Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lahan Pertanian di DIY Berkurang 150 Hektar Setiap Tahun

Kompas.com - 16/03/2023, 16:21 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Setiap tahun lahan pertanian di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengalami alih fungsi seluas 150 hektar.

"Plus minus 150 hektar per tahun itu. Meskipun UGM mengatakan lebih dari itu. Kalau kami dari konsinering yang selalu dilakukan dengan teman-teman kabupaten lewat tata ruang dan lainnya, ya plus minus 150 hektar per tahun itu alih fungsi," ujar Kepala Dinas Pertanian dan Pangan DIY, Sugeng Purwanto, Kamis (16/3/2023).

Menurut Sugeng, setiap tahunnya lahan pertanian di DIY terus mengalami penurunan karena dimanfaatkan untuk sektor lain. 

Baca juga: Dampak Hujan Abu Merapi, 1661,8 Hektar Lahan Pertanian di Magelang Rusak

"Kita sangat sulit untuk membendung karena kepentingan banyak yang lain. Kemudian secara normatif sulit untuk dipertahankan," kata dia.

Meski begitu, pihaknya tetap berupaya mempertahankan lahan pertanian di DIY dengan berbagai cara. Salah satunya dengan melakukan kampanye bahwa menjadi petani itu keren.

"Menjadi petani itu keren. Jadi tidak perlu kemudian aset dijual atau diubah untuk kepentingan di luar pertanian," ucap Sugeng.

Selain melakukan kampanye petani keren, Dinas Pertanian dan Pangan DIY juga memberi percontohan kepada pengusaha tani, kelompok tani, dan juga petani melalui kegiatan Lumbung Matraman.

Menurut Sugeng, kegiatan Lumbung Matraman ini mendapatkan dukungan dari Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X.

"Secara masif mengoperasionalkan apa yang jadi dawuh (perintah) beliau. Bagaimana desa menjadi basis menyediakan pangan masyarakat," imbuh Sugeng.

Ia mengungkapkan alih fungsi lahan untuk fasilitas umum seperti untuk jalan tol maupun pembangunan jalan di DIY masih dimungkinkan. Tetapi, Pemertintah DIY mencoba meminimalisasi untuk tidak mengubah fungsi lahan pertanian.

Baca juga: Jelang Panen Raya Bersama Jokowi, Petani di Kebumen Curhat Harga Gabah Turun ke Menteri Pertanian

"Itu juga salah satu dawuh Ngarso Dalem. Seminimal mungkin lahan itu jangan berubah. Itu yang selalu harus jadi pemikiran siapa pun yang punya kepentingan," kata dia.

Ia merinci lahan pokok di DIY seluas 34.000 hektar. Kemudian lahan cadangan sampai 104.000 hektar. Tapi kemarin di rencana penyusunan tata ruang yang baru, untuk total cadangan hanya sekitar 76.000 hektar.

Disinggung soal alih fungsi lahan pertanian yang digunakan untuk jalan tol, Sugeng tidak tahu persis berapa luasannya. Namun dia memastikan lahan pertanian yang terdampak tol masih tergolong sedikit.

"Angkanya saya enggak tahu persis. Tapi saya jamin enggak banyak. Jalan tol kan banyak existing di atas selokan, di atas jalan existing. Tentu seminimal mungkin untuk tidak merusak kepentingan lahan produktif untuk kepentingan pangan," jelas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Gibran Bantah Gabung ke Partai Golkar

Gibran Bantah Gabung ke Partai Golkar

Yogyakarta
Nonton Ruwatan Gelaran Wayang Kulit Bareng Gibran, Apa Kata Yusril?

Nonton Ruwatan Gelaran Wayang Kulit Bareng Gibran, Apa Kata Yusril?

Yogyakarta
Penyair Joko Pinurbo Meninggal, Butet: Kehilangan Sedulur Sinorowedi

Penyair Joko Pinurbo Meninggal, Butet: Kehilangan Sedulur Sinorowedi

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Yogyakarta
Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Yogyakarta
Diburu Usai Curi Panci dan Tabung Gas, Residivis Ini Malah Ditemukan di Tahanan

Diburu Usai Curi Panci dan Tabung Gas, Residivis Ini Malah Ditemukan di Tahanan

Yogyakarta
Ada Kades yang Ikut Penjaringan Bacawabup di Partai Golkar, Apdesi Bantul Minta Anggotanya Netral

Ada Kades yang Ikut Penjaringan Bacawabup di Partai Golkar, Apdesi Bantul Minta Anggotanya Netral

Yogyakarta
Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Yogyakarta
Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Yogyakarta
Tak Mau 'Snack Lelayu' Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Tak Mau "Snack Lelayu" Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Yogyakarta
Terdapat 3 Sengketa Pemilu, Penetapan Anggota Legislatif di DIY Terancam Mundur

Terdapat 3 Sengketa Pemilu, Penetapan Anggota Legislatif di DIY Terancam Mundur

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com