YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Gang Brojolamatan, Mrican, Kapanewon Depok, Kabupaten Sleman terlihat sepi. Hanya sesekali, pengendara motor melintas di gang tersebut.
Dua orang ibu yang sudah berumur, duduk di ujung gang sembari bercengkrama santai di tempat yang teduh.
Pintu salah satu rumah warga di Gang Brojomalatan tampak terbuka. Seorang pria yang sudah berumur berbaring di sofa ruang tamu.
Beberapa bantal diletakan di ujung sofa untuk menyangga kepalanya. Suara lirih lantunan lagu-lagu musik keroncong tempo dulu menemani istirahatnya di siang yang terik itu.
Pria ini bernama Sandiman (75) warga Gang Brojolamatan, Mrican, Kapanewon Depok, Kabupaten Sleman.
Baca juga: Kerusuhan Mei 1998 di DI Yogyakarta, dari Peristiwa Gejayan hingga Pisowanan Ageng
Mendengar ada suara motor yang berhenti di depan rumahnya, Sandiman perlahan bangun dari sofa. Ia lantas berjalan menuju pintu depan untuk memastikan orang yang datang memang untuk bertamu di rumahnya.
Senyum ramah Sandiman menyambut kedatangan Kompas.com di rumahnya yang bermaksud untuk mewawancarai terkait dengan Mozes Gatotkaca.
Mozes Gatotkaca merupakan korban meninggal dunia peristiwa aksi demo yang berakhir bentrokan antara mahasiswa dengan aparat keamanan di Jalan Gejayan (saat ini Jalan Affandi) pada tahun 1998 lalu.
Sandiman kemudian mempersilahkan untuk duduk di kursi ruang tamu. Sembari duduk di sofa, Sandiman menceritakan usianya saat ini yang sudah tua.
Semilir angin masuk melalui pintu depan rumah Sandiman yang terbuka lebar. Sesaat ruang tamu terasa sunyi, seakan memberi waktu tubuh merasakan kesejukan meski hanya sejenak di udara yang panas hari itu.
Sandiman kemudian mencoba kembali mengingat moment 25 tahun lalu yang tidak dibayangkanya menjadi pertemuan terakhir dengan tetangganya Mozes Gatotkaca. Baginya Mozes adalah sosok yang ramah.
Pria berusia 75 tahun ini pun meminta waktu untuk mengingat kembali peristiwa saat itu. Sebab usainya yang sudah tua saat ini, sedikit banyak telah menggerus ingatanya.
"Mohon maaf, saya sudah banyak yang lupa, maklum sudah tua. Saya ceritakan yang saya ingat," ujar Sandiman, Sabtu (13/05/2023).
Sandiman menuturkan Mozes Gatotkaca dahulu tinggal di rumah nomor 6A Gang Brojolamatan, Mrican, Kapanewon Depok, Kabupaten Sleman. Tempat tinggal Mozes Gatotkaca terbilang dekat dengan rumahnya. Sebab hanya berjarak dua rumah dari tempat tinggalnya.
"Kalau di sini Mozes Gatotkaca itu panggilanya Gatot. Tidak ngekos, itu rumah keluarganya dan Mas Gatot tinggal sendiri, rumahnya dulu 6A itu," ujar Sandiman sembari tanganya menunjuk ke arah rumah yang dulu menjadi tempat tinggal Mozes Gatotkaca.