Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ide Unik KUA di Kulon Progo, Pengantin Diminta Lafalkan Pancasila hingga Sedekah Bibit dan Sandal Jepit

Kompas.com - 17/11/2022, 08:30 WIB
Dani Julius Zebua,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com – Viral di media sosial terkait pasangan pengantin di Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang melafalkan Pancasila. Tidak hanya itu, mereka juga lantas menyanyikan lagu Garuda Pancasila meski tanpa iringan musik.

Pasangan pengantin itu Rian Setiawan dan Dewi Puji Lestari, warga Bugel, Kapanewon Panjatan. Mereka menikah di Hari Pahlawan 10 November 2022 lalu.

Mereka melakukannya masih dalam balutan baju pengantin, berbagai pernah pernik dan riasan di hadapan undangan pernikahan yang sejak pagi telah datang.

Baca juga: Jelang Pernikahan Kaesang-Erina, Utusan Keluarga Presiden Jokowi Minta Surat Rekomendasi Nikah KUA Banjarsari Solo

Warga yang hadir terlihat gembira menyambut keluarga baru itu.

"Sifatnya memupuk dan menggali semangat patriotisme. Bukan (berarti) setiap pelaksanaan (pernikahan) harus melafalkan dan mengucap Pancasila," kata Zamroni, Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Panjatan via telepon, Selasa (15/11/2022).

KUA Panjatan sering diwarnai kegiatan unik dalam prosesi pernikahan, terutama pada momen tertentu.

Menurut Zamroni ini merupakan program inovasi di kantornya sebagaimana Peraturan Menteri Agama (PMA) No 34/2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Urusan Agama Kecamatan. Dari sana, muncullah berbagai program inovasi, termasuk untuk para pengantin.

Inovasi di antaranya bersedekah dan beramal sebagai bagian dari ibadah hingga menunjukkan nasionalisme.

Seperti pada 10 November 2022 di KUA Panjatan, usai ijab kabul dan penandatanganan buku nikah, pasangan pengantin harus melafalkan Pancasila dan menyanyikan Garuda Pancasila di hadapan tamu undangan.

Dia mengakui bahwa hafal Pancasila bukan merupakan syarat dalam pernikahan. Sehingga dia memastikan hal itu bukan lah syarat tambahan. 

“Tapi hanya pas momen tertentu, seperti Hari Pahlawan. Untuk memupuk dan menggali semangat patriotisme. Artinya hanya kembang-kembang saja, memecah ketegangan sambil mengisi semangat patriotisme. Bukan tambahan syarat,” kata Zamroni.

Program inovasi di KUA Kulon Progo sejatinya sudah berlangsung lama. Beberapa KUA tempat Zamroni pernah menjabat, pernah diberlakukan sejumlah ide unik dalam penyelenggaraan pernikahan.

Misalnya saja di KUA Kapanewon Galur, pengantin diminta menyedekahkan sandal jepit ke masjid, pengantin menanam bibit pohon buah, hingga menebar benih ikan ke sungai.

Kini di KUA Panjatan pengantin diminta menanam bibit Kelapa Genjah Entok di sekitar pantai wisata Pantai Bidara Bugel. KUA Panjatan merencanakan juga melepas benih ikan di sungai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Masih Banyak Jalan Rusak, Pemkab Gunungkidul Ajukan Perbaikan ke Pemerintah Pusat

Masih Banyak Jalan Rusak, Pemkab Gunungkidul Ajukan Perbaikan ke Pemerintah Pusat

Yogyakarta
YIA Jadi Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng dan DIY, Sultan Harap Penerbangan Ditambah

YIA Jadi Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng dan DIY, Sultan Harap Penerbangan Ditambah

Yogyakarta
Soal Pj Kepala Daerah Maju Pilkada, Sultan: Perlu Dipertimbangkan, 'Rasah Kesusu'

Soal Pj Kepala Daerah Maju Pilkada, Sultan: Perlu Dipertimbangkan, "Rasah Kesusu"

Yogyakarta
Hardiknas, Haedar Nashir: Pendidikan Bukan Pabrik Pencipta Robot

Hardiknas, Haedar Nashir: Pendidikan Bukan Pabrik Pencipta Robot

Yogyakarta
Tarif Pariwisata di Bantul Naik mulai 1 Mei, Sekian Besarannya

Tarif Pariwisata di Bantul Naik mulai 1 Mei, Sekian Besarannya

Yogyakarta
PDI-P Buka Penjaringan untuk Pilkada Yogyakarta, Baru Satu Orang yang Ambil Formulir Pendaftaran

PDI-P Buka Penjaringan untuk Pilkada Yogyakarta, Baru Satu Orang yang Ambil Formulir Pendaftaran

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Buruh Tuntut Rumah Murah, Kepala Disnakertrans DIY: Kami Komunikasikan

Buruh Tuntut Rumah Murah, Kepala Disnakertrans DIY: Kami Komunikasikan

Yogyakarta
Jadwal KRL Jogja-Solo 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Yogyakarta ke Arah Solo

Jadwal KRL Jogja-Solo 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Yogyakarta ke Arah Solo

Yogyakarta
Hari Jadi Gunungkidul Berubah dari 27 Mei Menjadi 4 Oktober

Hari Jadi Gunungkidul Berubah dari 27 Mei Menjadi 4 Oktober

Yogyakarta
Jadwal KRL Jogja-Solo 1- 31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo

Jadwal KRL Jogja-Solo 1- 31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo

Yogyakarta
Sakit Setelah Latihan Bela Diri, Mahasiswa di Sleman Meninggal

Sakit Setelah Latihan Bela Diri, Mahasiswa di Sleman Meninggal

Yogyakarta
May Day 2024, Buruh Perempuan di Jateng Tuntut Perlindungan dari Negara

May Day 2024, Buruh Perempuan di Jateng Tuntut Perlindungan dari Negara

Yogyakarta
Cerita Buruh DIY yang Tak Bisa Beli Rumah: Gaji Kecil, Harga Hunian Gila-gilaan

Cerita Buruh DIY yang Tak Bisa Beli Rumah: Gaji Kecil, Harga Hunian Gila-gilaan

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com