YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Gempa yang terjadi di Pacitan, Jawa Timur dengan magnitudo 5,6 pada Senin (9/01/2023) pukul 19.26 WIB terekam di jaringan seismik Gunung Merapi.
Di dalam keterangan resmi Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) disebutkan gempa tektonik terekam di jaringan seismik Gunung Merapi.
"Gempa tektonik terekam di jaringan seismik Gunung Merapi dan dirasakan di sebagian besar pos pemantauan," kata BPPTKG dalam keterangan resminya yang juga diunggah di akun Twitter-nya, Senin (9/1/2023).
Baca juga: Gempa Pacitan, BPBD Gunungkidul Sebut Belum ada Laporan Kerusakan
Gempa bumi yang terjadi tidak serta merta mempengaruhi aktivitas vulkanik Gunung Merapi. Sampai saat ini BBPTKG masih menetapkan aktivitas Gunung Merapi pada status Siaga.
"Mesti Gunung Merapi berstatus Siaga, gempa tektonik tidak serta merta berpengaruh pada aktivitas Merapi," jelas BPPTKG dalam keterangannya.
Baca juga: Gempa M 5,6 Pacitan Terasa di Beberapa Wilayah DIY
Seperti diberitakan sebelumnya Gempa di Pacitan dengan magnitudo 5,6 terasa hingga di beberapa wilayah di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) seperti di Sleman dan Bantul.
Gempa terjadi pada Senin (9/1/2023) pukul 19.26 WIB.
Warga Kasihan, Bantul, Herkun mengatakan, saat gempa terjadi, dirinya sedang di dalam rumah dan tiba-tiba terasa gempa ditandai dengan suara motor goyang akibat gempa.
"Saya tadi di dalam rumah, terasa kencang gempanya. Terdengar glodak-glodak dari motor kan saya parkir di luar," kata dia, Senin (9/1/2023).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.