Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Pemerkosaan Siswi SD di Bantul Ternyata Tahanan yang Sedang Cuti Bersyarat

Kompas.com - 06/11/2022, 15:03 WIB
Markus Yuwono,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menyebut, HS (20), pelaku pemerkosaan anak SD di Bantul, merupakan residivis kasus yang sama. Warga Kalurahan Jatimulyo, Kapanewon, Dlingo, Yogyakarta ini dihukum 5 tahun 2 bulan, dan saat ini tengah menjalani cuti bersyarat.

"Tersangka merupakan residivis kasus serupa pada tahun 2019 lalu," kata Kasat Reskrim Polres Bantul, AKP Archye Nevada saat dihubungi melalui telepon Minggu (6/11/2022).

Dijelaskannya, tersangka melakukan persetubuhan anak dan mendapatkan hukuman pada 2019 lalu. Oleh vonis pidana 5 tahun 2 bulan, dan sudah menjalani pidana selama 3 tahun 6 bulan.

Baca juga: Siswi SD di Bantul Diperkosa, Berawal Kenalan dari Medsos

"Saat ini (HS) masih dalam masa cuti bersyarat sejak akhir Agustus 2022 lalu, dan melakukan perbuatan yang sama," kata Archye.

Archye menyebut, modus yang digunakan pelaku sama yakni menikahi korban. Saat ini korbannya anak SD kelas VI berusia 13 tahun warga Kapanewon Dlingo.

"Sudah ditetapkan tersangka dan ditahan," kata dia.

Diberitakan sebelumnya, polisi mengamankan pemuda berinisial HS (20) warga Kalurahan Jatimulyo, Kapanewon Dlingo, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, karena diduga menyetubuhi gadis perempuan SD kelas VI yang berusia 13 tahun.

Kasat Reskrim Polres Bantul, AKP Archye Nevada menyampaikan kasus ini bermula saat keluarga korban melaporkan kasus ini ke pihak kepolisian.

"Tersangka HS kita tangkap setelah kasus ini dilaporkan oleh keluarga korban," kata Archye dalam keterangan tertulis dikutip Kamis (3/11/2022).

Dijelaskannya, kasus ini bermula saat korban berkenalan dengan pelaku melalui media sosial. Saking intensifnya keduanya berkomunikasi, korban dan pelaku yang juga warga Kapanewon Dlingo, akhirnya bertemu untuk main ke rumah teman pelaku yang masih di wilayah Dlingo, Rabu (26/10/2022) malam, sekitar pukul 18.00 WIB.

Setelah itu pelaku mengajak korban jalan-jalan ke kawasan Pantai Parangkusumo. Saat mereka keliling sekitar pantai hingga Kamis (27/10/2022) dini hari sekitar pukul 03.00 WIB, bensin sepeda motor pelaku habis.

"Korban diajak istirahat di rumah kos teman pelaku. Setelah itu korban diajak tidur bersama dan akhirnya terjadi persetubuhan antara pelaku dan korban," kata Archye.

Keluarga yang kebingungan korban belum pulang, dan mengetahui pergi bersama pelaku, langsung menghubungi HS dan dijawab masih berada di indekos Parangkusumo.

Archye mengatakan, pihak keluarga kemudian menjemput korban. Saat ditanya oleh pihak keluarga, korban tidak mengakui bahwa telah disetubuhi oleh pelaku.

Baca juga: Kasus Dugaan Pelecehan Atlet Berprestasi di Bantul, Ini Progres Penyelidikannya

Pelaku kembali mengajak korban jalan-jalan dan sampai larut malam tak kunjung pulang Minggu (30/10/2022). Akhirnya kakak korban meminta bantuan pihak kepolisian, warga, serta tokoh setempat melakukan pencarian.

Setelah itu warga mencari pelaku dan korban ditemukan masih di Kalurahan Terong, Dlingo.

"Kemudian yang bersangkutan di bawa ke rumah dukuh, diinterogasi mengakui kalau membawa korban. Pelaku juga mengaku kalau di Parangkusumo itu menyetubuhi korban. Kemudian kakaknya melaporkan kejadian itu ke Polres Bantul," kata Archye.

Pihak kepolisian sudah mengamankan pelaku dan ditetapkan sebagai tersangka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ini 45 Caleg Terpilih di Gunungkidul, Wajib Serahkan LHKPN Sebelum Dilantik

Ini 45 Caleg Terpilih di Gunungkidul, Wajib Serahkan LHKPN Sebelum Dilantik

Yogyakarta
YIA Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Asita Minta Penerbangan Luar Negeri Ditambah

YIA Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Asita Minta Penerbangan Luar Negeri Ditambah

Yogyakarta
Pengukuran Lahan Terdampak Pembangunan Tol Yogyakarta-YIA Mulai Dilakukan

Pengukuran Lahan Terdampak Pembangunan Tol Yogyakarta-YIA Mulai Dilakukan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Dikabarkan Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot di Partai Golkar, Singgih: Siapa yang Bilang?

Dikabarkan Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot di Partai Golkar, Singgih: Siapa yang Bilang?

Yogyakarta
Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Klaten

Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Klaten

Yogyakarta
Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Solo Balapan dan Purwosari

Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Solo Balapan dan Purwosari

Yogyakarta
Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Solo ke Arah Yogyakarta

Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Solo ke Arah Yogyakarta

Yogyakarta
Ditinggal Hajatan, Dua Rumah di Gunungkidul Ludes Terbakar, Termasuk Sertifikat dan 20 Gram Emas

Ditinggal Hajatan, Dua Rumah di Gunungkidul Ludes Terbakar, Termasuk Sertifikat dan 20 Gram Emas

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Kembali Komunikasi dengan Warga Piyungan untuk Bangun TPST

Pemkot Yogyakarta Kembali Komunikasi dengan Warga Piyungan untuk Bangun TPST

Yogyakarta
Masih Banyak Jalan Rusak, Pemkab Gunungkidul Ajukan Perbaikan ke Pemerintah Pusat

Masih Banyak Jalan Rusak, Pemkab Gunungkidul Ajukan Perbaikan ke Pemerintah Pusat

Yogyakarta
YIA Jadi Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng dan DIY, Sultan Harap Penerbangan Ditambah

YIA Jadi Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng dan DIY, Sultan Harap Penerbangan Ditambah

Yogyakarta
Soal Pj Kepala Daerah Maju Pilkada, Sultan: Perlu Dipertimbangkan, 'Rasah Kesusu'

Soal Pj Kepala Daerah Maju Pilkada, Sultan: Perlu Dipertimbangkan, "Rasah Kesusu"

Yogyakarta
Hardiknas, Haedar Nashir: Pendidikan Bukan Pabrik Pencipta Robot

Hardiknas, Haedar Nashir: Pendidikan Bukan Pabrik Pencipta Robot

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com