Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir di Kulon Progo, Puluhan Rumah Terendam, 20 Hektar Tanaman Palawija Terancam Rusak

Kompas.com - 13/10/2022, 23:05 WIB
Dani Julius Zebua,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com – Sebanyak 25 rumah terendam banjir di RT 019, Pedukuhan Seling, Kalurahan Kebonrejo, Kapanewon Temon, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Sekitar 80 jiwa bertahan sebisanya dalam situasi ini.

Air menggenang hingga sepinggang orang dewasa.

“Ini banjir terparah yang pernah saya alami. Tidak pernah banjir seperti ini sebelumnya. Kali ini sampai masuk rumah,” kata Ketua RT 019, Karyanto di rumahnya, Kamis (13/10/2022).

Genangan air terus meningkat menyusul hujan deras yang turun sejak Rabu (12/10/2022) pukul 22.00 WIB hingga Kamis (13/10/2022) dini hari. Sedikitnya empat rumah tenggelam hingga satu meter di Seling ini, seperti rumah Sutinem, Suhardono, Piter Penggolo dan Poniah.

Baca juga: Gunungkidul Berpotensi Longsor dan Banjir

Delapan warga terpaksa mengungsi untuk menghindari bencana susulan. Mereka yang mengungsi, di antaranya ada satu lansia dan tiga anak-anak.

Air perlahan surut mulai subuh. Saat itu hujan deras berkurang intensitasnya, namun genangan air masih terjadi di beberapa rumah di Seling.

Karyanto meyakini banjir terjadi karena proyek normalisasi sungai di sekitar Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) yang belum juga selesai. Sehingga air tidak mengalir dengan baik. Air pun meluap dan menggenangi perumahan warga.

Tidak hanya itu, warga yang mayoritas petani kehilangan tanamannya. Kerugian belum bisa ditaksir.

“Petani sudah tidak ada harapan. Curah hujan tinggi membuat semuanya sekarang habis. Ini puncak kerusakan untuk tanaman,” kata Karyanto.

Seorang warga bernama Nico tampak pasrah di tengah banjir. Ia menceritakan, debit air meningkat setelah pukul 24.00 WIB. Air menggenangi rumahnya hingga selutut.

Pengemudi transportasi online ini tidak bisa bekerja sambil menunggu air di rumah surut kembali.

Ia menceritakan, warga berinisiatif membuat saluran darurat untuk mengalihkan air. Jika tidak, kemungkinan kampung mereka tenggelam lebih dalam.

“Kalau tidak kita jebol ke aliran sungai di belakang, maka kita akan tenggelam lebih lama,” kata Nico.

Kerusakan Tanaman Siap Panen

Banjir tidak hanya terjadi di Pedukuhan Seling, Kebonrejo. Kantor Kapanewon Temon mencatat banjir juga sempat terjadi di empat kalurahan lain, yakni: Kaligintung, Demen, Janten dan Palihan.

Banjir mengakibatkan lebih dari 20 rumah di Seling, Kebonrejo, sejak subuh. Sebanyak lima rumah di Kaligintung dilaporkan juga terendam.

Total rumah bisa sekitar 30 rumah di dua Kalurahan itu. Ketinggian genangan antar 30-50 Cm.

“Ini karena curah hujan tinggi dan air meluap,” kata Panewu Temon Agus Hidayat di kantornya.

Sementara itu, air juga menggenangi 25 hektar area persawahan yang sedang ditanami di sejumlah wilayah. Di antaranya di Kaligintung, Demen, Kebonrejo, Janten dan Palihan.

Baca juga: Ratusan Rumah Warga di Semarang Terendam Banjir Akibat Luapan Sungai, BPDB Segera Buat Dapur Umum

Diketahui, petani di sana menanam palawija pada musim tanam kali ini. Adapun rinciannya cabai sekitar 4 hektar, jagung 5 hektar, kacang tanah 7 hektar.

“Saya kira hasilnya jadi tidak bagus karena banjir. Ada pula petani melon terkena dampak banjir ini, tapi sebagian petani sudah bisa memprediksi,” kata Agus.

“Bahkan ada tanaman jagung yang tidak rusak karena banjir sebelumnya (beberapa bulan lalu), kini terendam,” kata Panewu Agus.

Banjir disertai curah hujan tinggi terjadi beberapa hari belakangan. Hujan deras mengakibatkan debit di Sungai Carik yang berada di depan Bandara YIA tinggi.

Aliran sungai di kawasan YIA terbagi dua cabang, satu menuju Sungai Serang dan satu lagi ke Sungai Bogowonto. Pemerintah  menormalisasi aliran menuju Bogowonto. Akibatnya, air hanya mengalir ke cabang yang lain sehingga air melimpah dan menggenangi Seling dan daerah sekitarnya.

“Aliran yang ke Barat ke Sungai Bogowonto tertutup karena ada pekerjaan pengendali banjir. Aliran ke Barat ini belum normal,” kata Agus.

Agus mengungkapkan, kantornya terus berkomunikasi dengan BBWSO dan kontraktor pekerjaan pengendali banjir. Ia berharap ada jalan keluar agar warga Temon tidak terkena dampaknya.

“Pekerja proyek pengendalian air  tengah bekerja untuk mengurangi limpahan. Komunikasi dengan BBWSO, kami minta secepatnya bisa terpenuhi aliran ke Barat dan Timur,” kata Agus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pengunjung Pantai Watulawang Gunungkidul Tewas Terseret Ombak

Pengunjung Pantai Watulawang Gunungkidul Tewas Terseret Ombak

Yogyakarta
Viral, Cahaya Hijau di Langit Yogyakarta

Viral, Cahaya Hijau di Langit Yogyakarta

Yogyakarta
Tuai Kecaman, Pendaki yang Nyalakan 'Flare' di Puncak Gunung Andong Diburu Polisi

Tuai Kecaman, Pendaki yang Nyalakan "Flare" di Puncak Gunung Andong Diburu Polisi

Yogyakarta
Penuhi Nazar karena Prabowo Menang Pemilu, Tiga Warga Gunungkidul Jalan Kaki ke Jakarta

Penuhi Nazar karena Prabowo Menang Pemilu, Tiga Warga Gunungkidul Jalan Kaki ke Jakarta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjamg Hari

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjamg Hari

Yogyakarta
Museum Mini Sisa Hartaku di Yogyakarta: Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Museum Mini Sisa Hartaku di Yogyakarta: Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Yogyakarta
Enggan Komentar soal Pilkada, Pj Walkot Yogyakarta: Saya Sendiko Dawuh

Enggan Komentar soal Pilkada, Pj Walkot Yogyakarta: Saya Sendiko Dawuh

Yogyakarta
Bus Rombongan Halalbihalal Ditabrak Truk di Kulon Progo, Penumpang: Padahal Sejam Lagi Sampai

Bus Rombongan Halalbihalal Ditabrak Truk di Kulon Progo, Penumpang: Padahal Sejam Lagi Sampai

Yogyakarta
Mobil Rumput Adu Banteng dengan 2 Motor, 1 Orang Tewas

Mobil Rumput Adu Banteng dengan 2 Motor, 1 Orang Tewas

Yogyakarta
Pemerintah DIY Pastikan Ganti Penjabat Bupati Kulon Progo dan Wali Kota Yogyakarta

Pemerintah DIY Pastikan Ganti Penjabat Bupati Kulon Progo dan Wali Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Truk Tabrak Bus Rombongan Halalbihalal, 2 Tewas, 10 Luka-luka

Truk Tabrak Bus Rombongan Halalbihalal, 2 Tewas, 10 Luka-luka

Yogyakarta
Anak Amien Rais Ikut Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui DPC PKB Kota Yogyakarta

Anak Amien Rais Ikut Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui DPC PKB Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com