirkan untuk Bagi-bagi Jabatan, Ini Kata Mahfud MD

Yogyakarta
Prabowo Menang, Warga Sleman Yogyakarta Jalan Kaki ke Monas untuk Sujud Syukur

Prabowo Menang, Warga Sleman Yogyakarta Jalan Kaki ke Monas untuk Sujud Syukur

Yogyakarta
Bocah di Sleman Tertembak Senapan Angin, Polisi Kejar Pelaku

Bocah di Sleman Tertembak Senapan Angin, Polisi Kejar Pelaku

Yogyakarta
Mahasiswa PTS di Sleman Tewas Usai Latihan Bela Diri, Polisi Sebut Kena Tendangan Sabit

Mahasiswa PTS di Sleman Tewas Usai Latihan Bela Diri, Polisi Sebut Kena Tendangan Sabit

Yogyakarta
Detik-detik Damkar Klaten Evakuasi Anak Sapi Seberat 100 Kg dari Sumur 7 Meter

Detik-detik Damkar Klaten Evakuasi Anak Sapi Seberat 100 Kg dari Sumur 7 Meter

Yogyakarta
Jelang Idul Adha 2024, Peternak Sapi di Sragen Rugi Rp 50 Juta akibat PMK

Jelang Idul Adha 2024, Peternak Sapi di Sragen Rugi Rp 50 Juta akibat PMK

Yogyakarta
Pemda DIY Usulkan 2.944 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Formasi Apa Saja?

Pemda DIY Usulkan 2.944 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Formasi Apa Saja?

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com