Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UGM Berduka, Seorang Guru Besarnya Meninggal Terseret Ombak, Rektor: Kami Sangat Kehilangan

Kompas.com - 25/09/2022, 12:17 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Universitas Gadjah Mada (UGM) berduka. Guru besar di bidang kedokteran, Samekto Wibowo, meninggal setelah terseret ombak Pantai Pulang Sawal, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu (24/9/2022) siang.

Rektor UGM Ova Emilia mengatakan, UGM merasa sangat kehilangan atas meninggalnya Samekto Wibowo.

"Kami merasa sangat kehilangan, beliau orang yang sangat sabar, terus sosok yang kebapakan, dan mendorong junior-junior harus maju. Jadi sangat berkesan dan tidak ada yang kita melihatnya buruk dari beliau," ujarnya, Sabtu.

Baca juga: Guru Besar UGM yang Tewas Terseret Ombak di Pantai Gunungkidul Dikenal Selalu Mendorong Para Juniornya untuk Maju

Bagi Ova, Samekto Wibowo adalah gurunya.

"Beliau itu ya guru saya, jadi sudah senior," ucapnya.

Ova menuturkan, Samekto memang sudah pensiun, tetapi masih aktif mengajar di Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK) UGM.

"Beliau sudah pensiun, tetapi masih mengajar, masih membimbing," ungkapnya.

Dia menjelaskan, Samekto berjasa mengembangkan keilmuan saraf di FKKMK UGM dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Sardjito, Yogyakarta.

Baca juga: Sempat Terseret Gelombang, Guru Besar UGM Tewas di Pantai Gunungkidul

Kronologi guru besar UGM tewas terseret ombak

Sekretaris SAR Satlinmas Wilayah II Gunungkidul Surisdiyanto menceritakan kronologi guru besar UGM tewas terseret ombak Pantai Pulang Sawal.

Sabtu sekitar pukul 11.00 WIB, Samekto dan rombongan sedang berfoto di bawah tebing sebelah kanan Pantai Pulang Sawal.

"Petugas SAR Satlinmas sudah mengimbau agar menepi, tetapi tidak dihiraukan," tuturnya, Sabtu.

Baca juga: Guru Besar UGM Terseret Ombak Saat Sedang Gelombang Tinggi Capai 6 Meter

Beberapa saat kemudian, gelombang besar menghantam korban. Korban sempat terseret ke tengah.

Mengetahui insiden itu, petugas SAR langsung memberikan pertolongan, lalu korban dibawa menepi. Saat ditemukan, korban dalam keadaan pingsan.

Karena kondisinya semakin melemah, korban dirujuk ke Puskesmas Tepus.

"Namun, korban semakin melemah, dan korban henti napas dalam perjalanan menuju Puskesmas Tepus. Jenazah langsung dibawa ke RSUD Wonosari," jelasnya.

Baca juga: UGM Benarkan Salah Satu Guru Besarnya Jadi Korban Tewas Terseret Ombak di Gunungkidul

Halaman:


Terkini Lainnya

Masih Banyak Jalan Rusak, Pemkab Gunungkidul Ajukan Perbaikan ke Pemerintah Pusat

Masih Banyak Jalan Rusak, Pemkab Gunungkidul Ajukan Perbaikan ke Pemerintah Pusat

Yogyakarta
YIA Jadi Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng dan DIY, Sultan Harap Penerbangan Ditambah

YIA Jadi Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng dan DIY, Sultan Harap Penerbangan Ditambah

Yogyakarta
Soal Pj Kepala Daerah Maju Pilkada, Sultan: Perlu Dipertimbangkan, 'Rasah Kesusu'

Soal Pj Kepala Daerah Maju Pilkada, Sultan: Perlu Dipertimbangkan, "Rasah Kesusu"

Yogyakarta
Hardiknas, Haedar Nashir: Pendidikan Bukan Pabrik Pencipta Robot

Hardiknas, Haedar Nashir: Pendidikan Bukan Pabrik Pencipta Robot

Yogyakarta
Tarif Pariwisata di Bantul Naik mulai 1 Mei, Sekian Besarannya

Tarif Pariwisata di Bantul Naik mulai 1 Mei, Sekian Besarannya

Yogyakarta
PDI-P Buka Penjaringan untuk Pilkada Yogyakarta, Baru Satu Orang yang Ambil Formulir Pendaftaran

PDI-P Buka Penjaringan untuk Pilkada Yogyakarta, Baru Satu Orang yang Ambil Formulir Pendaftaran

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Buruh Tuntut Rumah Murah, Kepala Disnakertrans DIY: Kami Komunikasikan

Buruh Tuntut Rumah Murah, Kepala Disnakertrans DIY: Kami Komunikasikan

Yogyakarta
Jadwal KRL Jogja-Solo 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Yogyakarta ke Arah Solo

Jadwal KRL Jogja-Solo 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Yogyakarta ke Arah Solo

Yogyakarta
Hari Jadi Gunungkidul Berubah dari 27 Mei Menjadi 4 Oktober

Hari Jadi Gunungkidul Berubah dari 27 Mei Menjadi 4 Oktober

Yogyakarta
Jadwal KRL Jogja-Solo 1- 31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo

Jadwal KRL Jogja-Solo 1- 31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo

Yogyakarta
Sakit Setelah Latihan Bela Diri, Mahasiswa di Sleman Meninggal

Sakit Setelah Latihan Bela Diri, Mahasiswa di Sleman Meninggal

Yogyakarta
May Day 2024, Buruh Perempuan di Jateng Tuntut Perlindungan dari Negara

May Day 2024, Buruh Perempuan di Jateng Tuntut Perlindungan dari Negara

Yogyakarta
Cerita Buruh DIY yang Tak Bisa Beli Rumah: Gaji Kecil, Harga Hunian Gila-gilaan

Cerita Buruh DIY yang Tak Bisa Beli Rumah: Gaji Kecil, Harga Hunian Gila-gilaan

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com