Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penembakan di Puskesmas Sleman, CCTV Rekam Ada Motor Berhenti di Depan TKP

Kompas.com - 14/05/2023, 08:08 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Teror penembakan terjadi di Puskemas Depok 1, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Kamis (11/5/2023) malam.

Sejumlah jendela di Puskesmas Depok 1 disebut berlubang karena penembakan.

Satpam di Puskesmas Depok I, Bambang, mengatakan peristiwa penembakan itu pertama kali diketahui pada Jumat (12/5/2023) pagi.

"Kita tahu pertama ada pecahan kaca. Kemudian ada ditemukan gotri yang ditemukan. Ada tujuh gotri yang ditemukan. Gotri besi," ungkap Bambang di lokasi, Jumat,

Bambang mengungkapkan, rekaman CCTV di Puskesmas Depok 1 memperlihatkan ada sepeda motor berhenti di depan Puskesmas pada Kamis (11/5/2023) sekitar pukul 22.00 WIB.

Baca juga: Kapolda DIY Sebut Peluru yang Ditemukan di Puskesmas Sleman Berasal dari Senjata Airsoft Gun

"Rekaman CCTV kira-kira jam 22.00 WIB ada orang berhenti tapi enggak jelas. Hanya motor, enggak kelihatan orangnya," kata Bambang, Jumat,

Menurut Bambang, saat kejadian, di dalam ruang Puskesmas tidak ada orang yang beraktivitas.

Sehingga dirinya memastikan tidak ada korban jiwa atas serangan oleh orang tak dikenal tersebut.

"Korban tidak ada. Ada tujuh tembakan lima kena kaca," tambahnya.

Bambang juga menyebut, setelah ada penembakan itu, pelayanan Puskesmas Depok I tetap buka seperti biasa.

"Puskesmas tetap buka seperti biasa. Ini tetap melayani pasien karena ini pelayanan publik. Buka seperti biasa. Tidak mengganggu aktivitas pelayanan," terang Bambang.

Baca juga: Kejadian di Puskesmas Sleman, Kapolresta: Terlalu Dini jika Disimpulkan sebagai Peristiwa Penembakan

Tak ada barang yang hilang

Sekretaris Dinas (Sekdin) Kesehatan Sleman, dr Isa Dharmawidjaja mengatakan tak ada barang yang hilang dari puskesmas.

Menurutnya, kaca di ruang arsip Puskemas tersebut dilengkapi dengan teralis besi sehingga aman.

"Itu kaca ada teralisnya, jadi aman. Tidak ada pencurian," ungkapnya

Sementara itu Kapolda DIY, Irjen Pol Suwondo Nainggolan, mengatakan petugas menemukan sejumlah gotri dan diduga penembakan itu dilakukan menggunakan senjata soft gun.

"Tadi sudah dilakukan olah TKP dari titik-titik asal peluru itu ditembakkan. Tim Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Polda DIY dan Polresta Sleman juga sedang melakukan penyelidikan terhadap perkara itu," papar dia, Jumat (12/5/2023).

Baca juga: Teror Misterius di Puskesmas Depok 1 Sleman Pakai Gotri, Polisi: Bukan Penembakan tapi Perusakan

Sejauh ini, pihaknya belum menemukan identitas pelaku penembakan tersebut. Namun pihaknya masih tetap mencari pelaku penembakan.

"Nanti kalau sudah tertangkap saya kasih identitas pelakunya," terang dia.

Direskrimum Polda DIY, Kombes Pol Nuredy Irwansyah Putra, mengatakan, berdasarkan pantauan di TKP terdapat sembilan gotri dan lima titik lubang di TKP.

"Lagi diselidiki. Kami tidak bisa berkomentar banyak, karena kejadiannya baru tadi," tandasnya.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Wijaya Kusuma | Editor : Khairina), TribunJogja.com

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 9 Desember 2023: Cerah dan Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 9 Desember 2023: Cerah dan Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Ratusan Anak di Kota Yogyakarta Terpapar Pneumonia Sepanjang 2023, Dinkes Sebut Fatalitasnya Rendah

Ratusan Anak di Kota Yogyakarta Terpapar Pneumonia Sepanjang 2023, Dinkes Sebut Fatalitasnya Rendah

Yogyakarta
Lansia yang Sudah Tidak Mendengar Tewas Disambar Kereta Api Saat Menyeberang

Lansia yang Sudah Tidak Mendengar Tewas Disambar Kereta Api Saat Menyeberang

Yogyakarta
Sleman Targetkan 300.000 Kunjungan Wisatawan Saat Libur Nataru

Sleman Targetkan 300.000 Kunjungan Wisatawan Saat Libur Nataru

Yogyakarta
Penyidik Kejati DIY Terbatas, Penetapan Tersangka Kasus Mafia Tanah Dilakukan Bertahap

Penyidik Kejati DIY Terbatas, Penetapan Tersangka Kasus Mafia Tanah Dilakukan Bertahap

Yogyakarta
Beredar Kabar PSI Minta Maaf Langsung soal Ade Armando, Sultan: Ndak Ada

Beredar Kabar PSI Minta Maaf Langsung soal Ade Armando, Sultan: Ndak Ada

Yogyakarta
3 Siswa MTs Asal Solo Terseret Ombak Pantai Parangtritis, 1 Korban Belum Ditemukan

3 Siswa MTs Asal Solo Terseret Ombak Pantai Parangtritis, 1 Korban Belum Ditemukan

Yogyakarta
Kejati Tetapkan Jogoboyo Caturtunggal Tersangka Kasus Mafia Tanah Kas Desa

Kejati Tetapkan Jogoboyo Caturtunggal Tersangka Kasus Mafia Tanah Kas Desa

Yogyakarta
Menteri ATR/BPN Berikan Sertifikat Tanah Kasultanan Kepada Sultan HB X

Menteri ATR/BPN Berikan Sertifikat Tanah Kasultanan Kepada Sultan HB X

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 8 Desember 2023: Pagi Berawan, Sore Hujan

Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 8 Desember 2023: Pagi Berawan, Sore Hujan

Yogyakarta
Warga Yogyakarta Bakar Ogoh-ogoh di Kantor KPU DIY

Warga Yogyakarta Bakar Ogoh-ogoh di Kantor KPU DIY

Yogyakarta
Bertemu Sekjen PSI Raja Juli, Sultan HB X: Saya Enggak Tahu Kalau Sekjen

Bertemu Sekjen PSI Raja Juli, Sultan HB X: Saya Enggak Tahu Kalau Sekjen

Yogyakarta
Lihat Tanahnya Dipatok untuk Jalan Tol, Warga Kulon Progo: Rasanya Kurang Enak

Lihat Tanahnya Dipatok untuk Jalan Tol, Warga Kulon Progo: Rasanya Kurang Enak

Yogyakarta
Ade Armando Kembali Dilaporkan ke Polda DIY

Ade Armando Kembali Dilaporkan ke Polda DIY

Yogyakarta
10 Tukang Curi Tiang Fiber Optik di Kulon Progo, Mengaku untuk Ongkos Pulang ke Jabar

10 Tukang Curi Tiang Fiber Optik di Kulon Progo, Mengaku untuk Ongkos Pulang ke Jabar

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com