Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suara Dentuman Misterius di Gunungkidul, Ahli Geologi Duga karena Runtuhan Dinding Gua

Kompas.com - 23/12/2022, 17:13 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Khairina

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Kamis (22/12/2022) warga di beberapa wilayah Kabupaten Gunungkidul digegerkan dengan suara dentuman misterius. Dentuman ini terjadi pada siang hari.

Terkait suara dentuman ini, ahli geologi dan dosen Teknik Geologi, Fakultas Teknologi Mineral UPN Veteran Yogyakarta Jatmika Setiawan menduga bahwa suara dentuman yang terdengar oleh warga ini bersumber dari reruntuhan dinding gua di sungai bawah tanah.

Baca juga: Dentuman Misterius Terdengar di 11 Wilayah Gunungkidul, Sumber Suara Belum Diketahui

Reruntuhan itu jatuh ke air dan menimbulkan suara.

"Dentuman bisa terjadi karena amblekan (runtuhan) yang terjadi di bawah tanah," ucap Jatmika saat dihubungi wartawan, Jumat (23/12/2022).

Ia menjelaskan karakteristik tanah di Kabupaten Gunungkidul berupa batu gamping atau karst topografi.

DI kawasan karst ini terdapat endokarst dan eksokarst.

"Endokarst itu banyak saluran-saluran kalau yang kecil kemudian menjadi satu sungai bawah tanah. Menjadi gua-gua dari yang kecil sampai gua yang sangat besar di bawah batu gamping," jelas dia.

Ia menambahkan reruntuhan atau amblekan yang terjadi ini disinyalir karena gempa Bantul pada 2006 silam.

Lapisan dinding batu gamping runtuh tetapi di bagian bawah terdapat sungai bawah tanah, akibatnya terdengar suara dentuman di permukaan.

"Contoh lainnya di Gua Pindul, lubang untuk masuk dan keluar dari Gua Pindul tercipta karena amblekan. Dinding gua menipis setelah terjadi amblekan dan tercipta lubang," ucap dia.

Baca juga: Tim Arkeolog Temukan 7 Kerangka Manusia Berusia 12.000 Tahun dan Perhiasan Gigi Hiu di Gua Pawon KBB

Jarmika mengatakan bahwa terjadinya amblekan ini wajar terjadi di batuan Gamping.

"Fenomena sederhana, karena itu terjadi di batu gamping," imbuh dia.

Terkait dentuman ini menurut Jatmika perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk memastikan suara dentuman berasal dari amblekan dinding gua.

Jatmika mengimbau jika masyarakat membangun bangunan di atas sungai bawah tanah agar menggunakan bahan-bahan yang ringan.

"Kalau membangun ya bangunan ringan, jangan yang cukup berat," ucap dia.

Sebelumnya, suara dentuman di Kabupaten Gunungkidul, DI Yogyakarta, pada hari Kamis (22/12/2022) ternyata didengar 11 kapanewon.

Suara mirip ledakan yang terjadi sekitar pukul 11.18 WIB itu hingga kini masih misterius.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Gunungkidul Sumadi menyampaikan ada warga dari 11 kapanewon yang mendengarkan suara dentuman.

Di antaranya Kapanewon Ponjong, Karangmojo, Nglipar, Semin, Ngawen, Wonosari, Playen, Gedangsari, Patuk, Semanu, dan  Rongkop.

"Hingga saat ini belum ada laporan kerusakan terkait suara dentuman," kata Sumadi saat dihubungi Kompas.com melalui telepon Jumat (23/12/2022).

Dikatakannya, pihaknya sudah berkoordinasi dengan BMKG, dan sejumlah instansi lain. Namun belum diketahui penyebab suara dentuman tersebut.

"Belum bisa dipastikan (suara dari mana). Kemarin, BMKG, Lapan menyebut tidak ada aktivitas terkait kegempaan. Gunung merapi aman. Dari otoritas penerbangan tidak ada latihan militer, ini masih misterius," kata dia.

Sumadi berharap masyarakat tidak panik, dan mencari informasi dari sumber yang terpercaya.

"Masyarakat diimbau tetap tenang," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kronologi 1 Pekerja Tewas Tertimpa Atap Cor di Kawasan Kraton Yogyakarta

Kronologi 1 Pekerja Tewas Tertimpa Atap Cor di Kawasan Kraton Yogyakarta

Yogyakarta
Kesaksian Warga Sekitar Rumah Roboh yang Tewaskan Pekerja di Yogyakarta

Kesaksian Warga Sekitar Rumah Roboh yang Tewaskan Pekerja di Yogyakarta

Yogyakarta
Dua Pekerja Tertimpa Tembok Saat Bongkar Rumah, Satu Tewas

Dua Pekerja Tertimpa Tembok Saat Bongkar Rumah, Satu Tewas

Yogyakarta
Gempa Magnitudo 5,0 di Pacitan Dirasakan hingga Yogyakarta

Gempa Magnitudo 5,0 di Pacitan Dirasakan hingga Yogyakarta

Yogyakarta
Pacitan Diguncang Gempa Magnitudo 5, Kagetkan Warga Gunungkidul

Pacitan Diguncang Gempa Magnitudo 5, Kagetkan Warga Gunungkidul

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Kendaraan Sampah yang Masuk Gunungkidul dari Luar Daerah Harus Putar Balik

Kendaraan Sampah yang Masuk Gunungkidul dari Luar Daerah Harus Putar Balik

Yogyakarta
Masih Ada Stigma di DIY, Sultan Berharap Perempuan dan Laki-laki Peroleh Pendidikan yang Sama

Masih Ada Stigma di DIY, Sultan Berharap Perempuan dan Laki-laki Peroleh Pendidikan yang Sama

Yogyakarta
Pembuangan Sampah dari Sleman ke Gunungkidul Digunakan untuk Reklamasi Tambang Ilegal

Pembuangan Sampah dari Sleman ke Gunungkidul Digunakan untuk Reklamasi Tambang Ilegal

Yogyakarta
Narapidana Kasus Pencurian Kabur dari Lapas Kelas II B Klaten

Narapidana Kasus Pencurian Kabur dari Lapas Kelas II B Klaten

Yogyakarta
Akui Lakukan Kekerasan Seksual, Dosen UPN Veteran Yogyakarta Buat Surat Pernyataan Permohonan Maaf

Akui Lakukan Kekerasan Seksual, Dosen UPN Veteran Yogyakarta Buat Surat Pernyataan Permohonan Maaf

Yogyakarta
Mahasiswa PTS di Sleman Meninggal Usai Latihan Bela Diri, Ini Penjelasan Pihak Kampus

Mahasiswa PTS di Sleman Meninggal Usai Latihan Bela Diri, Ini Penjelasan Pihak Kampus

Yogyakarta
Sampah dari Sleman Dibuang ke Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul, Begini Respons Sultan

Sampah dari Sleman Dibuang ke Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul, Begini Respons Sultan

Yogyakarta
Jemaah Haji dari DI Yogyakarta Tetap Berangkat dari Bandara Adi Soemarmo Solo

Jemaah Haji dari DI Yogyakarta Tetap Berangkat dari Bandara Adi Soemarmo Solo

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com