Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisatawan Membeludak Saat Libur Idul Adha, Sampah di Malioboro Meningkat 3 Kali Lipat

Kompas.com - 03/07/2023, 04:57 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Kawasan Malioboro, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) masih menjadi primadona wisatawan saat libur panjang Idul Adha lalu. Dipindahkannya Pedagang Kaki Lima (PKL) ke Teras Malioboro (TM) 1 dan 2 tak menyurutkan minat wisatawan untuk datang ke sana.

Untuk mencapai Malioboro saat libur panjang memang harus "panjang" sabar, terutama bagi pengendara roda empat. Pasalnya, kemacetan sudah terasa sejak berada di Jalan Mataram Kota Yogyakarta, yang merupakan akses masuk ke Malioboro.

Tidak saja kemacetan, sampah yang menumpuk juga terlihat di kawasan Malioboro. Padahal di sepanjang jalan Malioboro telah disediakan bak sampah. 

Baca juga: Kurangi Sampah Plastik, Warga Kracak Banyumas Pakai Daun Jati untuk Bungkus Daging Kurban

Namun saat berjalan ke selatan, tepatnya setelah pintu gerbang Kantor Gubernur DIY Kompleks Kepatihan, bak sampah tak bisa menampung sampah wisatawan. Kebanyakan sampah yang dibuang merupakan bungkus sate.

Kondisi ini mengganggu pemandangan wisatawan yang berkunjung. 

"Iya, cukup mengganggu semoga petugasnya segera mengambil sampahnya," ujar Herlambang, wisatawan asal Klaten saat ditemui di Malioboro, Minggu (2/7/2023).

Dia mengaku setiap waktu libur sering berkunjung ke Yogyakarta. 

"Kalau ada waktu libur seringnya liburan ke Jogja," kata dia.

Sementara itu, Kepala UPT Kawasan Cagar Budaya Kota Yogyakarta, Ekwanto mengatakan terjadi lonjakan wisatawan saat libur panjang Idul Adha. Meski begitu, dia belum bisa memastikan jumlah kunjungan wisatawan karena masih dalam penghitungan. 

Dia mengakui banyaknya kunjungan wisatawan berdampak pada meningkatnya jumlah sampah di kawasan Malioboro.  Petugas kebersihan pun harus bekerja ekstra pada Sabtu (1/7/2023) malam.

"Kita optimalkan tadinya sehari tiga kali, kita upayakan bisa empat kali (angkut sampah). Karena pengunjung luar biasa membludaknya ini, sehingga Malioboro ya agak dari tadi malam (sabtu malam) luar biasa pengunjung, tapi insyaallah ini sudah bisa teratasi," kata Ekwanto.

Dia pun berharap tak ada penutupan TPS Piyungan Bantul. Pasalnya, jika TPS Piyungan ditutup maka sampah tidak bisa diangkut segera.

"Mudah-mudahan Piyungan tidak ada penutupan. Harapan kami seperti itu, insyaallah ini malem Senin (selesai)," kata dia.

Menurutnya, jumlah sampah saat libur Idul Adha lalu meningkat tiga kali lipat dibanding hari biasa.

Baca juga: Bobol ATM di Yogyakarta, WN Bulgaria Tampung Hasil Kejahatannya Pakai Bak Sampah

"Kemungkinan bisa tiga kali lipat. Biasanya 6-7 ton. Bisa 12-an ton. Untuk personel kebersihan yang ditugaskan setiap kali angkut 8 orang," ucap dia.

Tidak hanya menambah jumlah pengangkutan sampah, UPT Kawasan Cagar Budaya Kota Yogyakarta juga menambah jumlah bak sampah di sekitar Malioboro.

"Penambahan bak sampah ada, total sekitar 30," kata dia.

Dia berharap dengan peningkatan jumlah wisatawan ini menjadi pertanda bahwa geliat ekonomi masyarakat Yogyakarta pasca-pandemi Covid-19 sudah terasa. Bahkan menurutnya, TM 1 dan 2 juga dibanjiri pengunjung.

"Kuliner juga luar biasa pengunjungnya, maupun yang belanja souvenir. Geliat ekonomi artinya berjalan," ucap dia.

"Adanya anggapan tidak ada PKL tidak ada pengunjung sudah terpatahkan," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Malam Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Malam Cerah Berawan

Yogyakarta
Sebulan Jelang Idul Adha, Pasar Hewan di Gunungkidul Diserbu Peternak

Sebulan Jelang Idul Adha, Pasar Hewan di Gunungkidul Diserbu Peternak

Yogyakarta
Remaja yang Hilang di Sungai Progo Ternyata Ingin Menyelamatkan Temannya

Remaja yang Hilang di Sungai Progo Ternyata Ingin Menyelamatkan Temannya

Yogyakarta
Ikut Geladi Bersih Pelantikan, Dua Pejabat Ini Diduga Bakal Isi Kursi Pj Kepala Daerah di DIY

Ikut Geladi Bersih Pelantikan, Dua Pejabat Ini Diduga Bakal Isi Kursi Pj Kepala Daerah di DIY

Yogyakarta
Pungli di Lapas Cebongan Sleman, Seorang Pejabat Diduga Jual Beli Kamar Tahanan

Pungli di Lapas Cebongan Sleman, Seorang Pejabat Diduga Jual Beli Kamar Tahanan

Yogyakarta
Tedhak Siten, Tradisi Turun Tanah yang Penuh Makna dan Harapan

Tedhak Siten, Tradisi Turun Tanah yang Penuh Makna dan Harapan

Yogyakarta
Bus 'Study Tour' SMPN 3 Depok Tertimpa Tiang Listrik di Bali, Semua Siswa Selamat

Bus "Study Tour" SMPN 3 Depok Tertimpa Tiang Listrik di Bali, Semua Siswa Selamat

Yogyakarta
Gagal Menyalip, Remaja 15 Tahun Tewas Ditabrak Avanza

Gagal Menyalip, Remaja 15 Tahun Tewas Ditabrak Avanza

Yogyakarta
Sejumlah Wilayah di Yogyakarta Tak Ada Sekolah Negeri, Disdikpora Berlakukan Zonasi Daerah

Sejumlah Wilayah di Yogyakarta Tak Ada Sekolah Negeri, Disdikpora Berlakukan Zonasi Daerah

Yogyakarta
UGM, Prof Gesang, dan Pengembangan Pesawat Tanpa Awak...

UGM, Prof Gesang, dan Pengembangan Pesawat Tanpa Awak...

Yogyakarta
Habis Masa Jabatannya, Dua Pj Kepala Daerah di DIY Bakal Diganti

Habis Masa Jabatannya, Dua Pj Kepala Daerah di DIY Bakal Diganti

Yogyakarta
Memancing, Remaja asal Bantul Hanyut di Sungai Progo

Memancing, Remaja asal Bantul Hanyut di Sungai Progo

Yogyakarta
Shoka Bukit Senja di Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Shoka Bukit Senja di Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Yogyakarta
12 Orang Ikuti Penjaringan Cabup-Cawabup Gerindra Gunungkidul, Siapa Saja Mereka?

12 Orang Ikuti Penjaringan Cabup-Cawabup Gerindra Gunungkidul, Siapa Saja Mereka?

Yogyakarta
Ketua BEM UNY Mengaku Dapat Intimidasi Usai Bertemu Komisi X, Ini Kata Kampus

Ketua BEM UNY Mengaku Dapat Intimidasi Usai Bertemu Komisi X, Ini Kata Kampus

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com