Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masukan Amien Rais untuk Cawapres Mendampingi Anies Baswedan

Kompas.com - 29/04/2023, 14:13 WIB
Wijaya Kusuma,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Partai Ummat telah mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai capres (calon presiden) di Pemilu 2024. Saat ini, belum ada nama yang muncul untuk menjadi cawapres (calon wakil presiden) mendampingi Anies.

Ketua Majelis Syura Partai Ummat, Amien Rais memberikan masukan yang cocok untuk calon pendamping mantan gubernur DKI Jakarta itu.

Amien Rais melihat, tokoh dari Indonesia Timur cocok untuk menjadi calon wakil presiden mendampingi Anies Baswedan.

Baca juga: Usung Airlangga, Golkar Diprediksi Tetap Pilih Ganjar, Prabowo, atau Anies sebagai Capres

"Kalau saya, Pak Anies harus melihat kira-kira lumbung suara itu," ujar Amien Rais usai menghadiri Syawalan dan Rapat Kerja Wilayah I Partai Ummat di Kompleks Yayasan Budi Mulia Dua Jalan Raya Tajem Km 3, Ngemplak, Kabupaten Sleman, Sabtu (29/4/2023).

Amien menyampaikan, lumbung suara Anies Baswedan di Jakarta, Jawa Barat, Banten, Sumatera dan Jawa Tengah. Jawa Timur juga menjadi penyumbang suara baginya, namun tidak mayoritas.

"Karena itu wakilnya (cawapres) menurut perhitungan rasional sebaiknya tokoh yang datang dari Indonesia Timur," ucapnya.

Calon wakil presiden dari Indonesia Timur, lanjut Amien Rais, menirukan era presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Menurut Amien, Susilo Bambang Yudhoyono meminta Jusuf Kalla sebagai calon wakil presiden perhitunganya supaya Indonesia Timur terwakili.

"Karena selama ini, rakyat Indonesia di bagian timur itu kadang-kadang terlupakan. Kita selalu melebihkan yang di Jawa, di Sumatra, Kalimantan, barat pokoknya," urainya.

Baca juga: Politisi Gerindra: Prabowo Banyak Hasilkan Pemenang, Jokowi, Ahok, hingga Anies

Bahkan, lanjut Amien Rais, pembangunan-pembangunan pun lebih banyak di wilayah Indonesia barat dari pada di wilayah Indonesia timur.

"Ini mungkin salah satu pertimbanganya. Atau kedua, mungkin kalau dipandang ada tokoh gender yang relatif mumpuni itu juga sebuah good choices," tandasnya.

Menurut Amien, pengusung Anies Baswedan, Partai NasDem, Partai PKS, Partai Demokrat, lebih baik berkompromi untuk menentukan bakal calon wakil presiden. Dari pada partai-partai pengusung bersilang pendapat karena masing-masing ingin mengajukan calon wakil presiden.

Baca juga: PPP Usung Ganjar Capres, Demokrat Tetap Perjuangkan Anies untuk Kepentingan Rakyat

"Karena kalau kita bicara politik itu katakanlah sebagai house trading, kalau istilahnya kemudian dagang kuda istilah orang Amerika itu, dan itu memang politik seperti itu pasti, ini di dunia bukan akhirat, Kan bisa dirembug bareng-bareng," tuturnya.

Amien Rais mengungkapkan Partai Ummat tidak mengajukan nama untuk calon wakil presiden untuk mendampingi Anies Baswedan.

"Bukan, kalau Partai Ummat tidak ke sana, Partai Ummat juga baru lahir. Kemudian kita mau menguji diri sendiri mudah-mudahan kita lolos dengan threshold yang meyakinkan, bukan batas 4 persen saja, mudah-mudahan lebih dari itu," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Masih Banyak Jalan Rusak, Pemkab Gunungkidul Ajukan Perbaikan ke Pemerintah Pusat

Masih Banyak Jalan Rusak, Pemkab Gunungkidul Ajukan Perbaikan ke Pemerintah Pusat

Yogyakarta
YIA Jadi Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng dan DIY, Sultan Harap Penerbangan Ditambah

YIA Jadi Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng dan DIY, Sultan Harap Penerbangan Ditambah

Yogyakarta
Soal Pj Kepala Daerah Maju Pilkada, Sultan: Perlu Dipertimbangkan, 'Rasah Kesusu'

Soal Pj Kepala Daerah Maju Pilkada, Sultan: Perlu Dipertimbangkan, "Rasah Kesusu"

Yogyakarta
Hardiknas, Haedar Nashir: Pendidikan Bukan Pabrik Pencipta Robot

Hardiknas, Haedar Nashir: Pendidikan Bukan Pabrik Pencipta Robot

Yogyakarta
Tarif Pariwisata di Bantul Naik mulai 1 Mei, Sekian Besarannya

Tarif Pariwisata di Bantul Naik mulai 1 Mei, Sekian Besarannya

Yogyakarta
PDI-P Buka Penjaringan untuk Pilkada Yogyakarta, Baru Satu Orang yang Ambil Formulir Pendaftaran

PDI-P Buka Penjaringan untuk Pilkada Yogyakarta, Baru Satu Orang yang Ambil Formulir Pendaftaran

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Buruh Tuntut Rumah Murah, Kepala Disnakertrans DIY: Kami Komunikasikan

Buruh Tuntut Rumah Murah, Kepala Disnakertrans DIY: Kami Komunikasikan

Yogyakarta
Jadwal KRL Jogja-Solo 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Yogyakarta ke Arah Solo

Jadwal KRL Jogja-Solo 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Yogyakarta ke Arah Solo

Yogyakarta
Hari Jadi Gunungkidul Berubah dari 27 Mei Menjadi 4 Oktober

Hari Jadi Gunungkidul Berubah dari 27 Mei Menjadi 4 Oktober

Yogyakarta
Jadwal KRL Jogja-Solo 1- 31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo

Jadwal KRL Jogja-Solo 1- 31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo

Yogyakarta
Sakit Setelah Latihan Bela Diri, Mahasiswa di Sleman Meninggal

Sakit Setelah Latihan Bela Diri, Mahasiswa di Sleman Meninggal

Yogyakarta
May Day 2024, Buruh Perempuan di Jateng Tuntut Perlindungan dari Negara

May Day 2024, Buruh Perempuan di Jateng Tuntut Perlindungan dari Negara

Yogyakarta
Cerita Buruh DIY yang Tak Bisa Beli Rumah: Gaji Kecil, Harga Hunian Gila-gilaan

Cerita Buruh DIY yang Tak Bisa Beli Rumah: Gaji Kecil, Harga Hunian Gila-gilaan

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com