Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panggung Krapyak, Tempat Sultan Berburu Menjangan Sambil Bercengkrama

Kompas.com - 23/07/2022, 10:32 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Panggung Krapyak merupakan sebuah bangunan cagar budaya yang kerap menyita perhatian masyarakat yang baru pernah melewatinya.

Panggung Krapyak sendiri terletak di Jalan Kh. Ali Maksum, Krapyak Kulon, Panggungharjo, Sewon, Kota Yogyakarta.

Baca juga: Selokan Mataram, Kanal Irigasi Peninggalan Sultan Hamengkubuwono IX

Bangunan Panggung Krapyak yang juga dikenal dengan sebutan Kandang Menjangan ini adalah sebuah bangunan bersejarah berbentuk ruangan menyerupai kubus.

Baca juga: Sri Sultan Hamengkubuwono I, Pendiri Kesultanan Yogyakarta

Panggung Krapyak berukuran cukup besar dengan panjang 17,6 meter, lebar 15 meter, dan tinggi 10 meter.

Baca juga: Profil Sri Sultan Hamengkubuwono IX, Bangsawan yang Jadi Wakil Presiden Ke-2 RI

Dindingnya terbuat dari batu bata merah yang dilapisi semen dengan sebuah pintu dan dua buah jendela pada tiap sisinya.

Bangunan Panggung Krapyak terdiri dari dua lantai, di mana lantai bagian bawah terbagi menjadi empat ruangan yang dihubungkan oleh sebuah lorong.

Sementara lantai atas yang menjadi atapnya merupakan tempat terbuka yang dibatasi oleh pagar di keempat sisinya.

Nama Panggung Krapyak berasal dari istilah setempat yaitu “ngrapyak” yang berarti berburu.

Di masa lalu fungsi Panggung Krapyak adalah tempat untuk mengamati gerak-gerik binatang buruan di hutan yang berada di sebelah selatan bangunan ini.

Konon wilayah Krapyak dahulu adalah sebuah hutan yang menjadi habitat berbagai satwa salah satunya rusa atau menjangan yang biasa dijadikan hewan buruan.

Mulanya Prabu Hanyokrowati putra Panembahan Senopati dari keluarga kerajaan Mataram Islam adalah salah satu sosok yang sangat gemar berburu di tempat ini.

Kemudian pada sekitar tahun 1760, Sri Sultan Hamengkubuwono I yang memiliki kegemaran berburu yang sama dengan Prabu Hanyokrowati pun membangun Panggung Krapyak.

Dari lantai atas, Sultan dapat melihat dan mengamati prajurit dan kerabatnya ketika berburu menjangan (rusa) dan juga berlindung dari serangan binatang buas.

Oleh karena itu, masyarakat sekitar sering menyebut Panggung Krapyak dengan istilah Kandang Menjangan.

Selain sebagai panggung untuk Sultan untuk mengamati para kerabat dan prajurit berburu rusa, panggung ini juga menjadi jadi sebagai tempat untuk bercengkrama.

Cagar budaya Panggung Krapyak di Yogyakarta.Shutterstock/Ani Fathudin Cagar budaya Panggung Krapyak di Yogyakarta.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Gibran Bantah Gabung ke Partai Golkar

Gibran Bantah Gabung ke Partai Golkar

Yogyakarta
Nonton Ruwatan Gelaran Wayang Kulit Bareng Gibran, Apa Kata Yusril?

Nonton Ruwatan Gelaran Wayang Kulit Bareng Gibran, Apa Kata Yusril?

Yogyakarta
Penyair Joko Pinurbo Meninggal, Butet: Kehilangan Sedulur Sinorowedi

Penyair Joko Pinurbo Meninggal, Butet: Kehilangan Sedulur Sinorowedi

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Yogyakarta
Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Yogyakarta
Diburu Usai Curi Panci dan Tabung Gas, Residivis Ini Malah Ditemukan di Tahanan

Diburu Usai Curi Panci dan Tabung Gas, Residivis Ini Malah Ditemukan di Tahanan

Yogyakarta
Ada Kades yang Ikut Penjaringan Bacawabup di Partai Golkar, Apdesi Bantul Minta Anggotanya Netral

Ada Kades yang Ikut Penjaringan Bacawabup di Partai Golkar, Apdesi Bantul Minta Anggotanya Netral

Yogyakarta
Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Yogyakarta
Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Yogyakarta
Tak Mau 'Snack Lelayu' Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Tak Mau "Snack Lelayu" Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Yogyakarta
Terdapat 3 Sengketa Pemilu, Penetapan Anggota Legislatif di DIY Terancam Mundur

Terdapat 3 Sengketa Pemilu, Penetapan Anggota Legislatif di DIY Terancam Mundur

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com