Kasus keluarga di Magelang tewas diracun ini menimbulkan duka bagi kerabat.
Kakak kandung Heri Riyana, Agus Kustiardo (58), mengaku perasaannya hancur akibat peristiwa itu. Terlebih lagi, pembunuh keluarganya merupakan keponakannya sendiri.
"Perasaan saya hancur, sekalipun pelakunya adalah anaknya (korban), tapi yang dibunuh adik saya, secara manusiawi lho saya merasa kehilangan," tuturnya, Senin (28/11/2022) malam.
Baca juga: Sekeluarga di Magelang Tewas Diracun, Kerabat: Saya Hancur, Sekalipun Pelaku adalah Anaknya...
Agus mengaku awalnya tidak mengetahui polisi membawa DDS usai melakukan olah tempat kejadian perkara di rumah keluarga Abas, Jalan Sudiro, Gang Durian, Dusun Prajenan, Desa Mertoyudan, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang.
"Saya tadi pagi belum tahu, kemudian ada informasi kalau DDS dibawa polisi juga. Kalau aparat bawa seseorang itu berarti sudah ada keyakinan, melalui alat bukti kuat," jelasnya.
Menurut Agus, keluarga menyerahkan kasus ini ke polisi. Dia berharap proses hukum berjalan sesuai ketentuan yang ada.
"Peristiwa ini sudah ditangani pihak berwajib, pelakunya ada. Ini masalah pelanggaran hukum, pasalnya apa, aparat yang tahu, kami serahkan ke pihak berwajib," terangnya usai memakamkan korban di TPU Sasono Loyo, Dusun Prajenan, Desa Mertoyudan.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Magelang, Ika Fitriana | Editor: Khairina, Ardi Priyatno Utomo)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.