Salin Artikel

Wisatawan Membeludak Saat Libur Idul Adha, Sampah di Malioboro Meningkat 3 Kali Lipat

Untuk mencapai Malioboro saat libur panjang memang harus "panjang" sabar, terutama bagi pengendara roda empat. Pasalnya, kemacetan sudah terasa sejak berada di Jalan Mataram Kota Yogyakarta, yang merupakan akses masuk ke Malioboro.

Tidak saja kemacetan, sampah yang menumpuk juga terlihat di kawasan Malioboro. Padahal di sepanjang jalan Malioboro telah disediakan bak sampah. 

Namun saat berjalan ke selatan, tepatnya setelah pintu gerbang Kantor Gubernur DIY Kompleks Kepatihan, bak sampah tak bisa menampung sampah wisatawan. Kebanyakan sampah yang dibuang merupakan bungkus sate.

Kondisi ini mengganggu pemandangan wisatawan yang berkunjung. 

"Iya, cukup mengganggu semoga petugasnya segera mengambil sampahnya," ujar Herlambang, wisatawan asal Klaten saat ditemui di Malioboro, Minggu (2/7/2023).

Dia mengaku setiap waktu libur sering berkunjung ke Yogyakarta. 

"Kalau ada waktu libur seringnya liburan ke Jogja," kata dia.

Sementara itu, Kepala UPT Kawasan Cagar Budaya Kota Yogyakarta, Ekwanto mengatakan terjadi lonjakan wisatawan saat libur panjang Idul Adha. Meski begitu, dia belum bisa memastikan jumlah kunjungan wisatawan karena masih dalam penghitungan. 

"Kita optimalkan tadinya sehari tiga kali, kita upayakan bisa empat kali (angkut sampah). Karena pengunjung luar biasa membludaknya ini, sehingga Malioboro ya agak dari tadi malam (sabtu malam) luar biasa pengunjung, tapi insyaallah ini sudah bisa teratasi," kata Ekwanto.

Dia pun berharap tak ada penutupan TPS Piyungan Bantul. Pasalnya, jika TPS Piyungan ditutup maka sampah tidak bisa diangkut segera.

"Mudah-mudahan Piyungan tidak ada penutupan. Harapan kami seperti itu, insyaallah ini malem Senin (selesai)," kata dia.

Menurutnya, jumlah sampah saat libur Idul Adha lalu meningkat tiga kali lipat dibanding hari biasa.

"Kemungkinan bisa tiga kali lipat. Biasanya 6-7 ton. Bisa 12-an ton. Untuk personel kebersihan yang ditugaskan setiap kali angkut 8 orang," ucap dia.

Tidak hanya menambah jumlah pengangkutan sampah, UPT Kawasan Cagar Budaya Kota Yogyakarta juga menambah jumlah bak sampah di sekitar Malioboro.

"Penambahan bak sampah ada, total sekitar 30," kata dia.

Dia berharap dengan peningkatan jumlah wisatawan ini menjadi pertanda bahwa geliat ekonomi masyarakat Yogyakarta pasca-pandemi Covid-19 sudah terasa. Bahkan menurutnya, TM 1 dan 2 juga dibanjiri pengunjung.

"Kuliner juga luar biasa pengunjungnya, maupun yang belanja souvenir. Geliat ekonomi artinya berjalan," ucap dia.

"Adanya anggapan tidak ada PKL tidak ada pengunjung sudah terpatahkan," pungkasnya.

https://yogyakarta.kompas.com/read/2023/07/03/045700478/wisatawan-membeludak-saat-libur-idul-adha-sampah-di-malioboro-meningkat-3

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke