KOMPAS.com - Slamet Tohari atau Mbah Slamet (45), dukun pengganda uang di Banjarnegara mengungkapkan caranya membunuh para korbannya.
Mbah Slamet menggunakan racun potasium untuk membunuh para korbannya. Efek yang ditimbulkan racun itu pun disebut sangat kuat.
Menurut keterangan Mbah Slamet kepada polisi, korbannya langsung muntah usai menenggak minuman beracun tersebut. Lima menit kemudian, korbannya pun sudah tak berdaya.
Selain itu, menurut Mbah Slamet, para korbannya tak ada yang menanyakan perihal minuman itu sebelum menenggaknya, sebab mereka menganggap minuman itu bagian dari ritual penggandaan uang.
Baca juga: BS Bantu Mbah Slamet Cari Korban, Promosikan Penggandaan Uang di Facebook, Dibayar hingga Rp 10 Juta
Menurut Hendri, hingga saat ini, polisi telah mengevakuasi 12 jenazah yang diduga korban Mbah Slamet.
"Saya pastikan hari ini totalnya 12 mayat," ucap Hendri.
"Sudah tiga hari evakuasi, hari pertama kami menemukan 1 mayat, hari kedua 9 mayat, dan hari ketiga 2 mayat," imbuhnya.
Sementara itu, dia melanjutkan, Mbah Slamet tak bisa menjawab ketika diminta menyebutkan identitas mayat yang ditemukan pada tiap lubang.
Tersangka hanya bisa menyebut dua orang korban pasangan suami-istri yang juga dikubur di area lahan milik Mbah Slamet itu.
Baca juga: Misteri Botol Air Mineral di Tiap Liang Kuburan Korban Dukun Pengganda Uang Banjarnegara
Selain itu, tersangka yang melakukan aksi pembunuhan sejak tahun 2020 itu mengaku tidak ingat jarak waktu pembunuhan para korbannya.
Oleh karena itu, menurut Hendri, pihaknya tak menutup kemungkinan akan adanya temuan jenazah korban Mbah Slamet yang lain.
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul "Ganasnya Racun Racikan Mbah Slamet Tewaskan 12 Orang, Korban 5 Menit Tewas, Tak Bisa Minta Tolong"
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.