Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Sebutan Jumlah Anak dalam Bahasa Jawa

Kompas.com - 07/03/2023, 17:00 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Dalam Bahasa Jawa dikenal ragam sebutan jumlah anak yang dimiliki oleh satu keluarga.

Hal ini terbilang unik, karena tiap keluarga akan memiliki sebutan tersendiri menurut jumlah anak yang dimilikinya.

Baca juga: Nama-nama Anak Hewan dalam Bahasa Jawa

Salah satu sebutan jumlah anak dalam Bahasa Jawa yang sudah akrab di telinga masyarakat adalah kembar dan pandawa.

Namun masih banyak sebutan jumlah anak dalam Bahasa Jawa yang dapat dipelajari, berikut adalah beberapa di antaranya.

Baca juga: Filosofi di Balik Penyebutan Angka 21, 25, 50, dan 60 dalam Bahasa Jawa

1. Anak tunggal laki-laki (anak siji lanang) disebut ontang-anting.

2. Anak tunggal perempuan (anak siji wadon) disebut unting-unting.

3. Anak dua laki-laki semua (anak loro lanang kabeh) disebut uger-uger lawang.

4. Anak dua perempuan semua (anak loro wadon kabeh) disebut kembang sepasang.

5. Anak dua laki-laki dan perempuan (anak loro lanang wadon) disebut kedhana-kedhini.

Baca juga: Angka 1 sampai 100 dalam Bahasa Jawa Ngoko dan Kromo serta Filosofinya

6. Anak dua perempuan dan laki-laki (anak loro wadon lanang) disebut kedhini-kedhana.

7. Anak dua lahir bersama (anak loro lair bareng) disebut kembar.

8. Anak dua lahir selang sehari (anak kembar laire gang sedina) disebut kembar gantung.

9. Anak dua laki-laki dan perempuan lahir bersama (anak loro lanang wadon laire bareng) disebut dhampit.

10. Anak tiga laki-laki semua (anak telu lanang kabeh) disebut cukit dulit.

11. Anak tiga perempuan semua (anak telu wadon kabeh) disebut gotong mayit.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Pasar Terban Keluhkan Pelanggan Menurun Sejak Pindah ke Shelter

Pedagang Pasar Terban Keluhkan Pelanggan Menurun Sejak Pindah ke Shelter

Yogyakarta
Golkar dan PDI-P Buka Peluang Koalisi di Pilkada Sleman dan Kulon Progo

Golkar dan PDI-P Buka Peluang Koalisi di Pilkada Sleman dan Kulon Progo

Yogyakarta
Bupati Petahana Bantul Abdul Halim Ambil Formulir Pilkada PDI-P dan Golkar

Bupati Petahana Bantul Abdul Halim Ambil Formulir Pilkada PDI-P dan Golkar

Yogyakarta
Kronologi Penangkapan 2 Pembunuh Karyawati Toko di Polokarto, Sukoharjo

Kronologi Penangkapan 2 Pembunuh Karyawati Toko di Polokarto, Sukoharjo

Yogyakarta
Dorong Hak Angket Usai Putusan MK, Pakar Hukum UGM: Yang Merusak Demokrasi Harus Bertanggungjawab

Dorong Hak Angket Usai Putusan MK, Pakar Hukum UGM: Yang Merusak Demokrasi Harus Bertanggungjawab

Yogyakarta
Ketum PP Muhammadiyah Menghargai Sikap Kenegarawanan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud soal Putusan MK

Ketum PP Muhammadiyah Menghargai Sikap Kenegarawanan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud soal Putusan MK

Yogyakarta
Singgih Raharjo Terancam Gagal Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui Golkar

Singgih Raharjo Terancam Gagal Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui Golkar

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Pelaku UMKM Wajib Urus Sertifikasi Halal Sebelum 18 Oktober, Sanksi Tunggu Regulasi

Pelaku UMKM Wajib Urus Sertifikasi Halal Sebelum 18 Oktober, Sanksi Tunggu Regulasi

Yogyakarta
Kecelakaan Bus Wisatawan di Bantul, Uji KIR Mati Sejak 2020

Kecelakaan Bus Wisatawan di Bantul, Uji KIR Mati Sejak 2020

Yogyakarta
Nyamuk Wolbachia di Kota Yogyakarta Diklaim Turunkan Kasus DBD 77 Persen

Nyamuk Wolbachia di Kota Yogyakarta Diklaim Turunkan Kasus DBD 77 Persen

Yogyakarta
Gempa Pacitan Dirasakan Warga Gunungkidul dan Bantul

Gempa Pacitan Dirasakan Warga Gunungkidul dan Bantul

Yogyakarta
9 Kasus Flu Singapura Ditemukan di Kota Yogyakarta, Ini Imbauan Dinkes

9 Kasus Flu Singapura Ditemukan di Kota Yogyakarta, Ini Imbauan Dinkes

Yogyakarta
Nekat Lewati Jalur Jip Lava Tour Merapi, Mobil Wisatawan Terjebak Satu Jam di Kali Kuning

Nekat Lewati Jalur Jip Lava Tour Merapi, Mobil Wisatawan Terjebak Satu Jam di Kali Kuning

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com