Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelajar Putri Tewas akibat Motornya Ditabrak Mobil Pikap dari Belakang

Kompas.com - 26/04/2023, 07:53 WIB
Dani Julius Zebua,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com – Tidak lama setelah jadi korban tabrakan, seorang pelajar SMP mengembus nafas terakhir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wates, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Pelajar itu NN (14) dari Kapanewon Galur. Ia meninggal dunia dengan sejumlah luka pada tubuhnya, seperti patah tulang dan lecet pada kaki kanan dan kiri.

Selain itu, pelajar putri ini menderita cidera kepala.

“Informasi terakhir kami terima, korban meninggal dunia di rumah sakit (kemarin),” kata Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Kasi Humas Kepolisian Resor Kulon Progo, Iptu Triatmi Noviartuti (Novi), melalui pesan singkat, pada Rabu (26/4/2023).

Baca juga: Arus Lalu Lintas Simpang Siluwok hingga Simpang Demen Kulon Progo Padat, Kendaraan Jalan Pelan

Pelajar putri ini duduk di boncengan Honda Supra 125 AB 6026 MJ yang dikendarai Siti Rinarti (51), ibunya, Selasa (25/4/2023).

Sebelum tragedi kecelakaan, Honda Supra melaju dari timur ke barat di Jalan KRT Kertodiningrat wilayah Kalisoka pukul 09.30 WIB.

Saat yang sama mobil pickup juga melaju dari arah belakang Honda Supra.

Mobil itu pickup Suzuki Carry 1.0 AB 8656 GC yang dikemudi Siswanto Al Suradal (64).

Dalam kabin mobil juga ada Juminten (57). Kedua orang ini berasal dari Kapanewon Sentolo.

Siti hendak masuk ke sebuah gang yang berada di sebelah kanannya.

Perempuan setengah baya itu lantas membelokkan motor ke kanan masuk gang yang dituju.

Malang tidak bisa dihindari. Mobil yang dikendarai Siswanto lantas menyeruduk motor.

“Ditabrak oleh pikap yang melaju dari arah belakangnya,” kata Novi.

 

Akibat tabrakan, mobil mengalami kerusakan di bagian depan dan bamper.

Sementara Honda Supra rusak pada selebor depan dan belakang, pecah lampu belakang, knalpot bengkok.

Pengemudi motor mengalami luka serius. Siti  lecet tangan kiri, kaki kiri, kepala robek, lecet kaki kanan, sobek tangan kanan.

Baca juga: Ketika Angkringan di Kulon Progo Ini Gelar Halal Bihalal, yang Datang Tukang Sapu Jalan, Sekuriti, sampai Kepala Dusun

NN tampak juga mengalami luka serius, seperti  cidera kepala, lecet di lengan dan kaki.

Sedangkan Juminten asal Sentolo mengalami sobek pelipis kiri dan harus rawat jalan.

Semua yang terluka dilarikan ke RSUD Wates.

Setelah intens perawatan, NN dikabarkan meninggal dunia di rumah sakit, Senin siang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua BEM UNY Mengaku Dapat Intimidasi Usai Bertemu Komisi X, Ini Kata Kampus

Ketua BEM UNY Mengaku Dapat Intimidasi Usai Bertemu Komisi X, Ini Kata Kampus

Yogyakarta
Aniaya Anak dan Istri Pakai Golok, Suami di Kudus Diduga Alami Gangguan Jiwa

Aniaya Anak dan Istri Pakai Golok, Suami di Kudus Diduga Alami Gangguan Jiwa

Yogyakarta
Sekolah Negeri dan Swasta Wajib Lapor Disdikpora Kota Yogyakarta untuk 'Study Tour'

Sekolah Negeri dan Swasta Wajib Lapor Disdikpora Kota Yogyakarta untuk "Study Tour"

Yogyakarta
Kronologi Bocah 3 Tahun di Kotagede Alami Luka Bakar 64 Persen Saat Beli Gorengan

Kronologi Bocah 3 Tahun di Kotagede Alami Luka Bakar 64 Persen Saat Beli Gorengan

Yogyakarta
Kenaikan UKT UNY Dikeluhkan BEM,  Kampus: Ditetapkan Sesuai Peraturan

Kenaikan UKT UNY Dikeluhkan BEM, Kampus: Ditetapkan Sesuai Peraturan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Pakai Jasa SPG, Penjual Hewan Kurban di Bantul Berhasil Jual Ratusan Ekor Kambing

Pakai Jasa SPG, Penjual Hewan Kurban di Bantul Berhasil Jual Ratusan Ekor Kambing

Yogyakarta
Diare Massal di Gunungkidul, Diduga karena Bakteri E Coli

Diare Massal di Gunungkidul, Diduga karena Bakteri E Coli

Yogyakarta
Maju Pilkada, Mantan Bupati Kulon Progo Ambil Formulir Penjaringan Bacabup di PDI-P

Maju Pilkada, Mantan Bupati Kulon Progo Ambil Formulir Penjaringan Bacabup di PDI-P

Yogyakarta
PAN Gunungkidul Usung Mahmud Ardi sebagai Bakal Calon Wakil Bupati

PAN Gunungkidul Usung Mahmud Ardi sebagai Bakal Calon Wakil Bupati

Yogyakarta
Gibran Janji Kawal Program di Solo Meski Tidak Menjabat Sebagai Wali Kota

Gibran Janji Kawal Program di Solo Meski Tidak Menjabat Sebagai Wali Kota

Yogyakarta
Awal Kemarau, Warga di Gunungkidul Mulai Beli Air Bersih Seharga Rp 170.000

Awal Kemarau, Warga di Gunungkidul Mulai Beli Air Bersih Seharga Rp 170.000

Yogyakarta
Persoalan Sampah di Yogyakarta Ditargetkan Kelar pada Juni 2024, Ini Solusinya...

Persoalan Sampah di Yogyakarta Ditargetkan Kelar pada Juni 2024, Ini Solusinya...

Yogyakarta
PPDB SMP Kota Yogyakarta 2024 Banyak Perubahan, Apa Saja?

PPDB SMP Kota Yogyakarta 2024 Banyak Perubahan, Apa Saja?

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com