YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Video warga menangkap dua orang remaja di depan Pasar Godean, Kabupaten Sleman viral di media sosial.
Di dalam video yang diunggah di media sosial Twitter tampak beberapa orang warga sedang menanyai dua seorang remaja. Di atas video yang diunggah tertulis #klitih depan pasar Godean. Video tersebut diunggah pada 5 Maret 2023.
Saat dikonfirmasi Kapolresta Sleman Kombes Pol Aris Supriyono mengatakan peristiwa yang di depan Pasar Godean bukan kejahatan jalanan klitih.
"Itu (peristiwa di depan Pasar Godean yang diunggah di media sosial) bukan klitih," ujar Kapolresta Sleman Kombes Pol Aris Supriyono saat dihubungi Kompas.com, Senin (6/03/2023).
Baca juga: Sempat Diduga Klitih, Aksi Pengeroyokan yang Terekam CCTV di Magelang Diselidiki Polisi
Aris Supriyono menjelaskan peristiwa itu berawal dari pengendara motor yang tidak menyalakan lampu sein saat belok. Kemudian ada pengendara lain yang merasa tidak terima.
"Jadi itu mau belok tidak menyalakan lampu sein. Terus enggak terima, nyabet pakai sabuk," ungkapnya.
Anggota Kepolisian yang berada di lokasi lanjut Aris Supriyono mengamankan dan kemudian dibawa ke Polsek Godean.
"Saling menyadari, dibawa ke Polsek terus selesai," ucapnya.
Sementara itu Kapolsek Godean Kompol Agus Nuryanto menambahkan peristiwa di depan Pasar Godean hanya salah paham. Kejadianya pada dini hari sekitar pukul 02.00 WIB.
"Iya itu hanya salah paham saja. Itu ada orang belok, yang belakang kaget kemudian marah, jadi bukan klitih. Iya itu yang belakang (yang kaget sempat menyabetkan sabuk)," tuturnya.
Kedua belah pihak kemudian dibawa ke Mapolsek Godean untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi.
"Penyelesaianya kedua belah pihak menerima. Jadi nggak ada permasalahan lagi, jadi sudah selesai," tegasnya.
Agar kejadian serupa tidak terulang kembali lanjut Agus Nuryanto Bhabinkamtibmas melakukan pendampingan.
"Jadi Bhabin (Bhabinkamtibmas) saya sudah ke sana untuk penyuluhan. Kan itu tempramen istilahnya, supaya ke depanya tidak mengulangi lagi," pungkasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.