KOMPAS.com - Dalam Bahasa Jawa dikenal ragam sebutan jumlah anak yang dimiliki oleh satu keluarga.
Hal ini terbilang unik, karena tiap keluarga akan memiliki sebutan tersendiri menurut jumlah anak yang dimilikinya.
Baca juga: Nama-nama Anak Hewan dalam Bahasa Jawa
Salah satu sebutan jumlah anak dalam Bahasa Jawa yang sudah akrab di telinga masyarakat adalah kembar dan pandawa.
Namun masih banyak sebutan jumlah anak dalam Bahasa Jawa yang dapat dipelajari, berikut adalah beberapa di antaranya.
Baca juga: Filosofi di Balik Penyebutan Angka 21, 25, 50, dan 60 dalam Bahasa Jawa
1. Anak tunggal laki-laki (anak siji lanang) disebut ontang-anting.
2. Anak tunggal perempuan (anak siji wadon) disebut unting-unting.
3. Anak dua laki-laki semua (anak loro lanang kabeh) disebut uger-uger lawang.
4. Anak dua perempuan semua (anak loro wadon kabeh) disebut kembang sepasang.
5. Anak dua laki-laki dan perempuan (anak loro lanang wadon) disebut kedhana-kedhini.
Baca juga: Angka 1 sampai 100 dalam Bahasa Jawa Ngoko dan Kromo serta Filosofinya
6. Anak dua perempuan dan laki-laki (anak loro wadon lanang) disebut kedhini-kedhana.
7. Anak dua lahir bersama (anak loro lair bareng) disebut kembar.
8. Anak dua lahir selang sehari (anak kembar laire gang sedina) disebut kembar gantung.
9. Anak dua laki-laki dan perempuan lahir bersama (anak loro lanang wadon laire bareng) disebut dhampit.
10. Anak tiga laki-laki semua (anak telu lanang kabeh) disebut cukit dulit.
11. Anak tiga perempuan semua (anak telu wadon kabeh) disebut gotong mayit.