Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedagang Pasar Prawirotaman Dapat Kursus Bahasa Inggris dari Pemkot Yogyakarta

Kompas.com - 16/03/2023, 22:36 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta memberikan kursus bahasa Inggris bagi pedagang pasar melalui program "Sinau Bareng Bahasa Inggris". Hal ini lantaran Pasar Prawirotaman berada di wilayah Prawirotaman yang selama ini dikenal sebagai kawasan turis mancanegara. 

“Program Sinau Bareng Bahasa Inggris akan kita kembangkan bukan hanya di Pasar Prawirotaman. Tapi juga ada di Pasar Beringharjo, Pasar Ngasem dan Pasthy sehingga juga akan kita kembangkan di sana,” kata Kepala Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta Veronica Ambar Ismuwardani, Kamis (16/3/2023).

Pasar-pasar tersebut dipilih karena sering mendapatkan kunjungan wisatawan mancanegara. Ditambah lagi, lokasi pasar-pasar tersebut dekat dengan destinasi wisata.

Baca juga: Gramedia Academy dan Gojek Berikan Beasiswa Kursus Bahasa Inggris untuk Anak Mitra Driver

“Makanya program sinau bareng Bahasa Inggris kepada pedagang akan kita kembangkan di pasar lain seperti Pasar Beringharjo, Ngasem dan Pasthy. Harapannya tahun ini,” paparnya.

Tahapan pertama program "Sinau Bareng Bahasa Inggris" menyasar sekitar 40 orang dan lebih diutamakan yang mempunyai minat.

“Pasar Prawirotaman dekat dengan kawasan Prawirotaman tentunya turis mancanegara sering jalan-jalan dan mampir ke pasar. Mereka menanyakan barang-barang atau bahan makanan yang tidak ditemukan di negaranya, sehingga pedagang sulit menjelaskan. Makanya kita mengedukasi pedagang Bahasa Inggris,” terang Vero.

Dia menyampaikan pelaksanaan program "Sinau Bareng Bahasa Inggris" merupakan kerja sama antara Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta denganForum Corporate Social Responsibility (CSR) Kota Yogyakarta dan dihubungkan dengan beberapa perguruan tinggi.

Saat ini perguruan tinggi yang terlibat program sinau bareng Bahasa Inggris di Pasar Prawirotaman adalah Stipram.

Secara terpisah pedagang dan Humas Paguyuban Pedagang Pasar Prawirotaman (Perwira), Triyani mengaku senang program tersebut. Setelah mendapat pelatihan itu para pedagang mempraktikan langsung saat ada pembeli dari mancanegara.

Sebelum ada program itu, sebagian pedagang menggunakan bahasa isyarat dan kalkulator untuk menampilkan harga saat melayani turis mancanegara.

Triyani sebagai pedagang Pasar Prawirotaman yang lulusan sarjana itu kadang diminta membantu pedagang lain jika ada turis mancanegara.

Baca juga: Kenduri Durian dan Upaya Menggaet Wisatawan di Jombang

“Mewakili pedagang kami sangat senang. Awalnya pedagang juga pada bilang mosok pedagang ndadak kon sinau (masa, pedagang disuruh belajar), Bahasa Inggris. Ada juga yang mengira harus bayar. Ternyata setelah ikut pertama, suasananya bersemangat sampai sesi-sesi berikutnya karena model pembelajarannya praktik langsung dipandu dosen. Masing-masing praktik bahasa keseharian di pasar bahasa jual beli,” jelas Yani.

Dia menyebut awalnya program itu muncul karena adanya turis-turis mancanegara ke Pasar Prawirotaman. Saat itu paguyuban pedagang meminta untuk difasilitasi dan Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta menanggapi dengan baik.

Baca juga: Manajemen Gelar Kajian Lapangan Tertutup, Wisatawan Tetap Boleh Naik Candi Borobudur, asalkan...

Dia mengatakan ada dosen dari kampus yang memberikan pembelajaran ke Pasar Prawirotaman. Kegiatan dilaksanakan menyesuaikan waktu dari para dosen sehingga jadwal tidak pasti. Namun biasanya menjelang tengah hari.

Dia mengaku sering menemui turis mancanegara yang mencari barang yang tak ada di negaranya. 

“Kayak kemarin di saya ada orang Polandia jauh sebelum pandemi sudah beli ke saya. Empat kali beli cething (tempat nasi) tambir dan irus (sendok sayur). Biasanya turis juga cari bumbon (bumbu), buah dan makanan tradisional,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Penyair Joko Pinurbo Dimakamkan di Sleman, Karyanya Terus Abadi

Penyair Joko Pinurbo Dimakamkan di Sleman, Karyanya Terus Abadi

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Gibran Bantah Gabung ke Partai Golkar

Gibran Bantah Gabung ke Partai Golkar

Yogyakarta
Nonton Ruwatan Gelaran Wayang Kulit Bareng Gibran, Apa Kata Yusril?

Nonton Ruwatan Gelaran Wayang Kulit Bareng Gibran, Apa Kata Yusril?

Yogyakarta
Penyair Joko Pinurbo Meninggal, Butet: Kehilangan Sedulur Sinorowedi

Penyair Joko Pinurbo Meninggal, Butet: Kehilangan Sedulur Sinorowedi

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Yogyakarta
Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Yogyakarta
Diburu Usai Curi Panci dan Tabung Gas, Residivis Ini Malah Ditemukan di Tahanan

Diburu Usai Curi Panci dan Tabung Gas, Residivis Ini Malah Ditemukan di Tahanan

Yogyakarta
Ada Kades yang Ikut Penjaringan Bacawabup di Partai Golkar, Apdesi Bantul Minta Anggotanya Netral

Ada Kades yang Ikut Penjaringan Bacawabup di Partai Golkar, Apdesi Bantul Minta Anggotanya Netral

Yogyakarta
Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Yogyakarta
Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Yogyakarta
Tak Mau 'Snack Lelayu' Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Tak Mau "Snack Lelayu" Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com