Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Istilah Musim dalam Bahasa Jawa, Ada Mangsa Ketiga hingga Pagebluk

Kompas.com - 07/03/2023, 20:33 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Masyarakat Indonesia umumnya hanya mengenal dua istlah musim seperti musim hujan dan musim kemarau.

Menurut KBBI, musim memiliki beberapa arti seperti masa atau waktu, bilangan waktu tertentu, untuk menyebut waktu tertentu yang bertalian dengan keadaan iklim, atau waktu atau masa ketika sesuatu banyak terjadi atau sering berlangsung.

Baca juga: Mengenal Sebutan Jumlah Anak dalam Bahasa Jawa

Dalam Bahasa Jawa juga dikenal arane mangsa atau sebutan musim yang merujuk pada kondisi pada waktu tertentu dalam setahun.

Uniknya, masyarakat Jawa tidak hanya mengenal dua istilah musim, namun memiliki hingga sembilan istilah musim dalam Bahasa Jawa.

Baca juga: Nama-nama Anak Hewan dalam Bahasa Jawa

Arane Mangsa atau Istilah Musim dalam Bahasa Jawa

Berikut adalah arane mangsa atau istilah musim dalam Bahasa Jawa sera penjelasannya.

1. Mangsa Labuh

Mangsa labuh yaiku mangsa rendheng wayah nandur sik kapisan.

Arti mangsa labuh adalah musim penghujan yang menjadi waktu menanam kali pertama.

Dalam pengertian lain mangsa labuh juga diartikan sebagai mangsa sebelum mangsa rendheng.

Baca juga: Filosofi di Balik Penyebutan Angka 21, 25, 50, dan 60 dalam Bahasa Jawa

2. Mangsa Rendheng

Mangsa rendheng yaiku mangsa udan.

Arti mangsa rendheng adalah musim hujan.

3. Mangsa Mareng

Mangsa mareng yaiku mangsa ngarepake ketiga utawa bakda rendheng.

Arti mangsa mareng adalah mangsa sebelum mangsa ketiga atau setelah mangsa rendheng.

4. Mangsa Ketiga

Mangsa Ketiga yaiku mangsa terang ora ana udan.

Arti mangsa ketiga adalah musim kemarau atau mangsa di mana tidak ada hujan.

5. Mangsa Bedhiding

Mangsa bedhidhing, yaiku tengah-tengahing mangsa ketiga, nalika wayah esuk hawane adhem banget.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Seorang Pemuda Kuras Tabungan Pensiunan Guru Senilai Rp 74,7 Juta, Modusnya Pura-pura Jadi Pegawai Bank

Seorang Pemuda Kuras Tabungan Pensiunan Guru Senilai Rp 74,7 Juta, Modusnya Pura-pura Jadi Pegawai Bank

Yogyakarta
Penyu Lekang Ditemukan Mati di Bantul, Diduga akibat Makan Sampah Plastik

Penyu Lekang Ditemukan Mati di Bantul, Diduga akibat Makan Sampah Plastik

Yogyakarta
Buang Sampah Sembarangan, Warga Sleman Didenda Rp 1 Juta

Buang Sampah Sembarangan, Warga Sleman Didenda Rp 1 Juta

Yogyakarta
Mau Corat-coret Seragam, 20 Pelajar di Yogyakarta Diciduk Polisi

Mau Corat-coret Seragam, 20 Pelajar di Yogyakarta Diciduk Polisi

Yogyakarta
Pemkab Bantul Keluarkan Tips Memilih Kendaraan untuk 'Study Tour'

Pemkab Bantul Keluarkan Tips Memilih Kendaraan untuk "Study Tour"

Yogyakarta
Kirim Pil Yarindo untuk Anak di Rutan Bantul, Ibu Ini Diamankan

Kirim Pil Yarindo untuk Anak di Rutan Bantul, Ibu Ini Diamankan

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Upayakan Tambah Volume Pengolahan Sampah di Pihak Swasta

Pemkot Yogyakarta Upayakan Tambah Volume Pengolahan Sampah di Pihak Swasta

Yogyakarta
Jelang Idul Adha, Penjual Kambing di Yogyakarta Siapkan Dokter Pribadi untuk Ternaknya

Jelang Idul Adha, Penjual Kambing di Yogyakarta Siapkan Dokter Pribadi untuk Ternaknya

Yogyakarta
Sekolah di Sleman yang Ingin Gelar 'Study Tour' Harus Izin ke Dinas Pendidikan, Ini Alasannya

Sekolah di Sleman yang Ingin Gelar "Study Tour" Harus Izin ke Dinas Pendidikan, Ini Alasannya

Yogyakarta
Kericuhan Pelajar di Kota Yogyakarta, 6 Sekolah Diserang Gerombolan Siswa dengan Seragam Coret-coret

Kericuhan Pelajar di Kota Yogyakarta, 6 Sekolah Diserang Gerombolan Siswa dengan Seragam Coret-coret

Yogyakarta
DLH Bantul Bingung Tangani Sampah di Jalan Sekitar Gembira Loka, Ini Penyebabnya

DLH Bantul Bingung Tangani Sampah di Jalan Sekitar Gembira Loka, Ini Penyebabnya

Yogyakarta
Cerita Perajin Besi di Gunungkidul Kebanjiran Orderan Jelang Idul Adha

Cerita Perajin Besi di Gunungkidul Kebanjiran Orderan Jelang Idul Adha

Yogyakarta
Soal Tawuran Pelajar di Yogyakarta, Ketum PP Muhammadiyah: Fanatisme Sekolah yang Tinggi

Soal Tawuran Pelajar di Yogyakarta, Ketum PP Muhammadiyah: Fanatisme Sekolah yang Tinggi

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com