Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jerit Petani Gunungkidul Sulit Beli Solar Subsidi, Minta Tolong Presiden Jokowi

Kompas.com - 21/12/2022, 13:31 WIB
Markus Yuwono,
Khairina

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com- Beberapa petani tampak duduk di bawah pohon jati pinggir sawah menahan terik matahari di Padukuhan Jatisari, Kalurahan Playen, Gunungkidul, DI Yogyakarta.

Mereka melihat hamparan tumbuhan padi yang berumur dua bulan, yang tanahnya sudah retak karena kurang  air.

Tidak jauh dari petani duduk, ada saluran irigasi yang baru saja dibangun, namun masih kering karena di wilayah Gunungkidul sudah tidak hujan sejak sepekan terakhir.

Baca juga: Harapan Jokowi Usai Resmikan Bendungan Semantok: Semoga Bermanfaat bagi Para Petani

Salah seorang petani,  Sugiyono berjalan di sela tumbuhan padi sambil mencabut batang padi yang sudah mengering. 

Memang tidak semua wilayah itu mengering, karena sebagian sudah dialiri dari sumur bor Jatisari.

“Seminggu sudah tidak hujan, mau mengairi sawah sulit mendapatkan rekomendasi membeli solar,” kata Sugiyono ditemui di Playen Rabu (21/12/2022).

Baca juga: Sulit Dapat Pupuk Bersubsidi, Petani di Pulau Semau NTT Terancam Gagal Panen

Sugiyono memiliki enam petak lahan yang saat ini membutuhkan air bersih. Namun karena rekomendasi dari Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Gunungkidul untuk pembelian solar bersubsidi belum turun, sumur bor belum bisa beroperasi maksimal.

“Apa saya harus meminta surat ke Pak Jokowi ya, katanya petani itu salah satu soko guru perekonomian kok begini nasibnya,” kata dia.

“Kalau begini terus mungkin tahun ini tidak bisa panen, bisa mati semua tanaman padi saya,” kata Sugiyono.

Ketua  Paguyuban Petani Pengguna Air (P3A) Jatisari, Wasiman mengatakan, sumur bor di wilayahnya tidak berfungsi optimal lantaran terkendala solar.

Mereka mengaku kesulitan mengakses BBM bersubsidi, sejak kuota pembelian sudah habis November 2022 kemarin.

Setiap bulan kelompoknya mendapatkan jatah 400 liter solar bersubsidi yang bisa ditebus di salah satu SPBU.

Namun hingga kini rekomendasi belum turun, sehingga kesulitan untuk membeli solar bersubsidi menggunakan jeriken dengan harga Rp 6.800 per liternya.

Adapun untuk operasional, setiap jamnya membutuhkan 6 liter solar dan setiap hari sekitar 10 jam operasional sumur bor.

“Karena rekomendasi belum turun, terpaksa membeli dari warga yang memiliki kendaraan diesel. Kita beli solarnya. Daripada petani kekeringan, pokoknya yang penting ada,” kata dia.

Halaman:


Terkini Lainnya

PDI-P Buka Penjaringan Bacawalkot Yogyakarta, Ini Kriterianya...

PDI-P Buka Penjaringan Bacawalkot Yogyakarta, Ini Kriterianya...

Yogyakarta
Jenazah Tanpa Identitas Bertato Kepala Naga Terdampar di Pantai Imorenggo

Jenazah Tanpa Identitas Bertato Kepala Naga Terdampar di Pantai Imorenggo

Yogyakarta
Ikut Penjaringan di Golkar, Pj Wali Kota Yogyakarta Segera Dipanggil Pemprov DIY

Ikut Penjaringan di Golkar, Pj Wali Kota Yogyakarta Segera Dipanggil Pemprov DIY

Yogyakarta
Museum Benteng Vredeburg Bakal Miliki 'Coworking Space' dan 'Coffee Shop'

Museum Benteng Vredeburg Bakal Miliki "Coworking Space" dan "Coffee Shop"

Yogyakarta
Pj Wali Kota Yogyakarta Dilaporkan ke Gubernur DIY dan Mendagri, Ini Penyebabnya

Pj Wali Kota Yogyakarta Dilaporkan ke Gubernur DIY dan Mendagri, Ini Penyebabnya

Yogyakarta
Jelang Laga Indonesia Vs Uzbekistan, Persewaan Proyektor di Gunungkidul Kebanjiran Order

Jelang Laga Indonesia Vs Uzbekistan, Persewaan Proyektor di Gunungkidul Kebanjiran Order

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Jatuh ke Jurang Saat Cari Lobster di Gunungkidul, Pria Asal Lampung Tewas

Jatuh ke Jurang Saat Cari Lobster di Gunungkidul, Pria Asal Lampung Tewas

Yogyakarta
Penyair Joko Pinurbo Dimakamkan di Sleman, Karyanya Terus Abadi

Penyair Joko Pinurbo Dimakamkan di Sleman, Karyanya Terus Abadi

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Gibran Bantah Gabung ke Partai Golkar

Gibran Bantah Gabung ke Partai Golkar

Yogyakarta
Nonton Ruwatan Gelaran Wayang Kulit Bareng Gibran, Apa Kata Yusril?

Nonton Ruwatan Gelaran Wayang Kulit Bareng Gibran, Apa Kata Yusril?

Yogyakarta
Penyair Joko Pinurbo Meninggal, Butet: Kehilangan Sedulur Sinorowedi

Penyair Joko Pinurbo Meninggal, Butet: Kehilangan Sedulur Sinorowedi

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com