Sementara itu, Kepala Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara, Mahbudiono melaporkan bahwa Mbah Slamet sehari-harinya jarang terlihat, warga pun tak banyak yang tahu pasti soal usahanya.
"Terkait profesinya banyak warga yang tidak tahu persis dan mengetahui akan hal itu, tapi istrinya sempat dagang kubis," bebernya.
Mahbudiono baru mengetahui Mbah Slamet adalah seorang dukun pengganda uang ketika salah satu korbannya yang berasal dari Pekalongan membeberkan hal tersebut.
Baca juga: Belum Teridentifikasi, 9 Korban Pembunuhan Mbah Slamet Dukun Pengganda Uang Dimakamkan
Terkait lahan yang digunakan tersangka untuk mengubur para korbannya, dia melanjutkan, merupakan milik orangtua Mbah Slamet.
"Saya tahu ada satu mayat saja merinding apalagi ini banyak sekali. Masyaraakat juga resah dengan adanya kejadian seperti ini," paparnya.
Sedangkan rumah Mbah Slamet, kades itu mengatakan, terletak jauh di pinggiran dan bersebelahan dengan sungai.
"Karena jauh dari warga yang lain, orang-orang juga cuek," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.