Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengendara Motor Tewas Diseruduk Pikap, Motornya Terseret Belasan Meter, Video CCTV Beredar

Kompas.com - 28/09/2022, 06:54 WIB
Dani Julius Zebua,
Khairina

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com – Pengendara motor tewas diseruduk mobil pikap dalam kecelakaan yang terjadi di Jalan Wates-Purworejo, Pedukuhan Kaliwangan, Kalurahan Temon Wetan. Kapanewon Temon, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Korban asal Purworejo, Jawa Tengah, bernama Paulus Supriyanto (44), dari Desa Pangenrejo, Kecamatan Pangenrejo.

Baca juga: Adu Banteng 2 Mobil di Depan Stadion Cangkring Kulon Progo, Saksi Ungkap Salah 1 Mobil Sudah Jalan Oleng

Supriyanto meninggal dunia di lokasi tabrakan dengan luka berat.

“Korban meninggal dunia terdapat luka dan langsung dilarikan ke RSUD Wates,” kata Kanit Lalu Lintas Polsek Temon, IPTU Agus Kusnendar, Selasa (27/9/2022).

Supriyanto mengendarai Honda Supra X hitam AA 2408 BC ketika tabrakan terjadi. Ia melaju dari arah timur atau dari arah Wates.

Olah TKP menunjukkan Supra X ini berjalan terlalu ke kanan sehingga melebihi marka tengah.

Motor ini kemudian bertabrakan dengan Honda Beat putih AA 6342 YV yang datang dari arah berlawanan.

Tabrakan mengakibatkan Supra X semakin oleng dan jatuh ke kanan.

Baca juga: Warga di Kulon Progo Tewas Tersetrum Saat Pasang Tenda Hajatan

Saat bersamaan, pikap Mitsubishi L300 AB 8405 JC datang dari barat ke timur. Mitsubishi tidak bisa menghindar Supra X sehingga menyeruduk Supriyanti dan motornya. Motor terseret belasan meter dan pengemudinya tewas di tempat.

“Jarak Mitsubishi L300 sudah dekat sehingga menabrak Honda Supra X dan pengendaranya,” kata Agus.

Akibat tabrakan itu, Honda Beat mengalami pecah totok depan dan pecah dek samping kiri. Sementara itu, Supra X mengalami kerusakan roda belakang yang sampai penyok.

Supriyanto tewas dengan luka berat. Pengendara Beat, Nilariayu Widyasmara, dan pengemudi mobil, Nurul Hidayat, baik-baik saja.

Kecelakaan membuat riuh jagat maya. Pasalnya, kecelakaan  terpantau CCTV yang terpasang di kawasan sekitar.

Dalam CCTV tampak tabrakan Supra X dengan Beat putih, disusul kemudian pikap Mitshubishi menubruk Supra X.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Yogyakarta
Tak Mau 'Snack Lelayu' Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Tak Mau "Snack Lelayu" Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Yogyakarta
Terdapat 3 Sengketa Pemilu, Penetapan Anggota Legislatif di DIY Terancam Mundur

Terdapat 3 Sengketa Pemilu, Penetapan Anggota Legislatif di DIY Terancam Mundur

Yogyakarta
Muncul dalam Penjaringan PDI Perjuangan, Soimah Tidak Bersedia Maju Pilkada

Muncul dalam Penjaringan PDI Perjuangan, Soimah Tidak Bersedia Maju Pilkada

Yogyakarta
Lansia di Kulon Progo Dibacok Residivis yang Cemburu Buta

Lansia di Kulon Progo Dibacok Residivis yang Cemburu Buta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Pelihara Buaya dari Sekecil Tokek Kini 2 Meter, Pemilik Ngeri dan Serahkan ke BKSDA Yogyakarta

Pelihara Buaya dari Sekecil Tokek Kini 2 Meter, Pemilik Ngeri dan Serahkan ke BKSDA Yogyakarta

Yogyakarta
Saat Bansos Jelang Pilkada Jadi Perhatian Khusus KPU DIY...

Saat Bansos Jelang Pilkada Jadi Perhatian Khusus KPU DIY...

Yogyakarta
Pembebasan Lahan di IKN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur

Pembebasan Lahan di IKN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur

Yogyakarta
Soal Gugatan 'Snack Lelayu', KPU Sleman: No Comment, Kami Sampaikan pada Waktu yang Tepat

Soal Gugatan "Snack Lelayu", KPU Sleman: No Comment, Kami Sampaikan pada Waktu yang Tepat

Yogyakarta
Soal Posisi PDI-P Pasca-Pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Soal Posisi PDI-P Pasca-Pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Yogyakarta
Besok BPBD DIY Gelar Simulasi Gempa, Masyarakat Diminta Tidak Kaget

Besok BPBD DIY Gelar Simulasi Gempa, Masyarakat Diminta Tidak Kaget

Yogyakarta
Ganjar Pastikan Siap Turun untuk Pemenangan PDI-P pada Pilkada 2024

Ganjar Pastikan Siap Turun untuk Pemenangan PDI-P pada Pilkada 2024

Yogyakarta
Partai Ramai-ramai Jaring Bakal Calon Kepala Daerah, Ini Kata Pengamat UGM

Partai Ramai-ramai Jaring Bakal Calon Kepala Daerah, Ini Kata Pengamat UGM

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com