Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Oknum Suporter dari Solo Ribut di Tugu Kota Yogyakarta

Kompas.com - 25/07/2022, 19:34 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Keributan yang melibatkan warga dan diduga suporter dari Solo tak hanya terjadi di kawasan Jalan Gejayan tetapi juga di kawasan Tugu Pal Putih Kota Yogyakarta.

Kasi Humas Polresta Yogyakarta AKP Timbul Sasana Raharja menjelaskan, saat ini pihaknya sedang dalam proses penyelidikan terkait keributan di kawasan Tugu Pal Putih Kota Yogyakarta.

Baca juga: Rombongan Diduga Suporter dari Solo Terlibat Perselisihan di Jombor Sleman, 4 Diamankan

"Pastinya belum tahu tapi, diduga dari kelompok suporter Persis Solo. Akan ke Magelang pada saat melewati Tugi ada beberapa orang mungkin merangsek masuk ke salah satu warung kopi. Lalu melakukan provokasi," ujarnya saat dihubungi wartawan, Senin (25/7/2022).

Beruntung dalam kejadian ini tidak ada korbn jiwa dan tidak ada kontak fisik antara oknum suporter dan warga.

Tetapi, sambung Timbul kerugian materiil dialami oleh pemilik warung kopi karena oknum suporter merangsek masuk sehingga ada beberapa yang pecah.

"Merangsek masuk mungkin ada beberapa yang pecah. Itu tapi tidak menjadi ribut besar tidak ada. Ada yang pecah," ujarnya.

Timbul berujar, oknum suporter ini datang dari arah timur. Sesampainya di simpang empat Tugu Pal Putih Kota Yogyakarta, mereka turun dan cari perhatian.

"Ada warga yang enggak terima. Lalu sedikit clash tapi kalau kontak fisik enggak ada," kata dia.

Disinggung apakah peristiwa ini rentetan dengan peristiwa kericuhan di Gejayan, Timbul belum bisa memastikannya.

"Banyak rombongan to. Enggak jelas. Belum tentu rentetan. Tadi siang ini, laporan cuma di Tugu, infonya cuma sebentar langsung pergi lagi," ucapnya.

Sebelumnya, roombongan yang diduga suporter dari Solo terlibat gesekan di Jalan Gejayan, Kabupaten Sleman. Akibatnya, satu unit motor plat AD yang diduga milik suporter solo mengalami kerusakan setelah ditinggal di jalan oleh pemiliknya.

Baca juga: Rombongan Diduga Suporter dari Solo Dikejar Warga di Jalan Gejayan Yogya, 1 Motor Dirusak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Malam Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Malam Cerah Berawan

Yogyakarta
Bantul dan Yogyakarta Kerja Sama Olah Sampah, Sultan: Semoga UMKM Tumbuh

Bantul dan Yogyakarta Kerja Sama Olah Sampah, Sultan: Semoga UMKM Tumbuh

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok :Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok :Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Mahasiswa FH UGM Hendak Tabrak Mahasiswa Lain Pakai Mobil, Ini Penyebabnya

Mahasiswa FH UGM Hendak Tabrak Mahasiswa Lain Pakai Mobil, Ini Penyebabnya

Yogyakarta
Duet Kustini-Danang di Pilkada Sleman Masih Terbuka, meski Sama-sama Daftar Bakal Calon Bupati

Duet Kustini-Danang di Pilkada Sleman Masih Terbuka, meski Sama-sama Daftar Bakal Calon Bupati

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Bakal Kirim Sampah ke Bantul untuk Diolah

Pemkot Yogyakarta Bakal Kirim Sampah ke Bantul untuk Diolah

Yogyakarta
Kantornya Digeruduk Warga Gara-gara Penumpukan Sampah, Ini Respons DLH Yogyakarta

Kantornya Digeruduk Warga Gara-gara Penumpukan Sampah, Ini Respons DLH Yogyakarta

Yogyakarta
Bupati Sleman Kustini Mendaftar Maju Pilkada lewat PDI-P

Bupati Sleman Kustini Mendaftar Maju Pilkada lewat PDI-P

Yogyakarta
Tumpukan Sampah di Depo Pengok Yogyakarta, Ekonomi Warga Terdampak

Tumpukan Sampah di Depo Pengok Yogyakarta, Ekonomi Warga Terdampak

Yogyakarta
Bau Sampah Tercium hingga Radius 1 Km, Warga Kampung Pengok Geruduk Kantor DLH Kota Yogyakarta

Bau Sampah Tercium hingga Radius 1 Km, Warga Kampung Pengok Geruduk Kantor DLH Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Sayangkan Larangan 'Study Tour' di Sejumlah Daerah, PHRI Gunungkidul: Bisa Berdampak Luas

Sayangkan Larangan "Study Tour" di Sejumlah Daerah, PHRI Gunungkidul: Bisa Berdampak Luas

Yogyakarta
Beberapa Daerah Larang 'Study Tour', PHRI DIY: Apa Bedanya dengan Kunker?

Beberapa Daerah Larang "Study Tour", PHRI DIY: Apa Bedanya dengan Kunker?

Yogyakarta
Pegawai K2 Gunungkidul Minta Diangkat Jadi ASN, Sudah Mengabdi dan Sebagian Akan Pensiun

Pegawai K2 Gunungkidul Minta Diangkat Jadi ASN, Sudah Mengabdi dan Sebagian Akan Pensiun

Yogyakarta
Sumbu Filosofi Yogyakarta Miliki Potensi Bencana, Apa Saja?

Sumbu Filosofi Yogyakarta Miliki Potensi Bencana, Apa Saja?

Yogyakarta
 Mengenal Hewan Raja Kaya dan Maknanya dalam Kehidupan Masyarakat Jawa

Mengenal Hewan Raja Kaya dan Maknanya dalam Kehidupan Masyarakat Jawa

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com