Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lebih dari Sebulan Vaksin Covid-19 untuk Anak-anak di Bantul Kosong

Kompas.com - 07/10/2022, 21:44 WIB
Markus Yuwono,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com- Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), mengkonfirmasi stok vaksin akan habis akhir pekan ini. Diketahui, Kabupaten Bantul belum mendapatkan pasokan vaksin Covid-19 selama satu bulan terakhir. 

"Pasokan vaksin dari Pemda DIY juga tidak lagi dikirim dalam satu bulan terakhir ini," kata Kepala Bidang (Kabid) Penanggulangan Penyakit Dinas Kesehatan Bantul, Sri Wahyu Joko Santoso saat dihubungi wartawan melalui telepon Jumat (7/10/2022).

Baca juga: Stok Vaksin Covid-19 Sempat Menipis, Jateng Dikirimi 6.000 Dosis

"Vaksin yang dipakai sekarang adalah persediaan terakhir dan sampai hari minggu ini habis," lanjutnya.

Dikatakannya, kekosongan vaksin ini tidak hanya di DIY, namun juga di daerah lain.  Untuk itu, pihaknya tidak menjadwalkan vaksinasi untuk pekan depan.

"Bantul sudah tidak memiliki stok semua jenis vaksin. Bahkan vaksin untuk anak-anak lebih dari sebulan juga sudah kosong," kata Oki panggilan akrab Sri Wahyu.

Diketahui Anak usia 6-11 tahun yang memerlukan vaksin jenis Sinovac. Sementara jenis vaksin tersebut sudah habis sejak dua bulan yang lalu.

Hingga kini, capaian dosis 1 sudah mencapai 89 persen. Sementara dosis 2 sebanyak 85 persen dan vaksin booster 27 persen. Lalu vaksin keempat untuk tenaga kesehatan (nakes) 52 persen. Sehingga rendahnya capaian booster yang rendah bukan faktor kehabisan stok.

Bantul membuka sentra vaksinasi seminggu dua kali. Setiap kali vaksinasi menyedikan sekitar 300 dosis vaksin. Namun memang masyarakat yang datang kurang dari yang disediakan.

"Vaksin banyak akses ke sentra vaksin mencapai 125 peserta per hari. Dalam seminggu kita membuka layanan dua hari setiap Rabu dan Jumat. Jadi dalam seminggu cuma 250 peserta. Padahal kita menyiapkan lebih dari itu, bisa menyiapkan untuk 300 orang per satu hari," kata Oki. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gempa Magnitudo 5,0 di Pacitan Dirasakan hingga Yogyakarta

Gempa Magnitudo 5,0 di Pacitan Dirasakan hingga Yogyakarta

Yogyakarta
Pacitan Diguncang Gempa Magnitudo 5, Kagetkan Warga Gunungkidul

Pacitan Diguncang Gempa Magnitudo 5, Kagetkan Warga Gunungkidul

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Kendaraan Sampah yang Masuk Gunungkidul dari Luar Daerah Harus Putar Balik

Kendaraan Sampah yang Masuk Gunungkidul dari Luar Daerah Harus Putar Balik

Yogyakarta
Masih Ada Stigma di DIY, Sultan Berharap Perempuan dan Laki-laki Peroleh Pendidikan yang Sama

Masih Ada Stigma di DIY, Sultan Berharap Perempuan dan Laki-laki Peroleh Pendidikan yang Sama

Yogyakarta
Pembuangan Sampah dari Sleman ke Gunungkidul Digunakan untuk Reklamasi Tambang Ilegal

Pembuangan Sampah dari Sleman ke Gunungkidul Digunakan untuk Reklamasi Tambang Ilegal

Yogyakarta
Narapidana Kasus Pencurian Kabur dari Lapas Kelas II B Klaten

Narapidana Kasus Pencurian Kabur dari Lapas Kelas II B Klaten

Yogyakarta
Akui Lakukan Kekerasan Seksual, Dosen UPN Veteran Yogyakarta Buat Surat Pernyataan Permohonan Maaf

Akui Lakukan Kekerasan Seksual, Dosen UPN Veteran Yogyakarta Buat Surat Pernyataan Permohonan Maaf

Yogyakarta
Mahasiswa PTS di Sleman Meninggal Usai Latihan Bela Diri, Ini Penjelasan Pihak Kampus

Mahasiswa PTS di Sleman Meninggal Usai Latihan Bela Diri, Ini Penjelasan Pihak Kampus

Yogyakarta
Sampah dari Sleman Dibuang ke Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul, Begini Respons Sultan

Sampah dari Sleman Dibuang ke Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul, Begini Respons Sultan

Yogyakarta
Jemaah Haji dari DI Yogyakarta Tetap Berangkat dari Bandara Adi Soemarmo Solo

Jemaah Haji dari DI Yogyakarta Tetap Berangkat dari Bandara Adi Soemarmo Solo

Yogyakarta
KPU Kota Yogyakarta Minta Caleg Terpilih Segera Lapor LHKPN agar Bisa Dilantik

KPU Kota Yogyakarta Minta Caleg Terpilih Segera Lapor LHKPN agar Bisa Dilantik

Yogyakarta
 Sampah dari Sleman Ketahuan Dibuang ke Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul

Sampah dari Sleman Ketahuan Dibuang ke Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul

Yogyakarta
3 Kera Ekor Panjang Terlihat di Permukiman Warga Sleman, Ini Penjelasan TNGM

3 Kera Ekor Panjang Terlihat di Permukiman Warga Sleman, Ini Penjelasan TNGM

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com