Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov DIY Sebut Banyak Pemilik Tanah Baru di Lokasi Pembangunan Tol Yogyakarta-YIA

Kompas.com - 08/03/2023, 18:18 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 3 persen pemilik tanah yang terdampak tol Yogyakarta-Yogyakarta Internasional Airport (YIA), di Kelurahan Banyuraden, Gamping, Kabupaten Sleman tidak hadir dalam konsultasi publik.

Kepala Dinas Pertanahan dan Tata Ruang (Dispertaru) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Krido Suprayitno menjelaskan ketidakhadiran para pemilik lahan itu menjadi evaluasi untuk melakukan percepatan konsultasi publik.

"Kehadiran mereka dibutuhkan untuk penandatanganan pernyataan berita acara," ujar Krido, Rabu (8/3/2023).

Baca juga: Warga Semarang Tanahnya Diserobot untuk Bangun Tol Semarang-Solo, Polda Jateng: Masih Proses, Saksi Kunci Meninggal

Dia menduga para pemilik sedang berada di luar kota sehingga tak hadir dalam konsultasi publik. Apalagi menurutnya banyak pemilik baru di tanah sekitar pembangunan jalan tol tersebut.

Dia menyebut di area Banyuraden ini banyak ditemukan alih hak tanah oleh pemilik lamanya.

"Banyak sekali ya nampaknya. Kami menemukan di derah lokasi yang di Banyuraden banyak terjadi proses peralihan hak nampaknya. Ini harus hati-hati karena ada peralihan hak dari pemilik lama ke baru, ini yang menyebabkan mereka belum hadir," jelas dia.

Bahkan menurutnya undangan untuk konsultasi publik juga belum terkirim lantaran pemilik baru  belum terdeteksi.

Lanjutnya wilayah Banyuraden merupakan wilayah pinggiran perkotaan. Sehingga, alih fungsi lahan terjadi begitu cepat. Ditambah lagi, telah tersebar informasi jalan tol Yogyakarta-YIA melewati wilayah Banyuraden.

"Tampaknya antusias memiliki lahan di sekitar Banyuraden besar sekali," katanya.

Disinggung kemungkinan pemilik baru mencari keuntungan, dia belum bisa memastikannya.

Baca juga: Sandal Keramik Ditemukan di Galian Tanah Pembangunan Jalan Tol Solo-Yogyakarta

"Saya enggak tahu (cari keuntungan) tapi masyarakat banyak yang antusias, melihat fenomena perkembangan jalan tol di Banyuraden," ucapnya.

Selain dilewati jalan tol, wilayah Banyuraden ini juga menjadi pintu keluar tol.

"Di sekitar Banyuraden ada exit tol, Banyuraden dan Ambarketawang ada exit tol. Ya kan masyarakat sangat jeli melihat peluangnya," ucapnya.

Data dari Dispertaru DIY total tanah yang terdampak tol Yogyakarta-YIA sebanyak 294 bidang dan telah dilakukan konsultasi publik pada tanggal 6 Maret 2023.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Klaten

Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Klaten

Yogyakarta
Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Solo Balapan dan Purwosari

Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Solo Balapan dan Purwosari

Yogyakarta
Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Solo ke Arah Yogyakarta

Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Solo ke Arah Yogyakarta

Yogyakarta
Ditinggal Hajatan, Dua Rumah di Gunungkidul Ludes Terbakar, Termasuk Sertifikat dan 20 Gram Emas

Ditinggal Hajatan, Dua Rumah di Gunungkidul Ludes Terbakar, Termasuk Sertifikat dan 20 Gram Emas

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Kembali Komunikasi dengan Warga Piyungan untuk Bangun TPST

Pemkot Yogyakarta Kembali Komunikasi dengan Warga Piyungan untuk Bangun TPST

Yogyakarta
Masih Banyak Jalan Rusak, Pemkab Gunungkidul Ajukan Perbaikan ke Pemerintah Pusat

Masih Banyak Jalan Rusak, Pemkab Gunungkidul Ajukan Perbaikan ke Pemerintah Pusat

Yogyakarta
YIA Jadi Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng dan DIY, Sultan Harap Penerbangan Ditambah

YIA Jadi Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng dan DIY, Sultan Harap Penerbangan Ditambah

Yogyakarta
Soal Pj Kepala Daerah Maju Pilkada, Sultan: Perlu Dipertimbangkan, 'Rasah Kesusu'

Soal Pj Kepala Daerah Maju Pilkada, Sultan: Perlu Dipertimbangkan, "Rasah Kesusu"

Yogyakarta
Hardiknas, Haedar Nashir: Pendidikan Bukan Pabrik Pencipta Robot

Hardiknas, Haedar Nashir: Pendidikan Bukan Pabrik Pencipta Robot

Yogyakarta
Tarif Pariwisata di Bantul Naik mulai 1 Mei, Sekian Besarannya

Tarif Pariwisata di Bantul Naik mulai 1 Mei, Sekian Besarannya

Yogyakarta
PDI-P Buka Penjaringan untuk Pilkada Yogyakarta, Baru Satu Orang yang Ambil Formulir Pendaftaran

PDI-P Buka Penjaringan untuk Pilkada Yogyakarta, Baru Satu Orang yang Ambil Formulir Pendaftaran

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Buruh Tuntut Rumah Murah, Kepala Disnakertrans DIY: Kami Komunikasikan

Buruh Tuntut Rumah Murah, Kepala Disnakertrans DIY: Kami Komunikasikan

Yogyakarta
Jadwal KRL Jogja-Solo 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Yogyakarta ke Arah Solo

Jadwal KRL Jogja-Solo 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Yogyakarta ke Arah Solo

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com