Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakar Ekonomi Energi UGM: Pindahkan Depo Pertamina Plumpang Secepatnya

Kompas.com - 06/03/2023, 15:18 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - Pakar Ekonomi Energi Universitas Gadjah Mada (UGM), Fahmy Radhi mengatakan, pemindahan Depo Pertamina Plumpang perlu dilakukan secepatnya.

"Kebakaran yang ketiga kali, di Depo Pertamina Plumpang dan Kilang Minyak Pertamina mengindikasikan bahwa sistem keamanannya amat buruk, di bawah International Standard yang mensyaratkan zero accidents bagi aset strategis dan risiko tinggi,” kata Fahmy, dikutip dari TribunJogja.com, Senin (6/3/2023).

Menurut Fahmy, Pertamina tampak tidak serius memperbaiki penerapan sistem keamanan pada asetnya.

Dia menilai, pemindahan Depo Pertamina Plumpang merupakan solusi yang tepat dan cepat.

Alasannya, Fahmy menjelaskan, pertama, kebakaran yang melanda pada Jumat (3/3/2023) malam itu bermula dari Depo Pertamina bukan berasal dari rumah warga.

Baca juga: 20 Warga Banten Jadi Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, 5 Tewas

Kedua, dia melanjutkan, jajaran Direksi Pertamina dapat memutuskan pemindahan tersebut secara cepat, sedangkan relokasi pemukiman penduduk membutuhkan waktu yang lama karena melibatkan sejumlah pihak, seperti Pertamina, Pemda DKI, dan Warga.

“Ketiga, saat ini lokasi Depo Pertamina Plumpang sudah sangat tidak layak lantaran berada di tengah kawasan penduduk padat,” ujar Fahmy.

Selain itu, dia menerangkan, Pertamina tidak menyediakan buffer water yang memadai untuk proses pendinginan pipa.

Pendistribusian BBM dengan menggunakan pipa yang melewati pemukiman penduduk tentu berisiko menyebabkan kebakaran di rumah-rumah warga yang ada di sekitarnya.

“Dengan alasan tersebut, maka hanya satu kata ‘Pindahkan Depo Pertamina Plumpang dalam tempo sesingkatnya’,” tandasnya.

Baca juga: Depo Plumpang Terbakar, Pertamina Balongan Jamin Pasokan BBM ke Jakarta Lancar

Sebelumnya, Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, terbakar pada Jumat (3/3/2023) malam.

Api kemudian menjalar ke permukiman warga yang berada tak jauh dari Depo Pertamina tersebut.

Akibatnya, 19 orang dilaporkan meninggal dunia, 49 orang luka-luka, dan 1.085 orang warga mengungsi.

Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul "Pakar UGM: Pindahkan Depo Pertamina Plumpang dalam Tempo Sesingkatnya"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

YIA Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Asita Minta Penerbangan Luar Negeri Ditambah

YIA Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Asita Minta Penerbangan Luar Negeri Ditambah

Yogyakarta
Pengukuran Lahan Terdampak Pembangunan Tol Yogyakarta-YIA Mulai Dilakukan

Pengukuran Lahan Terdampak Pembangunan Tol Yogyakarta-YIA Mulai Dilakukan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Dikabarkan Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot di Partai Golkar, Singgih: Siapa yang Bilang?

Dikabarkan Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot di Partai Golkar, Singgih: Siapa yang Bilang?

Yogyakarta
Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Klaten

Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Klaten

Yogyakarta
Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Solo Balapan dan Purwosari

Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Solo Balapan dan Purwosari

Yogyakarta
Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Solo ke Arah Yogyakarta

Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Solo ke Arah Yogyakarta

Yogyakarta
Ditinggal Hajatan, Dua Rumah di Gunungkidul Ludes Terbakar, Termasuk Sertifikat dan 20 Gram Emas

Ditinggal Hajatan, Dua Rumah di Gunungkidul Ludes Terbakar, Termasuk Sertifikat dan 20 Gram Emas

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Kembali Komunikasi dengan Warga Piyungan untuk Bangun TPST

Pemkot Yogyakarta Kembali Komunikasi dengan Warga Piyungan untuk Bangun TPST

Yogyakarta
Masih Banyak Jalan Rusak, Pemkab Gunungkidul Ajukan Perbaikan ke Pemerintah Pusat

Masih Banyak Jalan Rusak, Pemkab Gunungkidul Ajukan Perbaikan ke Pemerintah Pusat

Yogyakarta
YIA Jadi Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng dan DIY, Sultan Harap Penerbangan Ditambah

YIA Jadi Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng dan DIY, Sultan Harap Penerbangan Ditambah

Yogyakarta
Soal Pj Kepala Daerah Maju Pilkada, Sultan: Perlu Dipertimbangkan, 'Rasah Kesusu'

Soal Pj Kepala Daerah Maju Pilkada, Sultan: Perlu Dipertimbangkan, "Rasah Kesusu"

Yogyakarta
Hardiknas, Haedar Nashir: Pendidikan Bukan Pabrik Pencipta Robot

Hardiknas, Haedar Nashir: Pendidikan Bukan Pabrik Pencipta Robot

Yogyakarta
Tarif Pariwisata di Bantul Naik mulai 1 Mei, Sekian Besarannya

Tarif Pariwisata di Bantul Naik mulai 1 Mei, Sekian Besarannya

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com