12. Anak tiga laki-laki, perempuan, dan laki-laki (anak telu lanang-wadon-lanang) disebut sendhang kapit pancuran.
13. Anak tiga perempuan, laki-laki, dan perempuan (anak telu wadon-lanang-wadon) disebut pancuran kapit sendhang.
14. Anak empat laki-laki semua (anak papat lanang kabeh) disebut saramba.
15. Anak empat perempuan (anak papat wadon kabeh) semua disebut sarimpi.
16. Anak empat laki-laki dan perempuan (anak papat lanang wadon) disebut keblat papat.
17. Anak lima laki-laki semua (anak lima lanang kabeh) disebut pandhawa.
18. Anak lima perempuan semua (anak lima wadon kabeh) disebut pancagati.
19. Anak lima laki-laki dan perempuan (anak lima lanang wadon) disebut sepasar.
20. Anak lima laki-laki satu (anak lima lanang siji) disebut ipil-ipil atau ipilan.
21. Anak lima perempuan satu (anak lima wadon siji) disebut padangan.
22. Banyak anak bergilir laki-laki dan perempuan (anak akeh giliran lanang wadon) disebut gilir kacang.
23. Banyak anak tidak bergilir laki-laki dan perempuan (anak akeh ora giliran lanang wadon) disebut lumpat kidang.
24. Banyak anak perempuan dengan anak tengah laki-laki (anak wadon akeh seng tengah anak lanang) disebut gendhong.
25. Banyak anak laki-laki dengan anak tengah perempuan (anak lanang akeh seng tengah anak wadon) disebut pathok.
26. Banyak anak laki-laki dengan anak terakhir perempuan, atau banyak anak perempuan dengan anak terakhir laki-laki disebut grandhel.
27. Banyak anak dengan jumlah anak laki-laki lebih banyak disebut sumarak.
28. Banyak anak namun yang hidup hanya satu disebut anggana.
Sumber:
Anwari, Budi. 2020. Baboning Pepak Basa Jawa. Surabaya, Genta Group Production.
adjar.grid.id
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.