"Adik AMRP menunggu di pintu kedatangan dan tidak mendapati yang bersangkutan. Setelah melakukan konfirmasi ke Angkasa Pura, nama AMRP tidak ada dalam manifes penerbangan tersebut," urainya.
UII telah berupaya menghubungi banyak pihak untuk membantu. UII telah menyampaikan informasi ini kepada KBRI di Norwegia dan Turkiye, termasuk mengontak panitia konferensi di Jeddah yang memesankan tiket penerbangan.
UII juga telah menghubungi Turkish Airline di Oslo untuk memastikan bahwa Ahmad Munasir telah naik pesawat.
"Keluarga AMRP sudah melaporkan ke kepolisian secara resmi," ujar dia.
Karena ketiadaan nomor referensi pemesanan tiket, pelacakan tidak mudah dilakukan. Pelacakan juga dilakukan dengan memindai aktivitas daring.
Terdapat jejak aktivitas daring di Turkiye pada 13 Februari 2023 sekitar pukul 03.00 dan 08.00. Setelah itu, tidak ada jejak daring yang dapat dilacak.
Saat ini, pihak UII masih menunggu informasi dari kantor Turkish Airline di Jakarta untuk membantu memastikan kota persinggahan terakhir.
"UII terus melacak dengan berbagai cara dan berkoordinasi dengan banyak pihak. UII memohon doa dari seluruh pihak agar keberadaan AMRP segera diketahui, dalam kondisi sehat dan baik," tegasnya.
UII mengimbau kepada para pihak yang memiliki informasi terkait keberadaan AMRP untuk menghubungi nomor WhatsApp Humas UII 0821 3173 7773.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.