Kustini menjelaskan, untuk antisipasi penularan penyakit hewan ternak, pihaknya telah meminta penambahan dokter hewan kepada Universitas Gadjah Mada (UGM).
"Dibantu kedokteran UGM. Ini nanti ada dokter yang keliling. Ada tiga dokter hewan dari Kabupaten Sleman. Dokternya banyak sekali dibantu dari UGM," katanya.
Saat menjelang Idul Adha, biasanya di Sleman banyak ditemui pasar hewan tiban atau dadakan, jual beli hewan ternak tidak hanya di pasar hewan tetapi juga di pasar tiban.
Pemerintah Kabupaten Sleman nantinya juga meminta dokter-dokter hewan untuk memantau hewan ternak di pasar tiban. Hewan yang dijual di pasar tiban ini, menurut dia, sudah menjalani karantina terlebih dahulu.
"Sudah karantina jadi nanti sudah dilihat sehat atau tidaknya. Kalau tidak sehat nanti tidak bisa masuk Sleman," jelasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.