Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Hujan Abu Merapi, 1661,8 Hektar Lahan Pertanian di Magelang Rusak

Kompas.com - 14/03/2023, 10:34 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana,
Khairina

Tim Redaksi

 

MAGELANG, KOMPAS.com - Sebaran abu vulkanik erupsi Gunung Merapi yang terjadi pada Sabtu (11/3/2023) berdampak langsung pada lahan komoditas pertanian dan perkebunan milik warga di wilayah Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Magelang mencatat ada 1661,8 hektar lahan pertanian dan perkebunan yang rusak akibat diguyur abu Merapi.

Sebagian besar berada di wilayah Kecamatan Sawangan sebanyak 1185,8 hektar dan Kecamatan Dukun 476 hektar.

Baca juga: Abu Gunung Merapi di Kota Magelang Mulai Dibersihkan

"Hasil rekapitulasi komoditas pertanian yang terdampak abu vulkanik Merapi ada 1661,8 hektar. Jenis komoditasnya berupa cabai, kobis, tomat, sawi hijau dan kopi," terang Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Magelang, Romza Ernawan, kepada Kompas.com, Selasa (14/3/2023).

Romza memaparkan, pihaknya telah melakukan langkah-langkah penanganan dampak abu vulkanik terhadap lahan pertanian dan perkebunan ini, antara lain mengidentifikasi lahan terdampak, koordinasi dengan wilayah terdampak dan survei kondisi lapangan terdampak.

"Kami juga memilah data sesuai tingkat kerusakan untuk wilayah terdampak, yakni kategori dampak ringan seluas 370,5 hektar, sedang 1053 hektar dan berat 258,3 hektar," sebut Romza.

Baca juga: Awan Panas Guguran Merapi, 2 Dusun di Sleman Hujan Abu Tipis

Menurutnya, abu vulkanik harus segera dibersihkan agar kerusakan tidak meluas.

Pihaknya pun melakukan Gerakan Bersama Pembina Kelompok Kegiatan (Poktan) terdampak dengan membersihkan tanaman dengan cara menyemprot dan menggoyangkan tanaman. 

"Curah hujan yang turun di beberapa wilayah terdampak setelah erupsi itu memberikan dampak positif karena dapat membersihkan abu yang menempel pada tanaman secara alami," imbuh Romza. 

Untuk mendukung pembersihan, pihaknya menyediakan sarana pertanian berupa hand sprayer sebanyak 40 unit (manual dan elektrik) untuk membantu poktan maupun petani terdampak erupsi melalui Balai Penyuluh Pertanian (BPP) wilayah setempat.

"Kami koordinasi dengan Kementerian Pertanian dari Direktorat Hortikultura dalam rangka tindak lanjut," ujar Romza. 

Sebagaimana diberitakan, Gunung Merapi meluncurkan awan panas guguran (APG) Sabtu (11/3/2023) sekitar pukul 12.13 WIB. Peningkatan aktivitas vulkanik ini menyebabkan hujan abu tebal di wilayah sekitarnya, terutama di Kabupaten Magelang, Kota Magelang dan Kabupaten Boyolali.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Petaka di Jalur Cinomati Bantul, 1 Orang Tewas akibat Minibus Masuk Jurang

Petaka di Jalur Cinomati Bantul, 1 Orang Tewas akibat Minibus Masuk Jurang

Yogyakarta
Kronologi Kecelakaan Maut di Bantul, Minibus Berisi 17 Orang Masuk Jurang, 1 Tewas

Kronologi Kecelakaan Maut di Bantul, Minibus Berisi 17 Orang Masuk Jurang, 1 Tewas

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 10 Desember 2023: Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 10 Desember 2023: Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Kecelakaan di Jalan Baron Gunungkidul, Ayah dan Anak Meninggal

Kecelakaan di Jalan Baron Gunungkidul, Ayah dan Anak Meninggal

Yogyakarta
Minibus Terperosok di Jalur Cinomati Bantul, Korban Meninggal Berasal dari Malang

Minibus Terperosok di Jalur Cinomati Bantul, Korban Meninggal Berasal dari Malang

Yogyakarta
2 Kerangka Manusia yang Ditemukan di Wonogiri Ternyata Korban Pembunuhan

2 Kerangka Manusia yang Ditemukan di Wonogiri Ternyata Korban Pembunuhan

Yogyakarta
Minibus Terperosok ke Jurang di Jalur Cinomati Bantul, 1 Korban Meninggal Dunia

Minibus Terperosok ke Jurang di Jalur Cinomati Bantul, 1 Korban Meninggal Dunia

Yogyakarta
Dilaporkan ke Bareskrim, Butet Kertaradjasa Siapkan Kuasa Hukum

Dilaporkan ke Bareskrim, Butet Kertaradjasa Siapkan Kuasa Hukum

Yogyakarta
Sopir yang Hilang di Goa Terawang Blora Saat Antarkan Peserta Kampanye Ditemukan

Sopir yang Hilang di Goa Terawang Blora Saat Antarkan Peserta Kampanye Ditemukan

Yogyakarta
10  Desa di Magelang Terdampak Semburan Awan Panas Gunung Merapi

10 Desa di Magelang Terdampak Semburan Awan Panas Gunung Merapi

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 9 Desember 2023: Cerah dan Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 9 Desember 2023: Cerah dan Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Ratusan Anak di Kota Yogyakarta Terpapar Pneumonia Sepanjang 2023, Dinkes Sebut Fatalitasnya Rendah

Ratusan Anak di Kota Yogyakarta Terpapar Pneumonia Sepanjang 2023, Dinkes Sebut Fatalitasnya Rendah

Yogyakarta
Lansia yang Sudah Tidak Mendengar Tewas Disambar Kereta Api Saat Menyeberang

Lansia yang Sudah Tidak Mendengar Tewas Disambar Kereta Api Saat Menyeberang

Yogyakarta
Sleman Targetkan 300.000 Kunjungan Wisatawan Saat Libur Nataru

Sleman Targetkan 300.000 Kunjungan Wisatawan Saat Libur Nataru

Yogyakarta
Penyidik Kejati DIY Terbatas, Penetapan Tersangka Kasus Mafia Tanah Dilakukan Bertahap

Penyidik Kejati DIY Terbatas, Penetapan Tersangka Kasus Mafia Tanah Dilakukan Bertahap

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com