Menilai Masyarakat Mulai Sumpek dengan Parpol, Anggota MPR Ini Usulkan Kembalikan Utusan Golongan

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Anggota MPR RI Hilmy Muhammad menilai seharusnya ada utusan golongan di parlemen karena sesuai dengan UUD 1945.

"Ketika UUD 1945 kita diminta untuk perwakilan, perwakilan rakyat itu kan melalui MPR, melalui daerah utusan golongan dan utusan daerah," kata Gus Hilmy saat ditemui usai sosialisasi 4 pilar MPR RI di Kabupaten Gunungkidul, Jumat (16/9/2022).

Baca juga: Nasdem Usul Utusan Golongan Diakomodasi dalam PPHN, Ini Alasannya

Dikatakannya, saat ini belum ada perwakilan dari utusan golongan seperti mewakili suku dan organisasi masyarakat.

"Sudah ada utusan partai politik lewat DPR dan sudah ada utusan daerah lewat DPD, yang belum adalah utusan golongan," kata dia

Gus Hilmy mengatakan, saat ini perwakilan golongan sulit masuk ke parlemen karena harus masuk partai politik.

"Kita belum punya perwakilan yang khusus utusan golongan. Siapa utusan golongan? Utusan ormas, utusan suku, katakanlah seumpama suku Baduy, kalau sistemnya seperti hari ini election (pemilihan) maka tidak akan pernah ada perwakilan suku Baduy," kata dia.

Menurut dia, perwakilan dari utusan daerah ini bisa menjadi jalan lain dari masyarakat yang mulai jengah dengan politik.

"Masyarakat sudah sumpek, mohon maaf tidak bermaksud apa-apa, tetapi sumpek dengan betapa partai politik itu sangat menggurita, menguasai segala hajat kebutuhan kita semua," kata Gus Hilmy.

"Saya kira di kita ini harus lebih banyak lagi menumbuhkankan kesadaran bernegara, bertata negara yang baik, menggali dan menumbuhkan yang dulu pernah dirumuskan para perumus negara kita ini," kata dia.

Baca juga: Bertemu Surya Paloh, Bamsoet Dapat Usul Masukkan Lagi Utusan Golongan sebagai Anggota MPR