Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Detik-detik Longsornya Dinding Talud di Sleman, Pengawas Proyek: Saya Sudah Teriak Sekuat Tenaga

Kompas.com - 03/01/2023, 08:43 WIB
Wijaya Kusuma,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Galian talud proyek perumahan di daerah Wedomartani, Kapanewon Ngemplak, Kabupaten Sleman, longsor, Senin (2/1/2023). Akibatnya empat pekerja tertimbun material longsoran.

Pengawas proyek Gunardi, menceritakan detik-detik peristiwa longsornya tanah dinding galian talud tersebut. 

"Jam 3 para pekerja saya lihat di tebing galian, saya di atas," katanya saat di lokasi Senin (2/01/2023).

Baca juga: Hujan, Pencarian Pekerja Tertimbun Longsor Dinding Talud di Sleman Dihentikan

Gunardi menyampaikan sempat memperingatkan para pekerja agar tidak beristirahat di bawah dekat dinding galian. Gunardi meminta agar para pekerja naik ke atas.

"Tapi ada seorang yang sembrono itu diketuk-ketuk tanahnya itu, setelah itu langsung tanah turun longsor," ucapnya.

Saat longsor, Gunardi mengaku sempat berteriak memberitahu para pekerja agar segera menyelamatkan diri. Beberapa pekerja berhasil menyelamatkan diri. Tapi ada yang tertimbun.

"Saya sudah teriak sekuat tenaga, sempat lari semua, tapi ada empat yang enggak sampai (tidak sempat lari) sudah tertimbun tanah," ungkapnya.

Menurut Gunardi tiga orang sudah berhasil dievakuasi. Satu orang masih belum diketemukan.

"Satu yang masih dicari mandornya," urainya.

Baca juga: Empat Pekerja Tertimbun Longsoran Saat Bikin Talud di Proyek Perumahan, Ini Identitas Korban

Galian tersebut lanjut Gunardi untuk talud. Pengerjaan talud sudah dimulai sejak satu minggu lalu. Ketinggian dinding galian sekitar 6 meter.

"(Galian talud) Sudah selesai. Terus ditata, baru mulai 2 hari kemarin dan hari ini," urainya.

Diberitakan sebelumnya, Empat orang pekerja tertimbun longsoran tanah dinding galian talud proyek perumahaan di daerah Wedomartani, Kapanewon Ngemplak, Kabupaten Sleman. Tiga orang telah berhasil dievakuasi. Sementara satu orang masih dalam proses pencarian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

 Mengenal Hewan Raja Kaya dan Maknanya dalam Kehidupan Masyarakat Jawa

Mengenal Hewan Raja Kaya dan Maknanya dalam Kehidupan Masyarakat Jawa

Yogyakarta
Luncurkan Indonesia Heritage Agency, Nadiem: Jadikan Museum dan Cagar Budaya Tujuan Wisata Edukasi

Luncurkan Indonesia Heritage Agency, Nadiem: Jadikan Museum dan Cagar Budaya Tujuan Wisata Edukasi

Yogyakarta
Dipecat dan Tak Diberi Uang Layak, Pria di Kulon Progo Curi Rp 35 Juta Uang Kantor

Dipecat dan Tak Diberi Uang Layak, Pria di Kulon Progo Curi Rp 35 Juta Uang Kantor

Yogyakarta
Sleman Masih Kekurangan Ribuan Hewan Kurban untuk Idul Adha

Sleman Masih Kekurangan Ribuan Hewan Kurban untuk Idul Adha

Yogyakarta
Keluarga Jadi Korban Keracunan Massal di Gunungkidul, Adrian: Makan Mi dan Daging

Keluarga Jadi Korban Keracunan Massal di Gunungkidul, Adrian: Makan Mi dan Daging

Yogyakarta
Optimalisasi Pembenahan Museum dan Cagar Budaya Melalui Indonesia Heritage Agency

Optimalisasi Pembenahan Museum dan Cagar Budaya Melalui Indonesia Heritage Agency

Yogyakarta
Diare Massal di Gunungkidul, 89 Warga Diduga Keracunan Makanan di Acara 1.000 Hari Orang Meninggal

Diare Massal di Gunungkidul, 89 Warga Diduga Keracunan Makanan di Acara 1.000 Hari Orang Meninggal

Yogyakarta
Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta Siapkan Layanan Wisata Malam, Ini Jadwal dan Perinciannya...

Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta Siapkan Layanan Wisata Malam, Ini Jadwal dan Perinciannya...

Yogyakarta
Pelajar di Sleman Dipukuli Saat Berangkat Sekolah, Polisi Sebut Pelaku Sudah Ditangkap

Pelajar di Sleman Dipukuli Saat Berangkat Sekolah, Polisi Sebut Pelaku Sudah Ditangkap

Yogyakarta
Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta Batal, Ini Alasannya

Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta Batal, Ini Alasannya

Yogyakarta
Mengenal Apa Itu Indonesia Heritage Agency yang Akan Diluncurkan Nadiem Makarim di Yogyakarta

Mengenal Apa Itu Indonesia Heritage Agency yang Akan Diluncurkan Nadiem Makarim di Yogyakarta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Seorang Pemuda Kuras Tabungan Pensiunan Guru Senilai Rp 74,7 Juta, Modusnya Pura-pura Jadi Pegawai Bank

Seorang Pemuda Kuras Tabungan Pensiunan Guru Senilai Rp 74,7 Juta, Modusnya Pura-pura Jadi Pegawai Bank

Yogyakarta
Penyu Lekang Ditemukan Mati di Bantul, Diduga akibat Makan Sampah Plastik

Penyu Lekang Ditemukan Mati di Bantul, Diduga akibat Makan Sampah Plastik

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com