Suatu ketika datang perempuan misterius, ia berhasil mengangkat beduk ke dalam masjid seorang diri.
Setelah meninggal, perempuan itu dimakanmkan di sebelah Masjid Mataram.
Taman Sari merupakan situs bekas taman istana milik Keraton Yogyakarta yang dibangun pada masa Sultan Hamangkubowono I pada tahun 1758-1765.
Sedangkan, penyelesainan pembangunan diperkirakan pada masa Sultan Hamengkubuwono II.
Taman Sari memiliki beberapa fungsi, yaitu sebagai tempat istirahat, area meditasi, bengkel, area pertahanan, dan tempat persembunyian.
Baca juga: Masjid Kotagede, Masjid Tertua di Yogyakarta Peninggalan Mataram Islam
Lokasi pembangunan Taman Sari telah dikenal sebagai tempat pemandian yang disebut Mata Air Pecethokan, sejak masa pemerintahan Sunan Amangkurat IV.
Segara Wana dan Syuh Brata merupakan meriam-meriam peninggalan Kerajaan Mataram Islam.
Meriam-meriam itu diberikan oleh Belanda atas perjanjian dengan Kerajaan Mataram Islam dalam masa kepemimpinan Sultan Agung.
Pengrajin perak tumbuh seiring dengan tumbuhnya pusat Kerajaan Mataram Islam.
Pusat kerajinan perak di Kotagede, Yogyakarta, dimana wilayah tumbuhnya Kerajaan Mataram Islam.
Baca juga: Kerajinan Perak Kotagede, dari VOC hingga Orde Baru
Saat Belanda masuk ke Indonesia melalui VOC, kerajinan perak tumbuh pesat dengan adanya permintaan peralatan rumah tangga dari perak, emas, tembaga, dan kuningan kualitas tinggi. (Penulis: Widya Lestari Ningsih, Editor: Nibras Nada Nailufar dan Sri Nurul Utami)
Sumber:
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.