Salin Artikel

Detik-detik Longsornya Dinding Talud di Sleman, Pengawas Proyek: Saya Sudah Teriak Sekuat Tenaga

Pengawas proyek Gunardi, menceritakan detik-detik peristiwa longsornya tanah dinding galian talud tersebut. 

"Jam 3 para pekerja saya lihat di tebing galian, saya di atas," katanya saat di lokasi Senin (2/01/2023).

Gunardi menyampaikan sempat memperingatkan para pekerja agar tidak beristirahat di bawah dekat dinding galian. Gunardi meminta agar para pekerja naik ke atas.

"Tapi ada seorang yang sembrono itu diketuk-ketuk tanahnya itu, setelah itu langsung tanah turun longsor," ucapnya.

Saat longsor, Gunardi mengaku sempat berteriak memberitahu para pekerja agar segera menyelamatkan diri. Beberapa pekerja berhasil menyelamatkan diri. Tapi ada yang tertimbun.

"Saya sudah teriak sekuat tenaga, sempat lari semua, tapi ada empat yang enggak sampai (tidak sempat lari) sudah tertimbun tanah," ungkapnya.

"Satu yang masih dicari mandornya," urainya.

Galian tersebut lanjut Gunardi untuk talud. Pengerjaan talud sudah dimulai sejak satu minggu lalu. Ketinggian dinding galian sekitar 6 meter.

"(Galian talud) Sudah selesai. Terus ditata, baru mulai 2 hari kemarin dan hari ini," urainya.

Diberitakan sebelumnya, Empat orang pekerja tertimbun longsoran tanah dinding galian talud proyek perumahaan di daerah Wedomartani, Kapanewon Ngemplak, Kabupaten Sleman. Tiga orang telah berhasil dievakuasi. Sementara satu orang masih dalam proses pencarian.

https://yogyakarta.kompas.com/read/2023/01/03/084334678/detik-detik-longsornya-dinding-talud-di-sleman-pengawas-proyek-saya-sudah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke